23.2 C
Samarinda
Kalimantan TimurAntisipasi Penyebab Kebakaran Hutan, BPBD Kaltim Rencanakan Hal Ini

Antisipasi Penyebab Kebakaran Hutan, BPBD Kaltim Rencanakan Hal Ini

bpbd kaltim

Kalimantan Timur, JurnalKaltim.comBPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Kalimantan Timur sedang berusaha mengantisipasi penyebab Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) serta kemungkinan kekeringan di Benua Etam.

Urgensi Tindakan Antisipasi Penyebab Kebakaran Hutan & Lahan

Perumusan antisipasi serta solusi dari penyebab kebakaran hutan dan lahan di provinsi Kalimantan Timur perlu segera diwujudkan. Menurut data dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), kejadian Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) meningkat tajam di bulan September kemarin sebanyak 207 kali, sedangkan pada bulan Oktober ini kejadian kebakaran menurun di angka 136 kali.

Menurut data BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), diketahui bahwa sampai tanggal 23 Oktober nanti berpotensi akan turun hujan. Turunnya hujan tersebut dinilai akan sangat membantu upaya pemadaman kebakaran dan lahan.

Penyebab Kebakaran Hutan
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kaltim, Tresna Rosano

“Kita alhamdulillah ada hujan walau tidak deras tapi ada dan itu sangat membantu dalam upaya pemadaman. Upaya teman-teman di kabupaten kota untuk melakukan pemadaman dan penanganan karhutla cukup baik,” kata Tresna Rosano selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kaltim.(1/11/2023).

Tresna Rosano menganggap Kabupaten atau Kota mampu merespon cepat jika diketemukan ada titik spot Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dari data BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika).

Respon yang cepat itulah yang memungkinkan adanya aksi pencegahan secara langsung di lapangan dan membantu usaha meredam penyebab kebakaran hutan dan lahan tersebut.

“Pa Kalak Agus Tianur berpesan kita jangan lengah, walau sudah turun tapi menurut BMKG ini akan sampai di Februari mendatang, dan dampak Elnino hingga 30 November. Kita tidak tahu kedepannya kemarau lagi,” pesan Tresna Rosano sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Kalimantan Timur.(1/11/2023).

Upaya Solusi Penanganan Kebakaran Hutan & Lahan dari Berbagai Instansi

Selain faktor hujan yang membantu penurunan intensitas kebakaran hutan dan lain, diketahui ada upaya yang datang dari Komando Satgas Karhutla, yaitu kerja sama dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Sosial, Kepolisian dan TNI.

“Upaya-upaya itu dibantu dengan mereka, termasuk TNI dan Polri sangat baik sekali. Tapi semua bergerak. Alhamdulillah untuk tahun ini tingkat koordinasinya lebih baik kami mengharapkan ke depan lebih baik lagi,” ucap Tresna Rosano.

Pada saat ini, Kalimantan Timur menjadi salah satu provinsi paling rendah intensitas terjadinya Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan). Upaya menemukan solusi penyebab kebakaran hutan dan penanganannya dengan cepat hanya bisa terwujud dari terjalinnya kerja sama serta koordinasi dari para relawan dan masyarakat sekitar. Upaya penanganan Karhutla hanya bisa meningkat jika dibarengi dengan koordinasi yang baik.

“Himbauan Pak Kalak BPBD, dan dinas lain terus melakukan monitoring bersama. Misalnya di dinas perkebunan kita akan melihat ke perusahaan, melihat kesiapan mereka baik di dinas lainnya juga begitu. Untuk meningkatkan kesiap siagaan perusahaan terhadap dampak Karhutla,” tutur Tresna Rosano.

Usaha Menekan Penyebab Kebakaran Hutan di Provinsi Kalimantan Timur

Bentuk antisipasi dan upaya penemuan penyebab kebakaran hutan lainnya adalah dengan melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat serta rutin memberikan info tentang  setiap kejadian juga bagaimana cara terbaik untuk menanganinya.

Jika dilihat dari sudut pandang BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Kalimantan Timur maka Karhutla (Kebakaran Hutan dan Ladang) adalah bagian dari bencana seperti tanah longsor, banjir atau bencana lainnya.

“Kita akan terus melakukan komunikasi terhadap teman-teman. Bisa di akses lewat grup struktural berisi camat, kepala desa, pejabat penting mereka yang akan sebarluaskan. Bisa juga melalui website BPBD Kaltim dan medsos (media sosial) BPBD kabupaten kota,” pungkas Tresna Rosano selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Kalimantan Timur. (ADV/NDA/BPBDKALTIM).

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More