SAMARINDA, JURNALKALTIM.com – Penjabat (Pj) Gubernur Akmal Malik menyampaikan urgensi mempromosikan destinasi wisata di Benua Etam yang mana meliputi potensi alam, bahari, budaya, dan kuliner. Terlebih sejak hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN), maka efektivitas penyampaian informasi kata Pj Gubernur harus lebih ditingkatkan agar dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun global.
IKN Buka Peluang Besar terhadap Destinasi Wisata di Benua Etam
Kekayaan yang dimiliki oleh Provinsi Kalimantan Timur sudah sepatutnya untuk dilestarikan dan dipromosikan ke masyarakat luas, apalagi beriringan dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN). Dimana kesempatan ini mampu menjadi peluang emas dalam meningkatkan pendapatan daerah sekaligus ekonomi masyarakat.
Adapun kekayaan yang dimaksud rupanya bukan hanya meliputi potensi alam yang ada, melainkan juga meliputi keanekaragaman bahari, budaya, dan kuliner. Dalam kesempatan wawancara bersama stasiun TVRI, Pj Gubernur Akmal Malik menyampaikan bahwa destinasi wisata di Benua Etam memiliki peluang besar untuk mengambil peran di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Adapun untuk mencapai cita-cita tersebut, diperlukan upaya konkrit dengan giat promosi kepada masyarakat melalui penyampaian informasi yang menarik mengenai potensi wisata yang ada di Provinsi Kalimantan Timur. Dengan demikian, daya tarik tersebut mampu meningkatkan kunjungan wisatawan baik ditingkat nasional maupun internasional sehingga berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Dengan hadirnya IKN di Kaltim, sektor pariwisata memiliki peluang besar untuk tumbuh dan menjadi daya tarik baik ditingkat nasional maupun internasional,” ujar Pj Gubernur Akmal Malik, beberapa waktu lalu.
Peran Media sebagai Mitra Promosi Destinasi Wisata Lokal
Destinasi wisata di Benua Etam terus dipromosikan seiring hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebab, beberapa waktu kedepan, IKN menjadi peluang yang cemerlang untuk menggaungkan potensi pariwisata yang ada di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Kata Pj Gubernur Provinsi Kaltim, Akmal Malik menyampaikan bahwa potensi yang dimiliki wilayahnya bukan hanya meliputi kondisi alamnya saja, melainkan juga disertai limpahan bahari, budaya, dan kuliner. Dimana menurutnya, poin-poin tersebut sangat penting untuk terus dikembangkan.
Adapun salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut kata Akmal Malik, diperlukan pula peran serta media seperti TVRI dan perusahaan sejenis. Dengan demikian, kontribusi media sebagai mitra yang efektif dapat membuka portal penyebarluasan informasi yang relevan sehingga mampu meningkatkan antusiasme masyarakat untuk mengunjungi destinasi wisata di Benua Etam.
Lebih lanjut, Pj Gubernur Provinsi Kaltim Akmal Malik turut mempromosikan kuliner khas yang ada di daerahnya seperti Soto Banjar dan Gami Bawis di Bontang. Soto Banjar sendiri merupakan kuliner khas Suku Banjar dengan bahan utama seperti daging ayam yang dihiasi dengan aroma berbagai rempah seperti kayu manis, biji pala, dan cengkih.
Sementara Gami Bawis menjadi kuliner langka yang hanya ada di Kota Bontang. Sajian ini berupa ikan berjenis bawis yang dipadukan dengan ulekan sambal, yang mana kekhasannya terdapat pada ikan yang digunakan lantaran tidak dapat ditemui di wilayah manapun termasuk Pulau Jawa, Sumatera dan lain sebagainya.
Bukan hanya dua kuliner tersebut, Pj Gubernur Provinsi Kalimantan Timur juga turut mempromosikan kuliner-kuliner lain yang ada di wilayahnya. Diantaranya sajian makanan yang berada di Kabupaten Berau, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kabupaten Paser, dan Kota Balikpapan.
Selain destinasi wisata di Benua Etam beserta aneka kulinernya, rencana pembangunan juga akan terus diupayakan di berbagai sektor lainnya. Terlebih di kawasan-kawasan yang dekat dengan Ibu Kota Nusantara.
“Untuk masa depan, Provinsi Kalimantan Timur perlu meningkatkan intensitas pembangunan di berbagai sektor, terutama di kabupaten/kota di sekitar IKN,” bebernya.
Dilanjutkan oleh Akmal Malik, bahwa urgensi mempromosikan potensi yang ada di Provinsi Kalimantan Timur menjadi hal krusial untuk diperhatikan. Apalagi, mengenai keterlibatannya sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara.
(ADV/EL/DISKOMINFOKALTIM).