Kalimantan Timur, JURNALKALTIM.com – Dalam upaya pengembangan tenaga kerja dan perluasan lapangan kerja, akan lebih fokus pada keberlanjutan usaha yang sudah dibangun. Pada tahap selanjutnya, wirausaha yang turut berperan dalam pengembangan tenaga kerja berkelanjutan akan mendapat bimbingan khusus terkait penghitungan produktivitas guna meningkatkan Peran wirausaha dalam perekonomian.
Muhammad Abduh selaku Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja Disnakertrans Kalimantan Timur, menjelaskan bahwa penghitungan produktivitas peran wirausaha dalam perekonomian ini akan diarahkan kepada para Wirausaha Berkelanjutan.
Mereka akan diberikan panduan tentang bagaimana mengembangkan usaha yang telah dijalankan agar dapat bertahan dan beroperasi secara lebih efisien.
Para Wirausaha Akan Diajarkan Strategi Meningkatkan Kinerja dan Keberlanjutan Usaha
Bimbingan ini tidak hanya berfokus pada aspek produktivitas secara umum, tetapi juga membahas langkah-langkah konkret untuk mengoptimalkan operasional usaha dan meningkatkan daya saing di pasar. Dalam konteks ini, para wirausaha akan diajarkan strategi dan metode yang dapat meningkatkan kinerja dan keberlanjutan usaha mereka.
Diharapkan peran wirausaha dalam perekonomian, dengan pendampingan ini wirausaha dapat lebih memahami dinamika bisnis. Selain itu juga mampu mengidentifikasi peluang pengembangan dan mengimplementasikan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha.
Selain itu, akan ditekankan pula pentingnya adaptasi terhadap perubahan pasar dan teknologi agar usaha tetap relevan dan dapat berkembang dalam jangka panjang.
(foto : Intuisi)
“Harapannya agar upaya-upaya ini tetap berkelanjutan,” ungkapnya.
Peran wirausaha dalam perekonomian dan keberlanjutan usaha bukan hanya sebatas menjaga kelangsungan operasional, tetapi juga melibatkan upaya untuk meningkatkan dampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, bimbingan ini juga dapat mencakup aspek-aspek tanggung jawab sosial dan lingkungan agar usaha berkontribusi positif pada pembangunan berkelanjutan.
Abduh: Pengembangan ini Sebagai Acuan Penentu Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Muhammad Abduh menjelaskan bahwa hasil dari upaya pengembangan tenaga kerja berkelanjutan ini akan dijadikan data sebagai acuan untuk penentuan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pelatihan kewirausahaan yang akan diberikan bertujuan untuk mengajarkan keterampilan sederhana dan manajemen tenaga kerja, sehingga dapat mempertahankan produktivitas tenaga kerja.
Upaya pengembangan tenaga kerja tidak hanya berhenti pada pelatihan keterampilan, tetapi juga mencakup aspek pengukuran dan pencatatan hasil dari pengembangan tersebut sebagai bagian dari evaluasi keberhasilan program.
Abduh menyatakan bahwa para wirausaha tingkat lanjut akan direkomendasikan untuk mendapatkan perbantuan modal. Ini merupakan langkah lanjutan dalam mendukung perkembangan usaha mereka setelah mengikuti pelatihan kewirausahaan.
Semangat menjadi wirausaha diharapkan dapat terus dijaga bersama, mengingat pentingnya kontribusi wirausaha dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas ketenagakerjaan.
Peran Wirausaha dalam Perekonomian Sebagai Agen Perubahan
Penting juga untuk mencatat bahwa ada kesadaran yang semakin meningkat tentang pilihan menjadi tenaga kerja atau wirausaha. Abduh menyoroti bahwa lebih banyak orang yang sadar akan menjadi tenaga kerja dibandingkan dengan membuka usaha atau ketenagakerjaan yang membutuhkan kualitas keterampilan dan manajemen yang baik.
Melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan jumlah wirausaha dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan dalam dunia ketenagakerjaan di wilayah tersebut.
Muhammad Abduh menjelaskan bahwa nilai produktivitas yang dihasilkan oleh para wirausahawan tingkat lanjut akan menjadi titik kunci dalam data pembangunan suatu daerah. Bahkan, nilai tersebut dapat dijadikan sebagai komponen dalam menghitung Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) suatu daerah.
Peran wirausaha tidak hanya terbatas pada perkembangan individu, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan pada pembangunan ekonomi regional. Menurutnya, menjadi wirausaha bukanlah hal yang mudah, karena memerlukan perjuangan dan upaya keras untuk merintis usaha dari bawah.
Meskipun tidak selalu berarti menjadi kaya, menjadi wirausaha dapat berdampak positif pada produktivitas sebuah daerah. Abduh menekankan bahwa wirausaha memberikan alternatif bagi mereka yang ingin mencari pekerjaan, dan melalui perbandingan antara pelaku usaha dan pekerja, dapat terlihat bahwa lebih banyak orang yang mencari pekerjaan dibandingkan dengan jumlah pelaku usaha.
“Kalau Wirausaha lebih mudah, pastinya tidak akan sulit mencari pekerjaan. Karena perbandingan antara pelaku usaha dan pekerja, lebih banyak para pekerjanya,” tutupnya.
(NWL/ADV/DISNAKERTRANSKALTIM)
