24.1 C
Samarinda
Internasional600.000 Galon Anggur Merah Banjiri Jalanan di Levira, Portugal

600.000 Galon Anggur Merah Banjiri Jalanan di Levira, Portugal

JURNALKALTIM.COM – Levira, kota kecil di Portugal, diterpa banjir anggur merah pada Senin, 11 September 2023, ketika dua tangki penampungan anggur merah (red wine) meledak dan mengakibatkan sekitar 600.000 galon anggur merah mengalir seperti sungai ke jalanan hingga menuju saluran air warga sekitar. Kejadian ini memicu peringatan lingkungan dan mengundang perhatian dunia.

Dampak Kejadian Banjir Anggur Merah Terhadap Lingkungan di Levira 

Pada video dan foto yang beredar di media online, terlihat gelombang aliran anggur merah yang difermentasi mengalir melewati jalan-jalan Levira dan menuruni daerah penurunan di bukit curam São Lourenço de Bairro. Sebuah kota kecil dengan populasi sekitar 2.000 penduduk.

Menurut laporan dari New York Post, volume anggur yang tumpah diperkirakan mampu memenuhi kolam renang berukuran olimpiade, atau sekitar 2.2 miliar liter. Insiden ini telah mengakibatkan keprihatinan besar terkait dampak terhadap lingkungan dan masyarakat setempat pasca kejadian ini.

Permintaan Maaf dari Levira Distillery

Tangki-tangki tersebut adalah milik Levira Distillery, mereka segera meminta maaf kepada warga setempat atas peristiwa ini. Dalam pernyataan yang dirilis di Facebook resmi Levira Distillery, menyampaikan bahwa pihaknya sangat menyayangkan kejadian ini. Syukurnya, saat kejadian ini terjadi, tim Pemadam Kebakaran Anadia siap tanggap memblokir banjir sehingga mengalihkannya dari sungai ke lapangan.

anggur merah
Perusahaan Levira Distillery
Sumber : Wikipedia

“Kami sangat menyayangkan kejadian yang terjadi pagi ini yang disebabkan oleh 2 unit penyimpanan hasil sulingan anggur yang meledak. Meskipun kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, kami ingin menyampaikan keprihatinan tulus kami atas kerusakan yang terjadi secara umum di Levira, dan khususnya pada rumah-rumah,” pernyataan dari Levira di Facebook.

Perusahaan Levira Distillery juga mengungkapkan bahwa penyebab ledakan tersebut masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang yang berkompeten. Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada Dewan Kota Anadia, Perlindungan Sipil, Relawan Pemadam Kebakaran Anadia, dan GNR SEPNA (polisi lingkungan) atas intervensi cepat mereka yang berhasil meminimalkan dampak buruk insiden ini.

Komitmen Levira Distillery untuk Memulihkan Kerusakan

Perusahaan ini juga menegaskan kesadaran mereka akan pentingnya upaya untuk mengumpulkan anggur dan produk sampingan yang tumpah. Meskipun berada dalam situasi berbahaya, Levira Distillery menyatakan bahwa mereka telah berupaya maksimal untuk memastikan bahwa kilang anggur dan para produsen yang telah bekerja sama dengan mereka selama bertahun-tahun tidak terpengaruh oleh tumpahan tersebut.

“Pihak kami bertanggung jawab penuh atas biaya yang terkait dengan pembersihan dan perbaikan kerusakan, dan kru kami siap melaksanakannya segera. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan situasi ini sesegera mungkin.” kata pejabat Levira Distillery.

Pentingnya Keamanan Penyimpanan Bahan Berbahaya

Kejadian ini menimbulkan perhatian internasional dan mencuatkan pertanyaan tentang keamanan penyimpanan anggur dan produk-produk berbahaya lainnya di seluruh dunia. Pihak berwenang di Portugal akan terus menyelidiki insiden ini, sambil memastikan langkah-langkah pencegahan lebih lanjut diambil untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.

Bencana lingkungan ini menjadi peringatan akan pentingnya pemeliharaan dan keamanan fasilitas penyimpanan yang mengandung bahan berbahaya, seperti anggur merah yang difermentasi. Hal ini juga menggarisbawahi pentingnya tanggung jawab perusahaan dalam menghadapi dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh kejadian seperti ini.

Dari insiden banjir anggur merah di Levira ini, menjadi sorotan dunia yang mengingatkan dunia akan pentingnya keamanan penyimpanan bahan berbahaya. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dampak lingkungan dan dampak terhadap masyarakat setempat telah menunjukkan bahwa tindakan pencegahan yang lebih ketat dan tanggung jawab perusahaan sangatlah penting.

Semoga insiden ini menjadi cambuk bagi pihak berwenang di seluruh dunia untuk memastikan bahwa fasilitas penyimpanan bahan berbahaya diawasi secara ketat dan langkah-langkah pencegahan yang efektif dipersiapkan agar dapat diimplementasikan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kepedulian terhadap lingkungan dan memprioritaskan keamanan merupakan kewajiban bagi seluruh penduduk dan pemerintah di dunia, terlebih lagi bagi aspek industri yang melibatkan bahan berbahaya.

Dengan demikian, harapannya peristiwa tragis seperti banjir anggur merah di Levira ini, dapat menjadi pembelajaran bagi pihak-pihak berwenang untuk lebih memperhatikan lagi seluruh aspek. Upaya yang serius harus dilakukan untuk melindungi masyarakat dan ekosistem alam terhindar dari bahaya yang serupa di masa yang akan datang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More