JURNALKALTIM.COM – Oktober tahun lalu, Apple secara resmi mengkonfirmasi rencananya untuk mengadopsi teknologi port USB Type-C pada iPhone generasi mendatang. Keputusan ini diambil setelah Uni Eropa mewajibkan penggunaan USB-C pada semua produk elektronik yang akan dijual di wilayahnya mulai tahun 2024.
Apple, sebagai salah satu pemimpin industri teknologi, telah berkomitmen untuk mematuhi aturan baru ini dalam upaya mencapai pasar di wilayah Uni Eropa.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Wall Street Journal di acara WSJ Tech Live Conference pada tanggal 27 Oktober tahun lalu, Senior Vice President Marketing Global Apple, Greg Joswiak, secara tegas menyatakan niat Apple untuk mematuhi peraturan Uni Eropa terkait penggunaan USB-C.
Hal ini merupakan langkah signifikan dalam upaya Apple meninggalkan Lighting dan untuk memenuhi persyaratan yang diberlakukan oleh Uni Eropa guna menciptakan standar pengisian daya yang universal dan berkelanjutan.
Penggunaan USB-C dalam Berbagai Produk Apple
Selain pada iPhone, Apple juga berencana untuk menghadirkan port USB-C pada komputer Mac dan tablet iPad. Melansir dari GSMArena, iPhone 15, yang dijadwalkan akan diluncurkan pada tanggal 12 September 2023, akan menjadi salah satu produk iPhone pertama yang menggunakan USB-C versi 3.2.
Keputusan ini merupakan respons langsung terhadap peraturan Uni Eropa yang mengharuskan produsen elektronik untuk mengadopsi standar pengisian daya tunggal, yakni USB-C.

Ilustrasi The Economic Times
Meskipun memiliki fungsi yang sama antara USB-C dan Lighting, memiliki perbedaan yang signifikan. Lighting adalah konektor eksklusif yang hanya digunakan pada produk-produk Apple, sementara USB-C lebih umum digunakan oleh berbagai produsen elektronik di seluruh dunia.
Lighting pertama kali diperkenalkan ke pasar pada tahun 2012 untuk menggantikan konektor dock-pin Apple. Seperti USB-C, Lighting juga digunakan untuk komunikasi, pengisian daya, dan transfer data. Namun, Lighting eksklusif untuk produk Apple seperti iPhone, AirPods, dan aksesoris lainnya.
Dalam hal kecepatan transfer data, USB-C jauh lebih unggul dengan kemampuan transfer data hingga 40Gbps, sementara Lighting hanya mampu mencapai 480Mbps, setara dengan USB 2.0.
Daya Tahan dan Pengiriman Daya
Dalam hal pengiriman daya (catu daya), USB-C juga unggul dengan dukungan daya asli hingga 100W/3A hingga 240W/5A serta didukung dengan mode pengisian daya cepat (fast-charging).
Sementara itu, Lighting hanya mendukung daya asli hingga 12W/2.4A dan memerlukan kabel USB-C to Lighting dengan adaptor daya 20W atau lebih tinggi untuk mode fast-charging.
Terkait dengan daya tahan kabel, keduanya memiliki keunggulan masing-masing, tergantung pada preferensi pengguna. Beberapa orang berpendapat bahwa konektor Lighting cenderung lebih rapuh, sementara USB-C memiliki port yang lebih kokoh.
Apple Implementasi Regulasi Uni Eropa
Keputusan Apple untuk mengadopsi USB-C pada produk-produknya adalah respons terhadap regulasi Uni Eropa yang telah disepakati oleh 27 negara anggota dan lebih dari 602 anggota parlemen.
Regulasi ini mengharuskan penggunaan port USB Type-C sebagai standar pengisian daya universal untuk perangkat elektronik yang dijual di Eropa. Regulasi ini telah menjadi Undang-Undang pada 2022 di Uni Eropa.
Dalam pernyataan Parlemen Eropa, disebutkan bahwa regulasi ini merupakan bagian dari upaya lebih luas Uni Eropa untuk mengurangi limbah elektronik, menjadikan produk-produk UE lebih berkelanjutan, dan meningkatkan kenyamanan konsumen.
Apple dan Pembatasan Fungsionalitas USB-C
Namun, ada kekhawatiran bahwa Apple, pemilik sistem operasi iOS ini, mungkin akan membatasi fungsionalitas port USB-C yang digunakan dalam produk-produknya. Hal ini dapat mengakibatkan penggunaan USB-C Apple hanya dapat diakses atau digunakan secara optimal dengan menggunakan kabel bawaan Apple.
Tindakan ini kemungkinan akan bertentangan dengan tujuan penggunaan USB-C yang diinginkan oleh Komisi Uni Eropa. Menurut artikel yang diterbitkan oleh Die Zier, berjudul Apple Insider, produk yang tidak memenuhi syarat pengisian daya universal tidak akan diizinkan untuk masuk ke pasar Uni Eropa.
Hal ini berarti bahwa iPhone 15 berpotensi dilarang beredar di wilayah Eropa, jika Apple bersikeras membatasi fungsionalitas port USB-C pada perangkatnya. Di sisi lain, ada kemungkinan bahwa produk dengan port USB-C hanya akan dipasarkan di Uni Eropa.
Tujuan Regulasi USB-C dan Minat Pengguna Smartphone Apple vs Android
Tujuan utama dari regulasi ini adalah untuk membantu mengurangi limbah elektronik. Sebuah survei yang dilakukan oleh SellCell dengan melibatkan lebih dari 1000 pengguna smartphone Android dewasa di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa 35% dari mereka yang termotivasi untuk membeli iPhone 15 adalah karena penggunaan USB-C.
Namun, sebagian besar pemilik smartphone Android tidak tertarik untuk beralih ke iPhone, dengan sekitar 66% dari mereka yang mengungkapkan ketidakminatan untuk membeli iPhone 15 karena mereka sudah puas dengan smartphone Android yang digunakan saat ini.
Perjalanan Apple Menuju Port USB Type-C
Apple telah menyertakan port Lighting di iPhone selama lebih dari 10 tahun. Port pengisian daya ini pertama kali diperkenalkan pada September 2012 dengan peluncuran iPhone 5. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Apple telah beralih ke standar pengisian daya USB-C yang lebih umum pada komputer Mac dan tablet iPad.
Keputusan Apple untuk mengadopsi USB-C pada iPhone merupakan langkah terbaru dalam perjalanan menuju penggunaan standar pengisian yang lebih universal dan ramah lingkungan.
Keputusan Apple untuk mengalihkan iPhone ke USB-C pada tahun ini juga difasilitasi oleh tekanan untuk mematuhi peraturan baru yang diterapkan di Eropa. Peraturan ini mengharuskan semua perangkat seluler dan laptop menggunakan standar pengisian daya yang universal.
Hal ini sejalan dengan visi Apple untuk memberikan produk-produk yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan kepada pelanggan mereka.
Pilih Apple atau Android?
Penggunaan smartphone Apple atau Andoid sepenuhnya kembali ke prioritas pengguna. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing, baik dari sistem operasional ataupun dari kemampuan dan spesifikasinya.
Dengan konfirmasi penggunaan USB-C pada iPhone generasi mendatang, Apple menunjukkan komitmennya untuk mematuhi regulasi yang ditetapkan oleh Uni Eropa, serta memberikan produk-produk yang lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan di seluruh dunia.
Meskipun perubahan ini dapat memengaruhi beberapa pengguna, hal ini akan membantu mengurangi limbah elektronik dan menciptakan standar yang lebih baik untuk industri teknologi secara keseluruhan.
Referensi: lifewire.com, macrumors, gsmarena.