24.1 C
Samarinda
NasionalMasih Harus Sabar, BMKG Prediksi Musim Hujan Akan Mundur Lagi

Masih Harus Sabar, BMKG Prediksi Musim Hujan Akan Mundur Lagi

JurnalKaltim.com – Polusi udara hingga temperatur udara yang meningkat tajam, musim kemarau berkepanjangan masih bertahan di Indonesia. Dengan temperatur udara makin terasa panas, tentu membuat kita semakin penasaran, kapan musim hujan akan tiba? Sayangnya, BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) memprediksi musim penghujan di Indonesia akan tiba lebih lama daripada seharusnya.

Penyebab Waktu Musim Hujan Mundur

BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) memprediksi musim hujan akan tiba di Indonesia pada bulan November 2023. Prediksi waktu ini tentunya tiba lebih lambat daripada waktu seharusnya, yaitu pada bulan September.

Dwikorita Karnawati selaku Kepala BMKG menerangkan lebih lanjut bahwa musim penghujan dipicu oleh adanya arah peralihan angin timur atau lebih sering disebut monsun Australia menjadi angin barat atau monsun Asia. Angin Asia yang diprediksi akan membawa uap air dan tentunya menghadirkan hujan di Indonesia.

Musim Hujan
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati
Sumber : Bogordaily

Ditelaah lebih lanjut, Angin Asia datang dari Samudra Pasifik dan membentuk awan – awan hujan ke wilayah Indonesia. Namun, saat ini angin barat akan datang lebih lambat dan berimbas langsung kepada mundurnya hujan di kepulauan Indonesia.

BMKG memprediksi Angin Timur akan terus aktif di bagian Selatan Indonesia hingga bulan November nanti. Angin Asia yang diprediksi datang lambat tentu akan menimbulkan keberagaman iklim di negara Indonesia. Namun, secara umum sebagian besar wilayah Nusantara akan terkena hujan di bulan November.

“Karena tingginya keragaman iklim di Indonesia menyebabkan awal musim hujan tidak terjadi serentak di Indonesia,” ujar Dwikorita Karnawati sebagai Kepala BMKG.

Kapan Musim Hujan Dimulai Pada Tahun 2023? Inilah Prediksi BMKG

Jika dijabarkan lebih mendalam, musim penghujan di Indonesia mundur sebanyak 446 zona musim. Namun karena luasnya wilayah Indonesia, akan terdapat 22 zona musim atau sekitar 3.2 % zona musim yang akan mengalami musim hujan lebih awal daripada daerah – daerah lainnya di Indonesia. Untuk lebih detailnya kita bisa melihat prediksi BMKG berikut ini:

  1. September
    Daerah di Indonesia yang akan paling awal terkena musim hujan adalah sebagian dari Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau bagian Selatan.
  2. Oktober
    Intensitas hujan mulai meningkat di bulan Oktober dan menyapa daerah utara dari Sumatera Selatan, Jambi, bagian Selatan dari Provinsi Jawa Tengah, sebagian dari Provinsi Kalimantan Barat, bagian Barat dari Kalimantan Tengah dan terakhir sebagian besar dari Provinsi Kalimantan Timur.
  3. November
    Intensitas hujan mulai menyebar dengan stabil di bulan November di daerah Sumatera Selatan, mayoritas wilayah Banten, provinsi Lampung, Jakarta, mayoritas wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, sebagian wilayah Jawa Timur, sebagian kecil Nusa Tenggara Barat (NTB) & Nusa Tenggara Timur (NTT), Bali, Gorontalo, Sulawesi Utara, sebagian dari Sulawesi Selatan, bagian utara dari Maluku Utara, sebagian Sulawesi Tengah dan bagian Selatan dari Papua Selatan.
  4. Desember
    Pada akhirnya, musim hujan akan turun di wilayah utara dari Jawa Timur, sebagian besar wilayah NTB (Nusa Tenggara Barat) dan NTT (Nusa Tenggara Timur), Maluku dan sebagian besar wilayah Sulawesi Tenggara.

Himbauan dari BMKG

Untuk saat ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memberi himbauan kepada masyarakat Indonesia, termasuk kementerian, lembaga – lembaga pemerintahan daerah serta berbagai institusi terkait agar lebih siap, dan mampu merumuskan tindakan antisipasi terhadap dampak dari datangnya musim penghujan.

Misalnya dari mulai mengantisipasi adanya potensi bencana hidrometerologi, intensitas hujan diatas normal hingga curah hujan yang lebih tinggi dibanding rata – rata klimatologi. BMKG mengharapkan adanya strategi untuk menanggulangi peningkatan resiko banjir, banjir bandang ataupun bencana tanah longsor.

Pihak BMKG pun meminta agar pemerintah daerah dapat terlibat dan bekerja optimal untuk mempersiapkan penanggulangan dari kemungkinan bencana tersebut hingga upaya untuk melakukan edukasi terhadap masyarakat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More