Jakarta, JurnalKaltim.com – Kita masih belum sepenuhnya bebas dari polusi udara. Bahaya polusi masih bisa mengganggu kita bahkan ketika berada di dalam rumah. Karena itu, sebaiknya kita memanfaatkan tanaman penyerap polusi di dalam ruangan agar kualitas udara di dalam rumah bisa meningkat tanpa harus menyalakan air purifier secara terus menerus.
Menurut jurnal kesehatan “Reviews on Environmental Health”, tanaman penyerap polusi adalah tanaman yang memiliki kemampuan untuk menyerap berbagai macam racun yang ada di lingkungan sekitarnya.
Seberapa Besar Pengaruh Tanaman Penyerap Polusi?
Tanaman penyerap polusi seharusnya memiliki kemampuan untuk menyerap dan mengurangi polutan seperti Benzena, Xilena, Etilbenzena, Stirena, Asetaldehida, Formaldehida hingga Toluena. Namun, tetap ada beberapa jenis tanaman penyerap polusi yang tergolong tidak terlalu efektif karena hanya bisa menyerap hasil polutan PM 2,5. Artinya, tanaman tersebut hanya bisa membersihkan serta menyerap polutan dalam skala lokal.
Berikut tanaman penyerap polusi yang bisa memberikan dampak maksimal sebagai pembersih dan penyerap polutan serta bisa ditempatkan di dalam rumah:
- Peace Lily
peace lily
Sumber : costafarmTidak hanya terlihat cantik, ternyata tanaman peace lily termasuk tanaman hias yang efektif menyerap polutan, racun rumah tangga hingga ammonia. Ketika mekar, bunga peace lily juga mampu meningkatkan kualitas udara sambil melawan berbagai macam racun seperti xylene, karbon monoksida, benzene, formaldehyde hingga trichloroethylene.Cara perawatan tanaman peace lily juga tergolong mudah karena pada dasarnya kita hanya perlu menempatkannya di sudut yang sesuai. Pastikan peace lily letaknya seimbang antara mendapat asupan cahaya namun cukup memiliki kelembaban untuk tumbuh. Sesekali, semprotkan tanaman peace lily dengan air hangat agar tingkat kelembabannya terjaga.
- Spider Plant
spider plant
Sumber : ShutterstockDiantara tanaman penyerap polusi lainnya, kemungkinan besar spider plant menjadi tanaman yang paling mudah ditemukan. Tanaman hias ini pun cocok dipelihara untuk individu yang memiliki aktivitas tinggi ataupun baru saja belajar memelihara tanaman.Tanaman spider plant berfungsi ganda sebagai penghias rumah karena ia tumbuh dengan cepat dan cantik dengan bunga putih yang elegan. Lebih dalam lagi, tanaman spider plant juga mampu menyerap kandungan nitrogen dioksida dan menjaga kualitas udara di rumah tetap bersih.
- Palem Bambu
Palem Bambu
Sumber : SMKN1MagetanUntuk tumbuh subur, tanaman palem bambu membutuhkan banyak sinar matahari, namun kamu tetap bisa meletakkannya di area yang tidak terkena sinar matahari langsung alias indoor. Kita bisa memberikannya pupuk setiap satu bulan sekali. Namun, kita harus mengingat untuk setiap hari menyirami tanaman palem bambu dengan sedikit air.Palem bambu bermanfaat untuk menghilangkan berbagai zat polutan serta menghilangkan senyawa kimia berbahaya yang ada di udara. Palem bambu juga memiliki efek kelembaban yang sehat ke udara sehingga kita bisa merasakan sensasi segar meski berada di dalam ruangan.
- Lidah Buaya
Lidah Buaya Sumber : Shutterstock/Hendra Lisman Sebagai salah satu tanaman penyerap polusi, lidah buaya mampu meningkatkan kualitas udara di sekitarnya. Selain mampu menyerap karbon dioksida dan mengeluarkannya sebagai oksigen, lidah buaya juga bisa membersihkan kandungan formaldehyde juga benzol dari udara. Kita bisa meletakkan tanaman lidah buaya di dapur atau di kamar untuk membuat suasana ruangan jadi terasa lebih segar
- Rubber Plant / Tanaman Karet
Rubber Plant
Sumber : EpicgardeningTerasa kesat dan kenyal saat dipegang, tanaman karet ternyata dapat menghasilkan oksigen secara masif dan menyerap senyawa formaldehid. Perawatan tanaman karet tidaklah terlalu repot sehingga banyak dijadikan pilihan untuk tanaman didalam rumah. Pastikan untuk menempatkan tanaman ini di tempat yang tidak terlalu terang, dengan sedikit cahaya sinar matahari.
Apakah Menempatkan Tanaman Penyerapan Polusi Efektif?
Pada dasarnya, setiap ruang hijau yang berada didalam rumah dapat menyerap berbagai partikel polutan yang ada di udara seperti debu atau gas berbahaya lainnya. Penempatan tanaman hijau akan selalu menguntungkan karena akan meningkatkan kualitas kebersihan udara di sekitar. Khususnya, tanaman penyerap polusi yang dinilai efektif dalam memperbaiki kualitas kandungan udara dan menjaga keseimbangan oksigen di sekitar.