JurnalKaltim.com – Pertandingan Babak Final US Open kategori Tunggal Putri berjalan cukup dramatis. Atlet petenis kategori Tunggal putri asal Amerika Serikat, Coco Gauff berhasil meraih gelar Grand Slam pertamanya setelah sukses mengalahkan lawannya, Aryna Sabalenka. Coco Gauff yang mendapatkan dukungan dari sebagian besar penonton di Arthur Ashe Stadium sempat menampilkan performa yang mengkhawatirkan di babak pertama.
Aryna Sabalenka Mendominasi Babak Pertama Final US Open
Di usianya yang baru menginjak 19 tahun, Coco Gauff berhasil mencetak rekor sebagai remaja putri Amerika Serikat pertama yang berhasil memenangkan gelar Grand Slam. Sebelumnya, gelar ini disematkan pada Serena Williams pada tahun 1999.
Coco mempersembahkan kemenangannya kali ini kepada keluarga, rekan team dan juga orang – orang yang pernah meragukan kemampuannya. Dengan menyabet gelar Juara di kategori Tunggal Putri, Coco berhasil membuktikan ia memiliki potensi tak terbatas meskipun umurnya masih remaja.
Foto : AP/Charles Krupa
“Tuhan memberikan kesengsaraan dan berbagai cobaan, dan hal inilah yang membuat momen (kemenangan) ini terasa lebih manis dari aku bayangkan sebelumnya” ujar Coco Gauff dilansir dari CNN, Senin (11/9/2023)
Pada awalnya, atlet asal Atlanta ini sempat kewalahan menghadapi Aryna Sabalenka di babak pertama. Sabalenka menghadirkan permainan yang agresif dan berhasil memimpin di set pertama dengan skor kemenangan 6 -2.
Coco Gauff berhasil melakukan perlawanan di set kedua, alur permainan Coco berubah menjadi teratur dan konsisten sementara di saat yang bersamaan Aryna Sabalenka malah mulai melakukan banyak kesalahan. Alhasil, sangat terlihat Aryna mulai kehilangan kepercayaan dirinya di set kedua sehingga Coco sukses merebut skor unggul 6 – 3.
Pada awal set ketiga, Coco Gauff mulai mendominasi dan Aryna Sabalenka menjadi kehilangan kesempatan irama ritme permainan. Alhasil, set ketiga ditutup dengan kemenangan Coco Gauff dengan skor 4 – 0. Aryna mencoba untuk kembali bangkit di saat – saat menuju kemenangan Coco, namun pada akhirnya Aryna hanya berhasil merebut dua poin.
Coco Gauff kembali menyerang dengan permainan yang apik, kehadiran reli panjang yang agresif menghasilkan skor kemenangan 5 – 2 untuk Coco. Pada set terakhir, Coco mengukuhkan kemenangan dengan skor 6 – 2. Dengan usaha kerasnya, akhirnya Coco resmi meraih gelar Juara di kategori Tunggal Putri dalam babak Final US Open dan meraih gelar Grand Slam pertamanya.
Karir Cemerlang Coco Gauff
Kemenangan dramatis Coco di Final US Open berhasil membawa pulang uang hadiah total 3 Juta Dollar Amerika. Total uang hadiah kemenangan untuk Coco meningkat sebanyak 15% dari total uang hadiah yang diterima oleh Iga Swiatek tahun 2022 lalu.
Perlu diketahui, sebelumnya Coco menuai kekalahan dari Iga Swiatek, atlet berbakat asal Polandia, dalam kompetisi Perancis Open 2023. Sebelum meraih gelar Grand Slam, Coco berhasil memenangkan gelar juara WTA Tour sebanyak 6 kali.
Kini Coco Gauff berhasil menjadi petenis usia remaja keempat asal Amerika Serikat yang berhasil memenangkan gelar Grand Slam. Hal ini menjadi bukti keberhasilan akan dedikasi dan kemampuan profesional dari seorang Coco Gauff. Banyak pihak sekaligus fans yang menanti – nantikan prestasi – prestasi cemerlang yang akan ditorehkan oleh Coco Gauff.
Tidak hanya membuat publik jatuh cinta dengan kemampuannya, Coco juga memiliki kepribadian simpatik, ceria dan charisma yang sangat kuat. Bisa diprediksi, kombinasi kesemuanya akan mendatangkan kontrak sponsor, endorsement dan peluang karier panjang untuk Coco.
