24.1 C
Samarinda
NasionalSiswi SD Gresik Buta Permanen Akibat Ulah Kakak Kelas, Rekaman CCTV Tiba-Tiba...

Siswi SD Gresik Buta Permanen Akibat Ulah Kakak Kelas, Rekaman CCTV Tiba-Tiba Terhapus

Jakarta, JurnalKaltim.com – Perkara tak memberi kakak kelasnya uang jajan, siswi SD Gresik buta permanen. Diusianya yang baru menginjak 8 tahun, SAH mengalami kebutaan permanen di mata sebelah kanannya. Meski keadaan SAH miris dan mengundang banyak sorotan, sayangnya pihak sekolah masih enggan menjelaskan kronologi terperinci dari kejadian nahas tersebut. Kepala UPT SD Negeri 236 Gresik, Ummy Latifah memilih untuk tidak berkomentar terkait peristiwa yang terjadi di sekolah pimpinannya ini.

Kejadian Traumatik Akibatkan Siswi SD Gresik Buta Permanen

Siswi SD Gresik Buta
Siswi SD Gresik Buta Permanen Akibat Ulah Kakak Kelas, Rekaman CCTV Tiba-Tiba Terhapus
Foto : Dok Istimewa

Malang nasib siswi SD Gresik buta permanen akibat ulah kakak kelasnya. Terduga pelaku mencolok mata sebelah kanan SAH karena korban tidak mau memberikan uangnya saat pelaku memalak SAH di lingkungan sekolah. Tak terima karena tidak bisa mendapatkan uang jajan milik korban, pelaku kakak kelas diduga merasa kesal dan marah hingga nekat mencolok mata kanan korban dengan menggunakan tusukan bakso. Akibat tindakan pelaku, kini siswi SD Gresik buta permanen dan mengalami kesulitan melihat dunia dan belajar, belum lagi tekanan & dampak psikologis yang harus dipikul korban.

Dilansir dari Kompas.com, ayah kandung korban mengatakan sang anak perempuannya kerap mengalami pemalakan oleh kakak kelasnya. Namun, selama ini korban memilih untuk diam dan menyimpan masalah pemalakan ini sendiri. Paska kejadian nahas ini, ayah korban mendesak SAH untuk menceritakan perkara yang menimpanya, barulah SAH berani bercerita kalau selama ini ia seringkali tidak bisa membeli jajan di sekolah karena uang sakunya diminta paksa oleh kakak kelas. Nominalnya beragam, seringkali uang jajan SAH diminta semua dengan nominal Rp 10.000, kadang Rp 7.000 karena SAH sempat jajan sedikit.

Kronologi Kejadian Siswi SD Gresik Buta Permanen

Ayah kandung korban menceritakan kronologi kejadian tersebut bermula dari SAH yang sedang bermain di halaman sekolah saat peringatan 17 Agustus. Tak lama, anak laki – laki yang diduga kakak kelas SAH menarik korban ke Lorong sekolah dan memaksa meminta uang jajan milik korban. Kali ini, SAH menolak pemalakan tersebut, sayang pelaku tidak bisa menerima penolakan korban dan langsung mencolok mata kanan SAH.

Akibat tindakan semena – mena pelaku, mata korban terluka mengeluarkan darah dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, syaraf mata sebelah kanan SAH terluka parah dan tidak bisa berfungsi kembali alias buta permanen. Ya, kejadian tragis ini berakar dari pemalakan uang jajan yang hanya bernilai paling besar Rp 10.000, dikombinasikan dengan ketidakmampuan pelaku mengatur emosionalnya.

Sudah Buta Permanen, Korban Tetap Sulit Dapatkan Keadilan

Keadilan masih belum dirasakan oleh SAH yang saat ini terlanjur mengalami trauma. Diusianya yang masih sangat muda, dimana ia seharusnya menikmati proses wajib belajar dengan aman dan tenang, malah harus merasa takut ke sekolah dan terpaksa belajar di rumah. Malangnya, Umy Latifah selaku Kepala UPT SDN 236 Gresik justru tidak mau memberikan jawaban atas kejadian pemalakan berujung mata buta permanen yang dialami SAH.

“Saya punya hak untuk tidak menjawab,” ujar Umy Latifah pendek seperti dilansir dari Kompas.com.

Orang tua SAH yang berjuang mengungkap kasus tragis yang menimpa anak kandungnya pun mendapatkan penolakan dan mengaku dipersulit oleh berbagai pihak. Ketika mendatangi sekolah untuk meminta izin melihat rekaman CCTV, pihak sekolah tidak mau memberikan izin rekaman. Hal yang sama pun dilakukan oleh Polsek Menganti.

“Masak saya dilihatkan rekaman CCTV tanggal 25 Mei. Lha selama bulan 6, 7, 8 itu nggak ada rekaman sama sekali. Padahal setelah kejadian itu saya langsung minta lihat secara langsung rekaman CCTV tapi dipersulit” ungkap Samsul selaku ayah kandung korban.

Kemarahan Samsul sangatlah beralasan. Belum ditemukan alasan pihak sekolah memberikan rekaman tertanggal 25 Mei ketika kejadian tragis ini terjadi pada tanggal 17 Agustus dengan alasan terhapus. Samsul mengaku dirinya hanya ingin memperjuangkan nasib anaknya yang kini mengalami buta permanen.

“Saya nggak terima dan saya mendatangi ke sekolah untuk mencari tahu siapa pelakunya” ucap Samsul. “Akhirnya saya laporkan ke Polres Gresik,” sambung Samsul lagi.

Kasus Siswi SD Gresik Buta Permanen Masuki Tahap Penyelidikan

AKP Aldhino Prima selaku Kasat Reskrim Polres Gresik mengaku telah menerima laporan dari orang tua kandung korban. Ia menyatakan pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan terkait kasus penusukan yang menimpa SAH, siswi kelas 2 SD. Artinya, saat ini Polres Gresik kini telah menaikkan status kasus korban SAH menjadi ke tahap penyidikan. Saat ini, pihak kepolisian Gresik masih terus mengumpulkan bukti – bukti dan keterangan yang dapat mengungkap kebenaran pelaku penusukan pada SAH.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More