25.5 C
Samarinda
NasionalPendidikanEksplorasi Minat Bakat Siswa! Ini Program Besutan Disdikbud Kaltim.

Eksplorasi Minat Bakat Siswa! Ini Program Besutan Disdikbud Kaltim.

banner disdikbud

Samarinda, JURNALKALTIM.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur menggelar acara peluncuran Program Kegiatan Penelusuran Minat Bakat Siswa Berbasis Psikologi Positif. Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan Pendar Institut yang bertindak sebagai pelaksana lapangan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada para siswa dalam mengeksplorasi dan mengembangkan minat bakat siswa melalui pendekatan psikologi positif.

Program Penelusuran Minat Bakat Siswa Strategi Disdikbud Kaltim untuk Perkuat Pelaksanaan Kurikulum Merdeka

Dalam konteks pelaksanaan kurikulum merdeka belajar yang kini tengah dijalankan, Disdikbud Kaltim menjalankan langkah-langkah untuk memperkuat program ini. Tujuannya adalah untuk mendukung minat bakat siswa di SMA se-Provinsi Kalimantan Timur agar mereka dapat mengembangkan potensi yang dimiliki.

Dalam acara tersebut, Shabib Anshari Muhajir selaku CEO Pendar Institut menjelaskan tujuan dari pelaksanaan acara ini yang berkaitan dengan program pendidikan yang berfokus pada Psikologi Positif. Tujuan utamanya adalah untuk menggali dan menelusuri potensi minat bakat siswa.

Minat Bakat Siswa, Disdikbud Kaltim, Pendar Institut
Progam Penelusuran Minat Bakat Siswa, CEO Pendar Institut Solusi Masalah Kesehatan Mental

“Kami telah dipercayakan oleh Didsikbud Provinsi Kaltim untuk terlibat dalam terkait pendidikan ini. Program yang terlaksanakan pada kali ini agar para siswa-siswi yang ada di Kaltim tau potensi mereka melalui psikologi,” jelasnya.

Penelusuran Minat Bakat Siswa Menjadi Solusi Bagi Problem Kesehatan Mental dalam Dunia Pendidikan

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam beberapa tahun terakhir, kesehatan mental telah menjadi isu yang signifikan dalam dunia pendidikan. Banyak siswa-siswi, terutama di jenjang SMA, menghadapi tantangan kesehatan mental seperti kurangnya keyakinan diri dan bahkan kebingungan mengenai identitas pribadi.

Pelaksanaan kegiatan ini menjadi salah satu  respons Shabib Anshari Muhajir dalam menangani permasalahan kesehatan mental yang ada. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk membantu mengembangkan rasa percaya diri pada siswa-siswi, sehingga mereka dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan dalam pendidikan dan kehidupan. Harapannya kesehatan mental para peserta didik dapat terjaga dengan baik.

Demi mewujudkan tujuan tersebut, Pendar Institut akan mengirimkan tim yang terdiri dari 15-20 anggota. Tim ini akan bekerja di kurang lebih 80 SMA/SMK di 9 kabupaten/kota di Kalimantan Timur. Kabarnya, program ini akan merangkul sejumlah besar siswa dan memberikan dukungan yang berarti dalam menjaga kesehatan mental mereka serta membangun rasa percaya diri.

Muhammad Kurniawan selaku Kepala Disdikbud Kaltim, menjelaskan bahwa peluncuran program ini sejalan dengan pelaksanaan kurikulum merdeka yang sedang berjalan. Lebih dari 19.000 peserta didik yang baru saja memasuki kelas 10 akan mengalami pemetaan minat dan bakat. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan potensi para siswa di satuan pendidikan di bawah naungan Disdikbud Kaltim.

“Kami akan melakukan implementasi kurikulum guna untuk memetakan potensi peserta didik. Hingga nantinya Kaltim akan memiliki SDM yang dapat berdaya saing secara Nasional hingga nantinya ke Internasional,” ungkapnya.

Program di Fokuskan untuk Peserta Didik Kelas 10 SMA Sederajat Kalimantan Timur

Program ini akan lebih difokuskan pada peserta didik kelas 10 di berbagai SMA sederajat. Tujuan dari program ini adalah untuk mengidentifikasi potensi yang dimiliki oleh para peserta didik baru. Dengan demikian, diharapkan potensi dan bakat mereka dapat terarahkan dengan baik, sehingga mereka dapat mengembangkan diri sesuai dengan minat dan potensi yang mereka miliki.

“Ini nantinya akan sistem berkelanjutan, awalnya kita akan melakukan pemetaan dulu terhadap peserta didik kelas 10,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kepala Disdikbud Kaltim juga menjelaskan bahwa dalam Kurikulum Merdeka, konsep peminatan kelas seperti Jurusan IPA, IPS, dan Jurusan Bahasa akan mengalami perubahan. Model pembelajaran tidak lagi terpaku pada peminatan kelas tertentu, melainkan akan menjadi lebih dinamis dan fleksibel.

“Kedepannya nanti kami melihat dari program perencanaan data berdasarkan pemetaan yang saat ini telah dibuat. Nantinya akan menumbuhkan SDM Kaltim yang berkualitas,” tutupnya.

Dalam konteks ini, siswa akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai bidang ilmu tanpa batasan yang kaku. Pemilihan mata pelajaran tidak lagi bersifat kaku, namun lebih bergerak sesuai dengan minat dan potensi masing-masing siswa.(MUH/ADV/DISDIKBUDKALTIM).

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More