Jakarta Selatan, jurnalkaltim.com – Pembunuhan di Jagakarsa, Jakarta Selatan melibatkan pelaku, Panca Darmansyah. Karena kasus pembunuhan itu, Polres Metro Jakarta Selatan menggelar rekonstruksi Pada Jum’at (29/12) sing tadi. Dalam kasus ini, Panca didampingi sejumlah aparat kepolisian baik di luar atau dalam mobil.
Rekonstruksi Pembunuhan di Jagakarsa
Proses terjadinya pembunuhan di Jagakarsa, Jakarta Selatan dilakukan oleh Panca Darmansyah kepada keempat anaknya. Keempatnya berinisial AS (1), AR (3) SP (4) dan VA (6) dan dibunuh pada Minggu (3/12) sekitar pukul 13.00 WIB.
Namun, korban baru ditemukan H+3 dari pembunuhan, tepatnya Rabu (6/12) pukul 14.45 WIB. Para korban ditemukan di dalam rumah dalam kondisi membusuk di atas kasur kontrakannya.
Karena kasus pembunuhan di Jagakarsa maka Kepolisian setempat menggelar rekonstruksi. Panca dihadirkan di acara tersebut dan proses rekonstruksi dilakukan (29/12) pukul 13.50 WIB siang tadi.
Pelaku menggunakan baju tahanan dengan kondisi kedua tangan sudah diborgol. Pelaku juga digelandang ke lokasi pembunuhan dan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro dan Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yosi sebagai pimpinan di proses rekonstruksi.
Lalu, 4 bocah yang meninggal digantikan oleh petugas kepolisian yang menggunakan manekin. Dalam acara itu, ada banyak warga setempat yang menonton, sehingga, petugas memberikan police line agar warga tidak mendekat. Rencananya, proses rekonstruksi pembunuhan ini dilakukan dengan 20 adegan.
Saksi Bisu dan Motif Pembunuhan di Jagakarsa
Dalam pembunuhan di Jagakarsa ini, rumah korban yang menjadi saksi bisunya terlihat sangat berantakan. Di dalamnya, ada sejumlah barang yang diletakkan sembarangan di sudut rumah dan di atas ranjang baji. Selain itu, ada kipas angin yang peletakannya terlihat sudah tidak pada posisinya.
Saksi bisu lain adalah bekas darah di atas lantai yang sebelumnya sempat ditinggalkan oleh pelaku. Karena waktu pembuhannya sudah lama, ruangan itu berbau anyir. Sementara di luar ruangan, sejumlah orang yang berlaku sebagai saksi telah didaftarkan dan dicatat oleh petugas.
Lalu, untuk motif sementara pembunuhan di Jagakarsa ini menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan adalah karena cemburu kepada D, yakni istri pelaku sendiri. Dalam kondisi demikian, pelaku langsung membunuh 4 orang anak kandungan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Referensi : Detik News, Beritasatu.