26.1 C
Samarinda
Kalimantan TimurVaksin Rotavirus: Cara Efektif Mencegah Diare dan Stunting pada Bayi

Vaksin Rotavirus: Cara Efektif Mencegah Diare dan Stunting pada Bayi

Kalimantan Timur, Jurnalkaltim.com – Dalam upaya mengurangi angka kasus diare dan stunting pada anak, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim mengajak masyarakat untuk tidak ragu dalam memberikan vaksin rotavirus kepada anak-anak mereka. Vaksin rotavirus, yang kini menjadi bagian penting dari imunisasi tambahan, ditujukan untuk melindungi tubuh dari infeksi rotavirus, penyebab utama diare pada bayi dan anak-anak.

Dinkes Ungkap Pentingnya Vaksin Rotavirus dalam Mengurangi Kasus Stunting

Rotavirus adalah virus yang menyerang usus dan bisa menyebabkan diare berat, terutama pada bayi dan anak kecil. Penyakit ini tidak hanya menyiksa secara fisik tapi juga dapat menyebabkan dehidrasi serius dan kehilangan nutrisi. Pemerintah, melalui program imunisasi rotavirus gratis, menekankan pentingnya pencegahan ini. Selain itu, vaksin ini juga dianggap efektif dalam mencegah stunting, kondisi di mana anak mengalami pertumbuhan tidak optimal akibat kekurangan nutrisi.

vaksin rotavirus
Vaksin Rotavirus: Cara Efektif Mencegah Diare dan Stunting pada Bayi

Kepala Bidang P2P Dinkes Kaltim, Setyo Budi Basuki, menyatakan, “Maka kita mendorong peningkatan imunisasi melalui introduksi vaksin baru rotavirus, untuk anak diatas dua bulan diharapkan ibunya berkenan memberikan vaksin.” Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesehatan anak.

Imunisasi rotavirus dianjurkan untuk bayi mulai usia 2 bulan dengan jadwal pemberian tiga kali: dosis pertama pada usia 2 bulan, dosis kedua pada 3 bulan, dan dosis ketiga pada 4 bulan. Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah memasukkan vaksin rotavirus sebagai bagian dari imunisasi wajib melalui Jadwal Imunisasi IDAI 2023.

Vaksin rotavirus yang digunakan dalam program imunisasi adalah jenis Rotavac, yang telah terbukti aman untuk anak. Keselamatan dan kesehatan anak adalah prioritas utama, dan vaksin ini telah melalui serangkaian uji klinis yang ketat untuk memastikan efektivitasnya dalam melindungi anak dari infeksi rotavirus.

Dengan adanya upaya ini, diharapkan angka kasus diare dan stunting pada anak dapat berkurang secara signifikan. Orang tua diimbau untuk tidak ragu dalam memberikan vaksin rotavirus kepada anak mereka, sebagai langkah penting dalam menjaga kesehatan dan pertumbuhan optimal anak.

Dinkes Kaltim Edukasi Masyarakat Tentang Pentingnya Vaksin Rotavirus dan Pencegahan Kanker Serviks

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar kegiatan edukasi bagi masyarakat mengenai pentingnya vaksin Imunisasi Rotavirus (RV) dan Human Papillomavirus (HPV). Ini merupakan bagian dari upaya mencegah risiko tinggi penyakit diare dan kanker serviks.

Kepala Dinkes Kaltim, dr. Jaya Mualimin, menjelaskan bahwa vaksin RV sangat penting dalam mencegah diare parah pada anak. Sementara itu, vaksin HPV bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya kanker serviks, yang disebabkan oleh jenis virus DNA Human papillomavirus. Kedua penyakit ini, diare dan kanker serviks, dikenal dapat menyebabkan masalah kesehatan serius dan bahkan bisa mengancam jiwa, khususnya pada anak-anak dan remaja.

Dr. Jaya Mualimin menekankan pada kegiatan Sosialisasi dan Advokasi Imunisasi RV dan HPV di Samarinda bahwa vaksinasi adalah metode efektif untuk mencegah infeksi penyakit, mengurangi angka kematian, dan morbiditas yang diakibatkannya. Beliau mengungkapkan bahwa di banyak negara berkembang, infeksi RV dan HPV telah menjadi penyebab utama kematian dan morbiditas yang tinggi.

Menurut data terkini, infeksi RV bertanggung jawab atas kematian sekitar 215.000 orang per tahun, khususnya di negara-negara dengan akses dan pelayanan kesehatan yang terbatas. Di sisi lain, HPV diketahui menyebabkan sekitar 270.000 kematian per tahun akibat kanker serviks.

Kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan secara hybrid dan dihadiri oleh narasumber dari Kementerian Kesehatan RI, KOMDA KIPI Kaltim, serta perwakilan dari berbagai organisasi kesehatan internasional seperti Clinton Health Access Initiative (CHAI) dan World Health Organization (WHO). Pertemuan tersebut juga melibatkan perwakilan dari berbagai Perangkat Daerah di Kaltim, IDAI Kaltim, IDI Kaltim, IBI Kaltim, PPNI Kaltim, PW Nahdatul Ulama Kaltim, PW Muhammadiyah Kaltim, PWI Hidayatullah Kaltim, dan Yayasan Cakrawala.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan cakupan imunisasi RV dan HPV. Dr. Jaya Mualimin berharap bahwa melalui inisiatif ini, imunisasi dapat dilakukan secara efektif dan memberikan manfaat kesehatan yang maksimal serta menyeluruh bagi masyarakat Kalimantan Timur. (ADZ/ADV/DINKESKALTIM)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More