Kalimantan Timur, Jurnalkaltim.com – Provinsi Kalimantan Timur, yang dikenal dengan komitmen tingginya dalam meningkatkan layanan kesehatan, telah mencapai tonggak penting dalam menyediakan layanan kesehatan di Kaltim yang lebih optimal. Dengan keberadaan 59 rumah sakit di wilayah tersebut, layanan kesehatan di Kaltim telah mengalami transformasi signifikan.
Evolusi Layanan Kesehatan di Kaltim: Dukungan 59 Rumah Sakit untuk Masyarakat
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Jaya Mualimin, menyatakan, “Kita punya 59 rumah sakit, dua diantaranya sudah rujukan nasional disamping juga kelas C dan B tersebar di Kaltim.” Pernyataan ini menekankan betapa layanan kesehatan di Kaltim telah berkembang, memastikan kualitas dan ketersediaan perawatan kesehatan untuk semua.
Layanan kesehatan di Kaltim juga mendapat keuntungan dari infrastruktur yang telah dibangun, termasuk Gedung Layanan Jantung Terpadu di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, yang menunjukkan dedikasi Kaltim dalam menyediakan perawatan kesehatan spesialis.
Selain itu, Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Wahab Sjahranie (RSUD AWS) di Samarinda, merupakan salah satu rumah sakit rujukan utama di Kaltim dan telah menjadi pusat operasi bedah jantung ke-10 di Indonesia.
Keberhasilan RSUD AWS dalam layanan kesehatan di Kaltim juga diperkuat dengan penetapannya sebagai salah satu dari 14 Rumah Sakit Rujukan Nasional, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Inisiatif ini menegaskan komitmen Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kaltim.
Komitmen Baru Pemprov untuk Layanan Kesehatan di Kaltim
Dalam upaya keberlanjutan untuk memperkuat layanan kesehatan di Kaltim, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah mengambil langkah signifikan melalui program BPJS Kesehatan. Ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Kaltim.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, menegaskan bahwa Pemprov Kaltim, bekerja sama dengan instansi terkait, akan secara intensif mengevaluasi data kepesertaan BPJS Kesehatan. Tujuan utama dari evaluasi ini adalah untuk memastikan bahwa setiap warga dan kepala keluarga di Kaltim tercatat sebagai peserta BPJS Kesehatan, sehingga dapat menikmati manfaat layanan kesehatan yang optimal.
Dalam sebuah forum yang diadakan oleh Biro Kesra Setprov Kaltim bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Samarinda, Sri Wahyuni menyampaikan bahwa evaluasi ini penting untuk memahami dinamika populasi di Kaltim, termasuk data kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk. Selain itu, Pemprov Kaltim juga akan melakukan validasi dan verifikasi data untuk memastikan akurasi dan keandalan informasi.
Pemprov Kaltim, menurut Sri Wahyuni, tidak hanya akan menerima data kepesertaan BPJS Kesehatan tanpa verifikasi lebih lanjut. Setiap kabupaten dan kota di Kaltim diwajibkan untuk memberikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab penuh atas data yang diajukan. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov dalam menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi warga Kaltim.
Sri Wahyuni juga menekankan pentingnya tanggung jawab moral dalam pengelolaan dana layanan kesehatan. Ia menyarankan penggunaan aplikasi untuk mempermudah pendataan oleh Ketua RT, bahkan mengusulkan pemberian laptop dan reward bagi RT yang sukses dalam pendataan warga, khususnya yang mendukung kepesertaan BPJS Kesehatan.
Terkait dengan tenaga kerja di perusahaan, Sri Wahyuni meminta agar setiap perusahaan wajib memberikan data karyawan mereka yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Kaltim untuk memastikan bahwa semua pekerja di Kaltim terlindungi oleh layanan kesehatan yang memadai.
Menurut Deputi Direksi Wilayah VIII BPJS Kesehatan, M Ikbal Anas Ma’ruf, Kaltim berada di posisi terdepan secara nasional dalam pendaftaran kepesertaan BPJS Kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC). Ini menegaskan lagi betapa komitmen Pemprov Kaltim terhadap layanan kesehatan di Kaltim tidak hanya menjadi prioritas tetapi juga telah menunjukkan hasil yang konkret. (ADZ/ADV/DINKESKALTIM)