Mahakam Ulu, Jurnalkaltim.com – Demi meningkatkan sikap dalam respon bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mahakam Ulu baru – baru ini berhasil mengadakan pelatihan intensif untuk meningkatkan kinerja Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB). Pelatihan ini dipandang sebagai salah satu bentuk langkah strategis untuk memperkuat kesiapan dalam menghadapi bencana.
Usaha Peningkatan Respon Bencana dari BPBD Mahakam Ulu
Diketahui lebih lanjut, pelatihan peningkatan respon bencana yang dilakukan oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mahakam Ulu dilaksanakan di dalam ruang rapat Bappelitbangda (Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah) pada hari Rabu tanggal 29 November dengan tujuan untuk semakin mengembangkan kapasitas multi sektoral pada tingkat kabupaten.
Agustinus Teguh Santoso selaku Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat ditunjuk sebagai pihak yang membuka acara pelatihan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB). Adapun kehadiran dari Agus Sulistiyono merupakan salah satu narasumber dari pihak BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Pusat demi menambah bobot pelatihan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) kali ini.
Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh, turut mengungkapkan bahwa kemampuan respon bencana dan tanggap darurat serta kesiapsiagaan penanganan bencana merupakan hal yang sangat penting dan harus selalu mendapatkan perhatian khusus.
“Dengan peran vital TRC, penting bagi kita untuk selalu siap dan responsif dalam menghadapi bencana,” ungkap Bonifasius Belawan Geh selaku Bupati Mahakam Ulu.
Tidak hanya memberikan pelatihan belaka, pengadaan pelatihan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) juga menyediakan bimbingan teknis untuk memperkuat kemampuan tata kelola serta kapasitas kelembagaan dalam upaya respons bencana dan juga penanggulangan bencana.
“Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan efektivitas TRC-PB di Mahulu dan mempromosikan kerja sama antar sektor,” tambah Bonifasius Belawan Geh selaku Bupati Mahakam Ulu.
Ketika menutup ungkapan sambutannya, Bonifasius Belawan Geh selaku Bupati Mahakam Ulu mengungkapkan harapannya supaya para peserta mampu menerapkan hasil ilmu serta keterampilan yang diperoleh ke dalam aplikasi tugas mereka sehari – hari, khususnya pada konteks TRC-PB (Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana).
Lebih lanjut lagi, Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Mahakam Ulu, Agus Darmawan, juga turut menyampaikan harapan agar pelatihan TRC-PB (Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana) mampu memperkuat ikatan jalinan kerja sama serta kemampuan koordinasi antar tim di dalam tubuh TRC-PB (Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana).
“Dengan peningkatan kapasitas ini, kami yakin bisa lebih efisien dan efektif dalam menghadapi bencana,” pungkas Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Mahakam Ulu, Agus Darmawan.
Diketahui lebih lanjut, keseluruhan peserta yang mengikuti pelatihan TRC-PB (Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana) kali ini terdiri dari perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan juga jajaran Kecamatan dari seluruh wilayah Kabupaten Mahakam Ulu.
Pentingnya Sikap Sigap dalam Respon Bencana
Sebagai informasi, kemampuan untuk respons bencana adalah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan secara cepat dan segera ketika sedang terjadi bencana demi menangani dampak buruk dan efek samping yang ditimbulkan dari terjadinya bencana tersebut.
Upaya dari respons bencana sendiri meliputi kegiatan penyelamatan serta evakuasi korban, penyelamatan harta benda, usaha memenuhi kebutuhan dasar, memberikan perlindungan, mengatur dan mengurus para pengungsi hingga melakukan upaya pemulihan sarana dan juga prasarana.
Dalam memberikan respon bencana, pelaksanaan langkah penanganan bencana yang benar dapat membantu mengurangi kerugian, mencapai tahap pemulihan dengan lebih efektif dan efisien dan juga menjamin kehadiran bantuan sesegera mungkin pada lokasi bencana.
Proses penanganan dari mulai pra bencana, saat bencana dan paska bencana merupakan proses yang dinamis, keberlanjutan dan tentunya terpadu demi keberhasilan peningkatan kualitas langkah – langkah yang langsung berhubungan dengan tindakan observasi dan analisis bencana. (ADV/NDA/BPBDKALTIM)