Kaltim, JurnalKaltim.com – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Timur berkomitmen untuk meningkatkan ekonomi Kalimantan Timur dengan mengurangi tingkat pengangguran terbuka dan mengimplementasikan program pelatihan dalam berbagai bidang, termasuk Barista serta menjahit. Upaya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perluasan tenaga kerja di wilayah tersebut.
Muhammad Abduh, Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja, Disnakertrans Provinsi Kalimantan Timur, menjelaskan bahwa tujuan utama dari program pelatihan ini tidak hanya sebatas peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga mencakup pelatihan kemampuan manajerial wirausaha. Pendekatan ini diharapkan membawa dampak yang berkelanjutan dan berdampak positif dalam jangka panjang.
Abduh menjelaskan bahwa dalam pelatihan yang diberikan, fokus tidak hanya dititikberatkan pada pengembangan keterampilan teknis semata, tetapi juga mencakup aspek pelatihan kemampuan manajerial wirausaha. Dia menyatakan bahwa pendekatan ini memberikan peserta pelatihan peluang untuk tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis mereka, tetapi juga memahami strategi pengelolaan usaha dengan lebih efektif.
“Jadi sistemnya akan kontinyu, bukan bersifat sementara saja,” ungkapnya.
Mendorong Produktivitas Sektor Tekstil dan Ekonomi Kalimantan Timur
Dalam upayanya meningkatkan produktivitas sektor tekstil di Kalimantan Timur, Disnakertrans akan memberikan motivasi kepada para pelaku usaha tekstil. Abduh menyoroti keterbatasan produsen tekstil di wilayah ini, dan dia berharap dengan memotivasi mereka serta memfasilitasi pertemuan antar-pelaku usaha, dapat terjadi peningkatan produktivitas yang signifikan.
Fokus Pada Komunitas Barista dan Pecinta Kopi untuk Mendukung Ekonomi Kalimantan Timur
Sementara itu, industri kopi di Kalimantan Timur, khususnya usaha peracikan kopi, juga menjadi fokus Disnakertrans. Abduh mengakui bahwa komunitas barista dan pecinta kopi sedang berkembang pesat di wilayah tersebut. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk menyelenggarakan pelatihan manajerial guna mendukung pertumbuhan berkelanjutan sektor ini dan mendukung Ekonomi Kalimantan Timur.
“Peningkatan-peningkatan soft skill ini sangat dibutuhkan, bukan hanya tentang pemagangan langsung tempat kerja tetapi juga perihal peningkatan produktivitas usaha berbasis komunitas,” pungkasnya.
Abduh menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyelenggarakan pelatihan manajerial bagi para barista dan komunitas pencinta kopi dengan tujuan memastikan berkelanjutan dan kemajuan bisnis mereka. Ia menekankan keinginan agar usaha ini tidak hanya bersifat musiman, melainkan dapat tumbuh dan memberikan dampak positif dalam jangka panjang.
Capaian Positif dan Target Serapan Tenaga Kerja untuk Mendukung Ekonomi Kalimantan Timur
Sebelumnya, pada 6 Maret 2023, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kaltim, Rozani Erawadi, telah menyampaikan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim 2018-2023 menargetkan serapan tenaga kerja sebanyak 250.000 orang untuk mendukung pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Timur. Hingga tahun 2022, realisasi target tersebut telah melampaui ekspektasi, dengan serapan tenaga kerja mencapai 251.212 orang.
Detail pencapaian serapan tenaga kerja per tahun adalah sebagai berikut:
– Tahun 2019: 131.787 tenaga kerja
– Tahun 2020: 23.194 tenaga kerja
– Tahun 2021: 58.729 tenaga kerja
– Tahun 2022: 37.502 tenaga kerja
Untuk tahun 2023, Disnakertrans menargetkan serapan tambahan sebanyak 100.000 tenaga kerja. Sebagian besar tenaga kerja ini diperkirakan akan terlibat dalam sektor-sektor seperti perkebunan, peternakan, perikanan, pertanian, dan perindustrian, yang semuanya berperan dalam mendukung Ekonomi Kalimantan Timur.
Dampak Positif Program Disnakertrans dan Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Timur
Pencapaian yang positif ini menjadi indikasi bahwa program-program Disnakertrans mampu memberikan dampak positif terhadap pasar tenaga kerja di Kalimantan Timur, serta berpotensi mempercepat pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Timur. Dengan terus mengembangkan dan meningkatkan berbagai program pelatihan yang mendukung sektor-sektor ekonomi, diharapkan angka pengangguran terbuka dapat terus berkurang, dan Ekonomi Kalimantan Timur dapat tumbuh secara berkelanjutan.(NWL/ADV/DISNAKERTRANSKALTIM).