25.5 C
Samarinda
Kalimantan TimurMencapai Status Zero Malaria di Kaltim dengan Vaksin Malaria

Mencapai Status Zero Malaria di Kaltim dengan Vaksin Malaria

Kalimantan Timur, JURNALKALTIM.com – Vaksin malaria diharapkan dapat membantu mencapai zero kasus penyakit malaria di wilayah provinsi Kaltim. Hal ini disebabkan oleh masih adanya 3 wilayah lagi yang belum bebas dari malaria, yaitu Kutai Timur, Berau, dan Mahakam Ulu. 

Target Zero Malaria dari Dinas Kesehatan

Setyo Budi Basuki, Kepala Bidang P2P Dinkes Kaltim mengatakan bahwa 5 kabupaten dan kota di Kaltim sudah berstatus zero malaria atau bebas dari penyakit malaria. Namun, hingga saat ini masih terjadi penularan secara lokal dan ada satu wilayah di Kalimantan Timur yang mencatatkan kasus penularan malaria paling banyak. Wilayah tersebut adalah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

vaksin malaria
Kepala Bidang P2P Dinkes Kaltim, Setyo Budi Basuki

Basuki melanjutkan, “Indikatornya prevalensi anual parasit insiden, harusnya dibawah angka satu. Wilayah di Kutim, Berau, dan Kubar itu sebenarnya sudah di bawah satu tapi masih ditemukan kasus penularan lokal karena populasi khusus di daerah hutan-hutan. Kasus yang terbesar memang terdapat di Sotek, Penajam Paser Utara  oleh karena pusat hanya ada puskesmas di sana.”

Kasus penularan malaria di Penajam Paser Utara terjadi paling banyak di daerah Sotek. Oleh karena posisi puskesmas yang terpusat, ditambah dengan wilayah tersebut memiliki banyak aktifitas hutan yang tinggi. Sotek juga merupakan wilayah populasi khusus.

Meskipun begitu, penanganan terhadap kasus malaria di Sotek terus dilakukan apalagi Penajam Paser Utara (PPU) merupakan akses keluar-masuk proyek Ibu Kota Negara. Kabar baiknya, penyebaran malaria tidak sampai terjadi di PPU namun tetap perlu diwaspadai.

Dinas Kesehatan Kaltim terus menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dan melakukan tindakan pencegahan. Jika masyarakat dan pemerintah saling bersinergi, maka status zero malaria pun bukan hal yang mustahil untuk dicapai. Seperti sebuah semboyan yang mengatakan “lebih baik mencegah daripada mengobati”.

Vaksin Malaria sebagai Bentuk Pencegahan

Malaria adalah infeksi akibat nyamuk Anopheles betina yang membawa plasmodium. Plasmodium tersebut akan dilepaskan ke dalam aliran darah dan menyebabkan parasit berkembang di dalam hati, yang kemudian menyerang eritrosit atau sel darah merah dan menimbulkan munculnya berbagai gejala klinis. Penyakit malaria termasuk dalam penyakit yang menular, karena bisa ditularkan melalui gigitan nyamuk lain. 

Vaksin malaria menjadi cara yang cukup efektif dalam mencegah penyakit malaria. Menurut World Health Organization (WHO), “RTS,S” adalah jenis vaksin pertama yang sampai saat ini tetap digunakan dalam mencegah dan mengurangi risiko malaria. Fungsi dari vaksin malaria yaitu melindungi seseorang terhadap parasit penyebab utama malaria.

Vaksin ini juga sudah terbukti mengurangi masalah malaria pada anak-anak kecil terutama di daerah penyebaran penyakit malaria yang tinggi. Seperti di negara-negara dari benua Afrika. Vaksin malaria juga terbukti aman dan efektif, dimana di tahun 2022 kemarin sudah digunakan ke lebih dari 900.000 anak-anak yang tergabung dalam program vaksin malaria.

Cara-cara Lain dalam Mencegah Malaria

Sebenarnya setiap orang memiliki risiko untuk terkena penyakit malaria. Nah, berikut ini ada 5 langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah malaria:

  1. Menggunakan kelambu di kamar tidur

Penyebab utama penyakit malaria adalah gigitan nyamuk yang bisa ada dimana saja bahkan di kamar tidur. Apabila lokasi rumah dekat dengan sawah, perkebunan, atau terdapat genangan air, maka itu bisa berpotensi menjadi sarang nyamuk. Memasang kelambu di kamar tidur bisa menjadi cara mencegah digigit nyamuk, biasanya  kelambu dipasang di atas tempat tidur. 

2. Memakai jaket dan celana panjang

Mengenakan jaket atau baju lengan panjang berguna untuk mengurangi potensi nyamuk dapat menggigit manusia. Selain baju lengan panjang, bawahan juga disarankan mengenakan celana panjang. Memang jika tidak biasa akan terasa gerah, tapi itu lebih baik daripada terkena malaria.

3. Mengoleskan lotion anti nyamuk 

Lotion khusus yang mengandung DEET (diethyltoluamide) bermanfaat untuk melindungi dari gigitan nyamuk malaria. Jika susah ditemukan, lotion anti nyamuk biasa juga bisa digunakan sebagai alternatif mengusir nyamuk. Menggunakan lotion secara berkala bisa membantu sebagai perlindungan ekstra. 

4. Menyemprot obat nyamuk atau memasang setrum nyamuk

Obat nyamuk mudah ditemukan di toko atau minimarket terdekat. Namun tetap hati-hati dalam penggunaanya terutama jika ada bayi atau anak kecil. Alternatif lain, yaitu memasang setrum nyamuk yang akan otomatis membunuh nyamuk yang datang.

5. Menghindari wilayah wabah malaria

Sebaiknya hindari berkunjung ke wilayah yang berpotensi terjadinya wabah malaria, misalnya di Afrika, Asia beriklim tropis, Amerika Selatan. Terutama wilayah yang masih banyak terdapat hutan lebat dan pepohonan rimbun seperti di Kalimantan. Maka dari itu, pemerintah Kalimantan Timur terus berupaya mengurangi penyebaran malaria. (ADZ/ADV/DINKESKALTIM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More