23.8 C
Samarinda
Kalimantan TimurTim Beladiri Jujitsu Siap Berkompetisi Agresif di Babak Kualifikasi PON

Tim Beladiri Jujitsu Siap Berkompetisi Agresif di Babak Kualifikasi PON

BANNER (6)

Samarinda, JurnalKaltim.com – Tim bela diri Jujitsu Provinsi Kalimantan Timur baru saja berangkat untuk berkompetisi di babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON). Seluruh anggota tim bela diri Jujitsu siap untuk berkompetisi secara agresif pada babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional nanti.

Target kompetitif dari Tim Bela diri Jujitsu Provinsi Kalimantan Timur

Saptoko selaku Wakil Ketua Umum Jujitsu Provinsi Kalimantan Timur ikut menyampaikan untuk pelaksanaan Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional untuk cabang olahraga bela diri Jujitsu akan diselenggarakan di Kota Bekasi dengan membawa perwakilan atlet sebanyak delapan orang untuk seluruh kelas tanding.

“Ada delapan atlet yang kita bawa, dan keseluruhannya mengikut kelas tanding masing-masing. Jadi tidak ada yang doble, satu atlet memainkan satu kelas,” kata Saptoko sebagai Wakil Ketua Umum Jujitsu Provinsi Kalimantan Timur.

Lebih lanjut, Saptoko turut menjelaskan pengambilan keputusan dari target kompetitif pada babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional nantinya hanya akan mengeluarkan delapan nomor tanding dan tidak ada seni dalam pagelarannya nantinya.

Namun, tetap saja dari keseluruhan tim bela diri Jujitsu yang diberangkatkan nantinya bisa mampu menembus posisi tiga besar. Target agresif ini diharapkan bisa tercapai mengingat cabang olahraga Jujitsu merupakan salah satu cabang olahraga harapan dari provinsi Kalimantan Timur.

Beladiri Jujitsu
Tim Beladiri Jujitsu Siap Berkompetisi Agresif di Babak Kualifikasi PON

“Yang paling penting bisa membawa yang terbaik untuk nama Kaltim. Kelasnya ada empat kelas di newaza atau perkelahian bawah, dan empat kelas di fighting system atau perkelahian bebas,” jelas Saptoko selaku Wakil Ketua Umum Jujitsu Provinsi Kalimantan Timur.

Saptoko sendiri mengaku dari jumlah delapan atlet yang sudah dibawa ke Kota Bekasi ini, dirinya mempunyai target empat nomor tanding atau bisa juga berarti empat atlet bela diri Jujitsu berhasil lolos ke tahap panggung kompetisi Pekan OIahraga Nasional (PON) XXI nanti di Provinsi Aceh dan juga Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada tahun 2024 mendatang.

Momen pelaksanaan Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) dilakukan selama 3 hari pada bulan Oktober 2023 lalu di Kota Bekasi. Saptoko mengaku dirinya tidak menargetkan keras untuk meraih medali emas, perak ataupun perunggu. Tapi, pihaknya sangat berharap besar para atlet dari cabang olahraga Jujitsu bisa berhasil lolos ke ajang Pekan Olahraga Nasional.

Pada waktu yang bersamaan, Rusdiansyah Aras sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Timur juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pengurus cabang olahraga Jujitsu Provinsi Kalimantan Timur yang sudah mempersiapkan para atlet Jujitsu mulai dari babak seleksi provinsi (selekprov) sampai ke waktu keberangkatan ke Kota Bekasi untuk menjalani Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (BK PON).

“Mudah-mudahan tim ini nantinya bisa memberikan sesuatu yang membanggakan untuk kita menghadapi PON XXI di Aceh dan Sumut,” pungkas Rusdiansyah Aras selaku Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Timur.

Mengenal Sekilas Olahraga Bela diri Jujitsu

Dibandingkan dengan bela diri lainnya, Bela diri Jujitsu lebih menekankan pada sifat defensif dan memanfaatkan teknik – teknik bela diri yang sifatnya fleksibel. Dalam bela diri Jujitsu, serangan – serangan yang dilancarkan oleh lawan tidak dihadapi dengan kekuatan saja namun dengan menggunakan tenaga dari lawan supaya serangan yang ia lancarkan dapat digunakan untuk mengalahkan dirinya sendiri.

Dianggap sebagai olahraga bela diri yang kompetitif, Jujitsu berfokus pada pemberian kuncian, lemparan serta teknik gulat. Pada saat ini, bela diri Jujitsu disukai oleh banyak orang dikarenakan Jujitsu lebih menekankan pada teknik – teknik pertahanan diri yang sifatnya sangat efisien. Berbeda dengan bela diri Karate ataupun Pencak Silat yang turut menggunakan kekuatan serta keterampilan diri untuk menghadapi para lawan.

Meskipun berasal dari negara Jepang, pada kenyataannya Jujitsu juga sangat popular di negara Brazil. Namun, keduanya sangat berbeda dalam hal teknik dan cara bertarungnya. Jujitsu Jepang bersifat agresif dengan menerapkan banyak teknik lemparan serta tindihan sementara Jujitsu Jepang lebih menekankan pada latihan kuncian, mencekik dari bawah serta sisanya merupakan bantingan atas. Brazilian Jujitsu juga biasanya memiliki kompetisi turnamennya tersendiri.

(RA/ADV/DISPORAKALTIM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More