Balikpapan, JurnalKaltim.com – Pemprov Kalimantan Timur melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim kembali menggelar job market fair batch II untuk membuka kesempatan untuk para masyarakat Kalimantan Timur yang ingin mencari pekerjaan. Job Fair ini berlangsung selama 3 hari yang bertempat di Pentacity Kota Balikpapan.
Pengangguran di Kaltim Mengalami Penurunan
Penanggung Jawab Gubernur Kaltim, Akmal Malik mengatakan, Disnakertrans Kaltim menyediakan 1.073 lowongan kerja dan tercatat ada 70 perusahaan yang terlibat. Job Market Fair ini dilakukan untuk bertujuan mengurangi jumlah pengangguran di Provinsi Kalimantan Timur.
Akmal Malik juga menyampaikan, pencari kerja bisa lebih mudah untuk mengakses lowongan kerja yang tersedia. Sekaligus menyesuaikan dengan kualifikasi yang diperlukan oleh perusahaan.
“Melalui kegiatan ini, saya sangat bangga karena mampu membuka peluang kerja yang seluas – luasnya serta mengurangi angka pengangguran bagi masyarakat Kaltim” kata Akmal.
Berdasarkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 5,31 persen per Agustus 2023. Diusahakan jumlah tersebut bisa terus menurun.
“Jadi bisa dilihat kondisi ketenagakerjaan Kaltim di Agustus lalu telah berangsur membaik dibandingkan sebelum pandemi, dengan TPT Agustus sebesar 5,31 persen, turun 0,40 persen dibandingkan dengan Agustus tahun lalu” jelasnya.
Ia menambahkan, penduduk Provinsi Kalimantan Timur yang sudah bekerja mencapai 1.847.295 orang dan meningkat hingga 100.375 orang sejak Agustus 2023. Dia juga mengatakan, lapangan pekerjaan di pertambangan dan galian paling banyak menyerap tenaga kerja sebanyak 23.564 orang.
“Lalu di sektor industri pengolahan turut mengalami penurunan penduduk bekerja terbesar sekitar 7.047 orang” tambahnya.
Akmal menjelaskan, ada sejumlah kendala yang terjadi di sektor hilirisasi. Pun saat ini, pemprov sedang melakukan review Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) untuk semua daerah di Kaltim.
Review ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan daerah serta kota – kota baru lainnya. Misalnya Penajam Paser Utara yang akan menjadi zona penyangga atau buffer zone IKN yang ke depan harus mempersiapkan langkah – langkah yang produktif.
“Kita berharap dengan berbagai upaya mulai dari Job Fair atau pameran bursa kerja tahun ini mampu menekan angka pengangguran di Kaltim. Sehingga, setiap masyarakat kita bisa memiliki pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan mereka serta dibutuhkan oleh perusahaan” tutupnya.
Sementara itu, Rozani Erawadi selaku Kepala Disnakertrans Kaltim menyampaikan pihaknya hanya memfasilitasi pertemuan antara perusahaan dan pelamar kerja melalui Job Market Fair.
Ia menambahkan, selain kegiatan pameran kerja, acara tersebut juga mencakup pemberian sertifikat Digital Marketing kepada 220 perseta yang diselenggarakan di Kabupaten Kutai Kartanegara beberapa waktu lalu dan semuanya dinyatakan kompeten.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, Wakajati Kaltim ADI Wibisono dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten/Kota se-Kaltim.
Manfaat Job Market Fair
Sebagai informasi, job market fair merupakan bursa kegiatan yang akan mempertemukan para pemberi kerja atau perusahaan dengan orang pencari kerja.
Bagi perusahan, berpartisipasi dalam bursa kerja dapat menghemat banyak anggaran untuk proses rekrutmen. Sedangkan, bagi pencari kerja juga mendapatkan keuntungan dari kegiatan ini. Pasalnya, mereka dapat memasukkan banyak lamaran ke berbagai perusahaan dalam satu waktu.
Secara umum job market fair di Indonesia dibagi menjadi 2 jenis. Ada in person job fair dan juga online job fair. Adapan in job fair adalah sebuah ajang pertemuan langsung antara pelamar kerja dan perusahaan.
Sedangkan untuk online job fair diklaim lebih nyaman dibandingkan dengan job fair lainnya. Hal ini dikarenakan, online job fair bisa meminimalisir rasa nervous ketika pra pelamar kerja dengan pihak perusahaan.
Selanjutnya, event job market fair yang diselenggarakan tentunya akan memberikan manfaat bagi perusahaan diantaranya proses recruitment lebih singkat, peluang mendapatkan kandidat potensial lebih besar, memperluas jaringan, membantu talent tool secara efisien dan biaya promosi lebih murah.
Sedangkan, manfaat yang diperoleh bagi pelamar kerja ketika mengikuti kegiatan job fair diantaranya akan mendapatkan konsultasi karir gratis, melamar kerja secara langsung, bisa bertemu dengan banyak perusahaan dan dapat membandingkan perusahaan yang cocok. (NWL/ADV/DISNAKERTRANSKALTIM)