Kalimantan Timur, Jurnalkaltim.com – Cabang olahraga Taekwondo baru saja selesai berkompetisi di kejuaraan Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (BK PON) dengan membawa pulang 3 medali perak dan 5 medali perunggu.
Meskipun gagal membawa pulang emas, namun kita harus mengakui bahwa pencapaian dari perwakilan atlet Taekwondo Provinsi Kalimantan Timur ini terbilang cukup baik dan menjanjikan.
Alasan Cabang Olahraga Taekwondo Hanya Bisa Bawa Pulang Medali Perak & Perunggu
Sebagai informasi, cabang olahraga Taekwondo provinsi Kalimantan Timur mengirimkan kurang lebih 26 atlet Taekwondo di Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON). Kebanyakan atlet Taekwondo yang hadir merupakan atlet yang baru pertama kali mengikuti Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (BK PON).
Kabar gembiranya, terhitung ada 15 orang atlet yang merupakan sebagian besar atlet dari cabang olahraga Taekwondo provinsi Kalimantan Timur yang sukses dan lolos berlaga di perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Tahun 2024 di Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara.
Ketua Taekwondo Indonesia (TI) Provinsi Kalimantan Timur, Aidin S. Hadi, mengaku dirinya tetap merasa bangga dengan hasil yang dicapai para atlet Taekwondo meskipun belum berhasil membawa pulang medali emas.
“Saya kira tak terlalu jauh. Persiapan kami cukup minim. Kemudian sebagian besar atlet ini masih masa peralihan dari junior ke senior,” Ketua Taekwondo Indonesia (TI) Provinsi Kalimantan Timur, Aidin S. Hadi menyebutkan alasannya.
Betul sekali, pencapaian 3 medali perak dan 5 medali perunggu bukanlah hasil yang mengecewakan. Masih ada banyak peluang dan ruang untuk terus bertumbuh seiring dengan kompetisi yang atlet Taekwondo ini jalani.
Apalagi mengingat dengan adanya kondisi skuad saat ini, Aidin S. Hadi selaku Ketua Taekwondo Indonesia (TI) Provinsi Kalimantan Timur menilai para atlet Taekwondo yang hadir dan berlaga di Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Indonesia (BK PON) sudah sangat cukup kompetitif.
Hal ini ia ungkapkan mengingat fakta bahwa para atlet Taekwondo yang terbilang baru ini tetap konsisten dan berhasil menampilkan performa prima meskipun mereka harus bertemu dan bertarung dengan atlet – atlet Taekwondo hasil Pelatnas (Pemusatan Latihan Nasional). Menurutnya, para atlet Taekwondo muda dari Benua Etam telah sukses melakukan perlawanan yang berarti.
“Dari segi teknik cukup berimbang, anak-anak hanya kalah pengalaman saja,” ucap Aidin S. Hadi selaku Ketua Taekwondo Indonesia (TI) Provinsi Kalimantan Timur.
Para Atlet Peserta PON, Peraih Medali Perak & Perunggu Ikuti TC Sentralisasi
Setelah mengikuti Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (BK PON) kali ini, para atlet yang berhasil meraih medali perak, medali perunggu dan berhasil lolos ke panggung kompetisi Pekan Olahraga Nasional (PON) akan mengikuti TC Sentralisasi (Training Centre Sentralisasi) atau sering disebut Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda).
Aidin S. Hadi selaku Ketua Taekwondo Indonesia (TI) Provinsi Kalimantan Timur memberikan instruksi kepada para atlet – atlet Taekwondo Provinsi Kalimantan Timur untuk terus menjaga kondisi fisik mereka untuk terus prima.
Aidin menginginkan kondisi para atlet Taekwondo saat akan memasuki latihan TC Sentralisasi (Training Centre Sentralisasi) atau Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda), kondisi fisik para atlet Taekwondo ini sudah berada di kisaran fit 70 – 80 %.
“Karena kami mau saat Puslatda, tinggal mematangkan teknik dan strategi saja,” tegas Aidin S. Hadi selaku Ketua Taekwondo Indonesia (TI) Provinsi Kalimantan Timur kembali menekankan.
Pihak Taekwondo Indonesia Provinsi Kalimantan Timur juga turut optimis, mengingat laga Pekan Olahraga Nasional bisa dilakukan dengan persiapan yang lebih matang. Rencananya, selama proses Puslatda (Pemusatan Latihan Daerah) selama enam bulan nantinya.
Para atlet – atlet yang tergabung dalam TC Sentralisasi berpeluang untuk kembali mendapatkan medali emas, medali perak dan juga medali perunggu. Meski Aidin mengaku pihaknya akan lebih fokus menargetkan perolehan medali emas dalam laga Pekan Olahraga Nasional nanti.
“Kami optimistis bisa emas di PON nanti. Target minimal 1 emas,” pungkas Aidin S. Hadi. (RA/ADV/DISPORAKALTIM)