Kalimantan Timur, JURNALKALTIM.com – Taekwondo Kaltim resmi dilepas oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur guna mengikuti babak kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON). Meski diakuinya masih banyak kekurangan selama masa pemusatan latihan, namun tim asal Benua Etam ini optimis lolos agar mampu mengikuti PON XXI Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) yang akan dilaksanakan pada 2024 mendatang.
Sebelumnya, sebanyak 25 atlet taekwondo Kaltim yang telah diluncurkan oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Kaltim ini telah mengikuti training center (TC) selama dua bulan terakhir sebagaimana disampaikan oleh Andi S Hadi selaku Ketua Pengprov TI Kaltim. Dimana, terdapat dua kelas yang diikuti oleh para atlet yakni kelas Freestyle dan kelas Individual.
“Tc mandiri selama 2 bulan Mudah mudahan niat baik kita dapat meloloskan atlet taekwondo sebanyak banyaknya di zona medali,” ucapnya.
Keikutsertaan peserta dalam dua kelas tersebut bukan tanpa alasan. Menurut Andi, upaya ini dilakukan guna mengoptimalkan kemampuan para atlet dalam berlatih. Harapannya ialah, agar mereka mampu memperbesar peluang lolos BK PON sekaligus membawa pulang medali kejuaraan.
“Ada individu putra putri sama freestyle jadi kita semua atletnya 25 atlet sama 7 pelatih. Masih kami maksimalkan anak anak ini semoga bisa mendapat medali,” jelasnya.
Lebih lanjut, Andi memaparkan terkait kualitas atlet yang berbeda dengan yang dikirimkan pada PON XX Papua lalu. Dimana, kali ini pihaknya memang mempersiapkan atlet-atlet junior guna membangun mental pejuang agar nantinya mampu menggantikan atlet senior yang telah pensiun.
“Kita memang harus menyiapkan generasi antara senior junior begitu seniornya habis ngejarnya setengah mati. Jadi kita ikutkan kualifikasi ini untuk membentuk mental mereka,” ungkapnya.
Sementara itu, Firmanuddin selaku Wakil Ketua II KONI Kaltim mengungkapkan apresiasinya terhadap para atlet taekwondo Kaltim yang hendak maju ke BK PON. Ia mengungkapkan bahwa sebagai bentuk dukungan pihaknya siap memberikan suntikan dana untuk memenuhi kebutuhan moril peralatan maupun konsumsi atlet.
“Persoalan finance tapi juga moril peralatan dimana semuanya menjadi satu kesatuan dimana untuk mencapai prestasi terbaik Kalimantan Timur,” ungkapnya.
Taekwondo Kaltim Akui Masih Banyak Kekurangan
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Kaltim Andi S Hadi mengakui adanya kekurangan selama masa training center (TC) yang berlangsung selama dua bulan.
Meskipun demikian, pihaknya mengaku optimis untuk bisa membawa nama Kaltim ke kancah pertandingan nasional. Hal ini pun diungkapnya dalam gelaran pelepasan para atlet yang diadakan di Jalan Kesuma Bangsa, tepatnya yakni di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim.
“Kita sudah menjalankan TC mandiri selama dua bulan yang berjalan dengan apa adanya. Tapi luar biasa saya sampaikan pada para pelatih dan atlet yang walaupun sangat kurang tapi mereka tetap semangat,” ujar Andi.
Andi menekankan bahwa selama masa pemusatan latihan dirinya memang kerap menemui sejumlah hambatan, mulai dari fasilitas latihan hingga minimnya konsumsi untuk para atlet. Namun yang membuatnya bangga yakni tingginya komitmen para atlet taekwondo Kaltim untuk tetap memaksimalkan waktu dan fasilitas yang ada.
“Tapi saya apresiasi mereka bisa berlatih hingga saat ini semua berjalan dengan lancar. Saya tekankan, bahwa kami ini pejuang, bukan pewaris,” urainya.
Untuk itu Andi menyampaikan bahwa dengan momentum yang telah terjadi selama ini, dirinya meyakini bahwa semangat yang dimiliki oleh para atlet mampu menumbuhkan mental sebagai seorang pejuang. Lebih lanjut pihaknya juga berharap, agar atlet taekwondo Kaltim yang meluncur pada BK PON kali ini mampu membawa pulang piala kejuaraan sekaligus lolos dalam PON XXI Aceh dan Sumut pada tahun 2024 mendatang.
“Kami juga berterima kasih pada KONI Kaltim yang selama ini memberikan support sampai kami berangkat nanti. Mudah-mudahan kita bisa berikan yang terbaik,” tegasnya. (RA/ADV/DISPORAKALTIM)