
KALIMANTAN TIMUR, JURNALKALTIM.COM – Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Provinsi Kalimantan Timur. Total keseluruhan angkatan kerja di tahun 2023 sebanyak 1.950.860 orang. Hal ini menunjukkan terjadi kenaikan 98.058 orang bila dibandingkan dengan hasil survei di tahun 2022.
Peningkatan Signifikan Angkatan Kerja Menyusul Kenaikan Posisi Sektor Pertambangan di Kaltim
Kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur, Yusniar Juliana, mengungkapkan bahwa salah satu yang mempengaruhi kenaikan jumlah angkatan kerja 2023 adalah sektor pertambangan dan penggalian. Sektor ini telah berhasil menyerap banyak Sumber Daya Manusia (SDM) Kaltim sebanyak 23.564 orang.
Meskipun terjadi kenaikan di sektor ini, namun terjadi penurunan pada sektor industri pengolahan. Tercatat ada penurunan sebanyak 7.047 orang penduduk. Dengan angka tersebut, secara keseluruhan sektor industri pengolahan yang paling besar mengalami kemunduran dalam hal penyerapan SDM.

“Sektor yang mengalami penurunan penduduk bekerja terbesar yaitu Industri Pengolahan (7.047 orang),” ungkap Yusniar.
Dilihat dari segi status pekerjaan, penduduk yang bekerja di sektor formal sebanyak 55.33 persen, mencapai 1.022.137 orang. Sementara, penduduk yang bekerja di sektor informal sebesar 44,67 persen, dengan total 825.158 orang.
Adapun persentase setengah pengangguran mengalami penurunan sebesar 1.37 persen, dan pekerja paruh waktu turun sebesar 2.59 persen, bila dibandingkan dengan Agustus 2022.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Naik, Pengangguran Terbuka Turun
Kabar baiknya, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Provinsi Kalimantan Timur pada Agustus 2023 mencapai 65,57 persen, naik 0,84 persen poin dibanding Agustus 2022. Lebih lanjut, TPAK laki-laki tercatat sebesar 82,82 persen, unggul dari TPAK perempuan yang hanya mencapai 46,86 persen.
Sebagai indikator pengukur tenaga kerja yang belum terserap oleh pasar kerja, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga menjadi fokus perhatian pemerintah. Pada Agustus 2023, ada sebesar 5.31 persen dalam TPT. Terjadi penurunan sebesar 0.41 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Yusniar menyampaikan bahwa dengan berdasarkan persentase tersebut jika ada 100 orang angkatan kerja, maka terdapat 5-6 orang yang masih pengangguran. Sementara itu, apabila TPT dipisahkan berdasarkan jenis kelamin penduduk.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) laki-laki mencapai 4.79 persen pada Agustus 2023. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan TPT perempuan yang mencapai 6.31 persen.
Sedangkan pada kategori pendidikan, TPT tertinggi terdapat pada tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan persentase sebesar 7.19 persen. Untuk TPT terendah kategori pendidikan ada pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah, yakni besar 3.31 persen.
Melalui hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Provinsi Kalimantan Timur, menunjukan pencapaian besar pemerintah dalam meningkatkan daya serap perusahaan terhadap SDM sekitar.
Meskipun sektor industri pengolahan mengalami penurunan, namun peningkatan signifikan pada sektor pertambangan dan penggalian. Sektor tersebut berhasil memberikan kontribusi positif dalam memerangi pengangguran. Tidak hanya itu, penurunan TPT juga mencerminkan efektivitas kebijakan yang diambil untuk memaksimalkan pemanfaatan tenaga kerja di wilayah ini.
Angkatan Kerja Nasional di Indonesia juga Meningkat
Berdasarkan informasi yang dihadirkan pada situs resmi Badan Pusat Statistik Indonesia. Kenaikan jumlah angkatan kerja ini terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Hal ini terbukti dari total persentase angka kerja yang diperoleh Indonesia di Agustus tahun 2023 lebih tinggi 0.54 persen dibandingkan Agustus 2022, yaitu 94.68.
Terkait persentase pengangguran di Indonesia menurun sebesar 0.54 persen dibandingkan tahun 2022, yaitu 5.32. Hal ini menunjukan bahwa Kalimantan Timur bersama-sama dengan provinsi lainnya, terus berusaha untuk menciptakan solusi adaptif yang dapat meningkatkan kemampuan kerja masyarakat di sekitarnya.
Meskipun begitu, jika dilihat urutan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari seluruh Indonesia, Provinsi Kalimantan Timur berada di posisi ke 11 terbanyak pada Agustus 2023. Kepadatan populasi dan masih banyaknya pengangguran di provinsi tersebut menjadi pekerjaan yang harus dituntaskan oleh Pemerintah Provinsi.
Semoga kedepannya, wilayah Kalimantan Timur dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya di berbagai sektor dalam menyambut kehadiran IKN di tahun depan.
(NWL/ADV/DISNAKERTRANSKALTIM).