23.4 C
Samarinda
Kalimantan TimurPenyerapan Tenaga Kerja Kaltim di 2023 Meningkat 5% Lebih

Penyerapan Tenaga Kerja Kaltim di 2023 Meningkat 5% Lebih

banner opd disnakertrans

Kalimantan Timur, Jurnalkaltim.com – Rozani Erawadi, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur menyebutkan bahwa penyerapan tenaga kerja telah mengalami peningkatan. Peningkatan ini dilihat secara year-on-year atau dari tahun sebelumnya.

Peningkatan Positif Penyerapan Tenaga Kerja di Kaltim

Berita positif tersebut disampaikan oleh Rozani pada Rabu, 9 November 2023 di Kantor Disnakertrans Kaltim yang beralamat di Jalan Kemakmuran Nomor 2, Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda. Penyerapan tenaga kerja di Kalimantan Timur mengalami peningkatan yang signifikan. Terutama di sektor pertambangan dan penggalian. 

Sektor pertambangan dan penggalian menyumbang angka terbanyak dengan 23.564 tenaga kerja. Kemudian disusul dari sektor jasa profesional dan perusahaan sebesar 16 ribu tenaga kerja dan jasa penyediaan makan dan minum sebesar 15 ribu tenaga kerja. Jika dilihat dari penyerapan tenaga kerja, maka angkanya mengalami kenaikan year-on-year kurang lebih sebanyak 100 ribu tenaga kerja dari periode 2022 sampai dengan 2023.

penyerapan tenaga kerja
Rozani Erawadi, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur

Selain itu, Rozani juga memaparkan bahwa permasalahan dari penyerapan tenaga kerja berasal dari hulunya. Apabila investasinya berupa padat karya, maka akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang berjumlah masif. Namun jika investasinya berupa padat modal, maka penyerapan jumlah tenaga kerja tidak akan sebanyak investasi yang padat karya.

Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2023, terdapat penurunan angka pengangguran di Kalimantan Timur. Terjadi penurunan sebesar 1,67 persen, dari tahun sebelumnya sebesar 5,40 persen kemudian di tahun ini menjadi 5,31 persen. Dapat diambil kesimpulan bahwa tahun ini semakin banyak jumlah tenaga kerja yang sudah berhasil terserap. 

Rozani menambahkan bahwa kedepannya, kolaborasi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat wajib ditingkatkan terus agar penyerapan tenaga kerja bisa lebih optimal dari sebelumnya. Seiring dengan angka pengangguran di Benua Etam yang diharapkan bisa semakin turun. 

Angka Penyerapan Tenaga Kerja Kaltim 2018-2023

Selama lima tahun terakhir, pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengklaim berhasil menciptakan 252.783 tenaga kerja. Gubernur Kaltim Isran Noor menyatakan bahwa hasil tersebut melebihi target yang sudah ditetapkan sebesar 250.000 tenaga kerja. Isran Noor yang juga menjabat sebagai Ketua APPSI (Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia) menuturkan hasil positif itu merupakan buah dari berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah. 

Pemerintah daerah berusaha mewujudkan peningkatan penyerapan tenaga kerja dengan berbagai cara. Seperti menarik investasi dan mengembangkan sektor-sektor produktif misalnya pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan perindustrian. Salah satu investasi yang memberikan hasil positif bagi penyerapan tenaga kerja yaitu peresmian pabrik smelter nikel PT Kaltim Ferronikel Industri (KFI). 

Diresmikan pada 22 Januari 2022, PT KFI berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara. Pabrik smelter nikel ini menelan dana investasi hingga 5 triliun rupiah dengan serapan 1.700 tenaga kerja lokal dan 250 tenaga kerja asing. Tenaga kerja lokal sendiri berasal dari 2 kecamatan dan 6 kelurahan di provinsi Kalimantan Timur. 

Sekedar informasi, PT KFI sudah berhasil membangun dua line produksi dengan total kapasitas 4-5 juta ton nikel. Perusahaan ini nantinya akan merencanakan untuk membangun 18 line produksi dengan serapan tenaga kerja mencapai 10.000 hingga 15.000 orang.

Isran menambahkan bahwa selain pabrik PT Kaltim Ferronikel Industri, juga terdapat pabrik semen Kobexindo di Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur yang telah diresmikan sebelumnya. Keduanya merupakan industri besar yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur menjadi semakin maju. Namun, juga terdapat tantangan bagi pemerintah daerah untuk bisa menciptakan lulusan perguruan tinggi yang terampil dan ahli di bidangnya.

Maka dari itu, Isran mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengupayakan peningkatan kualitas tenaga kerja. Upaya tersebut bisa direalisasikan melalui berbagai program pelatihan dan pendidikan yang berkesinambungan. “Ini tanggung jawab kita bersama, bagaimana mengupayakan tenaga kerja tidak hanya terampil, tetapi juga ahli di bidangnya,” pungkasnya.(NWL/ADV/DISNAKERTRANSKALTIM).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More