
Samarinda, JURNALKALTIM.com – Masyarakat Kota Samarinda tentunya tidak heran lagi dengan prestasi-prestasi yang sering diraih oleh para peserta didik SMA Negeri 3 Samarinda. Sejumlah prestasi membanggakan yang berhasil diukir bukan hanya di bidang akademik, namun juga bidang non-akademik kerap disabet oleh peserta didik sekolah unggulan ini.
Pemanfaatan PPDB dan Pelatih Berkualitas, Kunci Prestasi SMA Negeri 3 Samarinda
Sebagai salah satu sekolah dengan fasilitas yang memadai, guru yang memiliki pengalaman dan kapabilitas yang mumpuni, kurikulum yang berkualitas dan menarik, serta kerap meraih di beberapa bidang akademik hingga non-akademik, menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), SMA Negeri 3 Samarinda masuk ke dalam top 1000 nasional.
SMA Negeri 3 Samarinda berhasil menduduki peringkat ke-781 dalam daftar sekolah terbaik se-Indonesia. Sedangkan untuk peringkat terbaik di Provinsi Kalimantan Timur, SMA Negeri 3 berhasil berada di peringkat ke-10. Dan untuk sekolah terbaik di Kota Samarinda, SMA Negeri 3 Samarinda masuk ke dalam peringkat ke-2. Peringkat ini dilihat dari perolehan nilai rata-rata tertinggi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2022.
Saat ditemui pada suatu kesempatan, Muji Raharjo yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Samarinda membenarkan adanya perolehan beberapa prestasi akademik dan non-akademik yang beberapa kali diraih oleh peserta didiknya dengan cara yang sangat membanggakan.

“Contohnya seperti di bidang Non Akademik kemarin kami mengantarkan anak-anak kami lomba kejuaraan Silat di tingkat nasional,” bebernya.
Muji Raharjo juga menguraikan kiat-kiat yang menjadi kunci keberhasilan SMA Negeri 3 Samarinda dalam mengukir beberapa prestasi terbaik. Kiat yang pertama adalah menyaring peserta didik yang melakukan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dari jalur prestasi.
Penyaringan peserta didik berprestasi di bidang akademik ini dilakukan dengan memberikan tes psikologi untuk melihat seberapa jauh kecerdasan yang dimiliki oleh peserta didik yang bersangkutan. Sementara untuk menyaring peserta didik yang kompeten di bidang non-akademik, pihak sekolah akan mengevaluasi piagam yang berhasil diraih, sampai mana kejuaraan yang berhasil didapatkan.
“Kalau dari Non Akademiknya kita melihat dari piagam-piagam yang telah anak-anak peroleh, sampai mana kejuaran anak-anak tersebut didapatkannya,” jelasnya.
Kiat keberhasilan yang kedua adalah seluruh prestasi tersebut tidak terlepas dari peran pembina dan pelatih yang sangat kompeten yang senantiasa membimbing dan mengarahkan para peserta didik dalam segala kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
Pelatih dan pembina yang direkrut juga merupakan orang-orang dari luar daerah Kota Samarinda yang sudah teruji kompeten di bidangnya untuk memberikan pelatihan dan pembinaan yang berkualitas dan terukur. Sementara mengenai upah yang diterima para pembina dan pelatih tersebut diambil dari sebagian dana subsidi pemerintah yaitu Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Prestasi Internasional SMA Negeri 3 Samarinda
Berdasarkan laman Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Kalimantan Timur, pada akhir tahun 2022, SMA Negeri 3 Samarinda berhasil memenangkan sebanyak dua kategori lomba di ajang Goethe-Institut Indonesia yang merupakan lomba level internasional yang diikuti oleh antar sekolah mitra se-Indonesia.
Pencapaian prestasi tersebut dipersembahkan oleh peserta didik dan guru SMA Negeri 3 Samarinda. Diketahui bahwa Muhammad Daffa Nurrahman dan Muhammad Amiq Zahidsyahtya yang merupakan peserta didik andalan sekolah berhasil menang dalam lomba Pengajaran Digital Bahasa Jerman. Sedangkan Rony Wijaya, S.Pd dan Dra. Sri Widayati, M.Psi selaku guru SMA Negeri 3 Samarinda tersebut berhasil memenangkan lomba Desain Tata Ruang Belajar Bahasa Jerman.
Pencapaian ini membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) merasa sangat bangga dan sangat mengapresiasi perolehan juara pada Program “Schulen: Partner der Zukunf” (PASCH) atau “Sekolah: Mitra menuju Masa Depan” yang pelaksanaannya telah bekerja sama dengan 29 sekolah di seluruh Indonesia. Dan SMA Negeri 3 Samarinda adalah satu-satunya sekolah di Pulau Kalimantan yang turut bekerja sama dengan program tersebut sejak 2010.
(Adv//Disdikbudkaltim//Sik)