25.5 C
Samarinda
Kalimantan TimurSamarindaUpayakan Pemerataan Pendidikan, Ini Trik SMAN 16 Samarinda

Upayakan Pemerataan Pendidikan, Ini Trik SMAN 16 Samarinda

banner disdikbud

Samarinda, JURNALKALTIM.com – Abdul Rozak, yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SMAN 16 Samarinda mengutarakan keinginannya untuk secara komprehensif berkontribusi dalam mengupayakan pemerataan pendidikan setidaknya untuk wilayah Provinsi Kalimantan Timur, khususnya daerah Kota Samarinda.

Strategi SMAN 16 Samarinda Dalam Pemerataan Pendidikan

Demi tercapainya keinginan dalam pemerataan pendidikan tersebut, disampaikan bahwa pihak SMAN 16 Samarinda menargetkan tiap tahunnya jumlah kapasitas sekolah akan terus bertambah. Hal ini dilakukan untuk dapat menampung keinginan seluruh anak-anak usia sekolah menengah atas untuk melanjutkan pendidikan di Samarinda.

“Kita targetkan tiap tahun daya tampung sekolah ini, akan terus bertambah. Supaya seluruh pelajar di Samarinda, punya kesempatan untuk belajar disini,” rancangnya.

Ini merupakan tujuan persisten (berkesinambungan) atas target yang ditetapkan di SMAN 16 Samarinda dalam keinginan dan kontribusinya untuk mewujudkan kesejahteraan umum khususnya dalam hal pemerataan pendidikan di Kota Samarinda.

pemerataan pendidikan
Kepala Sekolah SMAN 16 Samarinda, Abdul Rozak

“Saya ingin, SMAN 16 Samarinda bisa menjadi sekolah percontohan, bagi yang lainnya,” ungkap Rozak.

Tampaknya, Rozak ingin memberikan kemudahan kepada masyarakat Kota Samarinda untuk memperoleh pendidikan. Karena pendidikan merupakan salah satu faktor utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia suatu daerah. Sehingga pihaknya merasa harus menjadi pihak yang menjembatani seluruh masyarakat Kota Samarinda untuk memenuhi haknya sebagai warga negara Indonesia.

Diinformasikan pula bahwa SMAN 16 Samarinda menargetkan peningkatan sebanyak 5 rombongan belajar setiap tahunnya. Target tersebut sudah mulai diterapkan pada tahun 2023 dimana pihak sekolah membuka 10 rombongan belajar pada tahun ajaran baru 2023 kemarin. Langkah berani ini pun telah mendapatkan dukungan dan antusias positif dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur.

Sementara saat ini SMAN 16 Samarinda telah memiliki total rombongan belajar sebanyak 20 rombongan belajar. Dimana pada Kelas X terdapat sebanyak 10 rombongan belajar, Kelas XI ada 5 rombongan belajar, dan untuk Kelas XII juga ada sebanyak 5 rombongan belajar.

“Tiap tahun kita targetkan 5 rombel, agar sekolah ini bisa berkembang kedepannya,” ucap Rozak menyudahi.

Pihaknya juga kerap melakukan beberapa renovasi untuk memoles sekolah agar lebih terlihat indah dan rapi. Sarana dan prasarana sekolah juga terus diperbarui dan ditingkatkan dari tahun ke tahun. Seperti pengecatan kembali gedung sekolah dan perbaikan fasilitas olahraga seperti lapangan basket akan terus dilakukan.

Harapan Rozak dengan adanya beberapa langkah berani dan perbaikan yang dilakukan secara konsisten terhadap SMAN 16 Samarinda ini nantinya akan mengukir nama baik sekolah sebagai sekolah yang melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul, terpelajar, berbudi pekerti, memiliki daya saing tinggi, dan memiliki kemampuan yang mumpuni di bidang minat bakatnya.

Infrastruktur Dan Guru, Salah Satu Kunci Pemerataan Pendidikan

Dilansir dalam Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) di laman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) disebutkan bahwa pemerataan pendidikan merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengentaskan masalah pendidikan serta mengurangi ketimpangan kesejahteraan yang terjadi di antara daerah-daerah di suatu wilayah di Indonesia.

Selain itu, pemerataan pendidikan juga dimaksudkan untuk membantu menguatkan rasa nasionalisme, kebangsaan dan persatuan dalam diri masing-masing warga negara di seluruh wilayah Indonesia.

Diketahui salah satu upaya pemerataan pendidikan saat ini yaitu seluruh sekolah tengah menerapkan sistem Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online Tahun 2023 sebagai fasilitas yang memudahkan masyarakat untuk mendaftar ke sekolah yang diinginkan.

Dengan kemudahan pendaftaran sekolah ini, sekolah-sekolah dengan daya tampung kecil khususnya sekolah negeri dan minimnya infrastruktur membuat sekolah tersebut sedikit kewalahan saat menampung para peserta didik baru.(MUH/ADV/DISDIKBUDKALTIM).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More