Samarinda, JurnalKaltim.com – Di bawah kepemimpinan Wali Kota Samarinda, Dr. H. Andi Harun, dan Wakil Wali Kota (Wawali), Dr. H. Rusmadi Wongso, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah giat melakukan pembenahan infrastruktur dan penataan kota di kawasan Pasar Segiri. Tujuan utama dari upaya ini adalah memberikan kenyamanan bagi warga Samarinda, yang sering disebut sebagai “Kota Pusat Peradaban,” serta para tamu yang berkunjung ke kota ini.
Transformasi di Pasar Segiri Samarinda

Sumber : Sintya Alfatika Sari/TribunKaltim
Transformasi Kota Samarinda mencakup berbagai aspek, termasuk perbaikan jalan, peningkatan penerangan jalan, sistem drainase yang lebih baik, penataan lahan parkir, dan perubahan daerah yang tadinya kumuh menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH). Langkah-langkah ini telah memberikan manfaat nyata bagi warga Kota Samarinda. Salah satu hasil positif yang paling mencolok adalah pengurangan dampak dari genangan atau banjir di kota ini, yang kini sudah jarang terjadi.
Namun, Pemkot Samarinda tidak berhenti sampai di situ. Mereka terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup warga dan mempercantik kota. Langkah selanjutnya adalah pembenahan kawasan Pasar Segiri, yang terletak di tepi sungai Karang Mumus. Kawasan ini sebelumnya adalah salah satu area paling kumuh di Kota Samarinda. Kini, Pasar Segiri telah dibebaskan dari bangunan milik warga dan akan ditata menjadi Ruang Terbuka Hijau yang asri. Ini adalah langkah yang akan mengubahnya menjadi ruang publik yang dapat diakses dan dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Workshop Desain Ruang Publik Berketahanan Iklim
Dalam upaya menciptakan ruang publik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di Kawasan Pasar Segiri, Wali Kota Samarinda, Dr. H. Andi Harun, baru-baru ini membuka “Workshop Desain Ruang Publik Berketahanan Iklim”, Minggu (24/9/2023) siang.
Workshop ini merupakan upaya nyata Pemkot Samarinda untuk memastikan bahwa desain ruang publik baru ini tidak hanya indah tetapi juga memperhitungkan perubahan iklim global.
Andi Harun, dalam sambutannya, menekankan pentingnya isu perubahan iklim yang menjadi masalah global dan yang juga berdampak pada Kota Samarinda. Pembangunan ruang publik saat ini harus mempertimbangkan aspek ketahanan iklim agar dapat berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim dan adaptasi terhadap perubahan cuaca yang semakin ekstrim.
Selain itu, karena kawasan Pasar Segiri yang akan ditata cukup luas, Andi Harun mengusulkan agar desain nantinya juga mencakup area parkir tertutup, khususnya untuk kendaraan roda empat. Langkah ini tidak hanya akan mengurangi kepadatan lalu lintas dan kemacetan di sekitar jembatan di Jalan Perniagaan, tetapi juga sejalan dengan program Pemkot Samarinda yang mendorong transaksi non tunai. Ini merupakan langkah cerdas dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung kemajuan teknologi keuangan di kota ini.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Andi Harun juga tidak lupa untuk membagikan kabar baik. Kota Samarinda telah meraih prestasi yang signifikan terkait isu perubahan iklim. Tahun ini, Kota Samarinda berhasil masuk dalam daftar 10 kota layak huni, sebuah pencapaian luar biasa yang menunjukkan komitmen Pemkot untuk memajukan kualitas hidup warga. Selain itu, Kota Samarinda baru-baru ini terpilih sebagai salah satu dari 10 kota yang berhasil mengendalikan tingkat polusi udara, sebuah pencapaian yang patut diapresiasi di tengah perjuangan global untuk menjaga lingkungan.
Masa Depan Kota Samarinda
Pemkot Samarinda telah menunjukkan tekadnya untuk mengubah kota ini menjadi tempat yang lebih baik untuk ditinggali dan dikunjungi. Transformasi Kota Samarinda bukan hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga tentang pengelolaan sumber daya alam dan mitigasi perubahan iklim. Ruang publik baru di Kawasan Pasar Segiri akan menjadi bukti konkret dari komitmen ini.
Selain memberikan keindahan visual bagi kota, ruang publik yang berkelanjutan juga memiliki manfaat lain bagi warga Samarinda. Ini termasuk meningkatkan kualitas udara, memberikan tempat yang nyaman untuk rekreasi dan berolahraga, serta mendukung kehidupan sosial masyarakat. Selain itu, dengan dukungan parkir tertutup dan inisiatif transaksi non tunai, Pemkot Samarinda juga berkontribusi pada kemajuan teknologi dan lingkungan yang lebih bersih.
Menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin nyata, Pemkot Samarinda menunjukkan bahwa mereka siap untuk beradaptasi dan berkontribusi pada solusi global. Kota ini bukan hanya menjadi tempat tinggal yang nyaman, tetapi juga contoh bagaimana sebuah kota dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.