Kalimantan Timur, Jurnalkaltim.com – Rakor BK PON (Babak Kualifikasi Pekan Olahraga nasional) dilaksanakan oleh KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kalimantan Timur untuk membahas sejumlah strategi untuk pelaksanaan PON Aceh 2024 nanti. Dalam Rakor BK PON itu ditentukan berbagai target termasuk jumlah medali yang harus dibawa pulang ketika PON berakhir.
Pelaksanaan dan Cabor di XXI Aceh Sumut 2024
PON adalah kompetisi olahraga yang para pesertanya berasal dari 38 provinsi di Indonesia dan hingga kini masih dijadikan sebagai ajang bergengsi di negeri karena pelaksanaannya hanya 4 tahun sekali.
Pada PON XXI nanti pelaksanaannya di tahun 2024 dan Sumatera dan Aceh yang ditunjuk sebagai tuan rumah. Pelaksanaan PON tahun depan masuk dalam kategori berbeda karena baru pertama kali PON dilakukan di dua provinsi yang berlainan.
Menurut Informasi dari Dispora Pusat, PON 2024 akan dibuka mulai 8-20 September 2024 dan kini tuan rumah sudah membangunan setidaknya 14 venue untuk menyambut para peserta dari provinsi lain. Pihak pemerintah Aceh dan Sumatera mengatakan jika venue tersebut akan selesai pada Juli hingga Agustus 204 nanti.
Berbagai cabor (cabang olahraga) di pertandingan di ajang olahraga tersebut, seperti Dance Sport,, Balap Sepeda, Berkuda, Atletik, Sepatu Roda, Petanque, Selancar Ombak, Menembak, Gateball, Bermotor, Hapkido, Hoki, Tinju, Kurash, Bridge, Catur, Selam, Tenis Meja, Bulutangkis, Senam, Kempo, Muaythai, Karate, Soft Tennis, Tenis Lapangan, Triathlon, Pencak Silat, Esport, Akuatik, Anggar, Kabaddi, Judo dan Tarung Derajat dan beberapa cabor yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Adakan Rakor BK PON, KONI Kaltim Tetapkan Target Medalinya
Pelaksanaan PON 2024 sudah tinggal menghitung bulan, sehingga KONI Kalimantan Timur memutuskan untuk mengadakan rakor (rapat koordinasi) BK PON di Hotel Mesra, Jalan Pahlawan dan anggota rapatnya berasal dari 50 cabor yang sebelumnya masuk di zona medali di BK PON.
Menurut Wakil Ketua I KONI Kaltim, Ego Arifin mengatakan, bahwa semua perwakilan dari masing-masing cabor di rakor BK PON benar-benar mengikuti instruksi yang disampaikan oleh KONI Kalimantan Timur.
“Ada 50 cabor yang lolos zona medali dan mereka sudah sampaikan target capaian mereka di PON XXI Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) yang akan datang,” kata Ego.
Di acara rakor BK PON, KONI Kaltim meminta kepada semua cabor untuk menyusun target yang akan dicapai pada PON XXI Aceh nanti. Dari semua target yang masuk akan dianalisa terlebih dahulu agar bisa meraih hasil yang maksimal. Selain itu, Ego juga mengatakan jika ia meminta setiap cabor harus punya tanggung jawab dan bisa mengharumkan nama Kaltim di PON 2024 nanti.
“Jadi kami akan panggil satu-satu untuk mempertanggungjawabkan target mereka secara rinci. Misal dia pasang target apa, kami akan rincikan, alasan dia memasang target tersebut,” ujarnya.
Dalam rakor BK PON, Ia juga mengatakan jika kunci utama dari semua cabang olahraga ada pada pengurus dan pelatih di setiap provinsi, sehingga ia meminta kepada semua cabor untuk mengkaji dan menganalisa bagaimana strategi yang diterapkan oleh lawan main.
“Apa yang menjadi pemikirannya, dan pengalamannya dia sebutkan. Tetapi nanti kita dalami omongan itu, ini secara teknis. Kalau dia bilang pertanggungjawabkan bukan hanya diatas kertas,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa setiap pelatih dan pengurus lain di semua cabor harus mampu mengetahui kekuatan lawan, sebab itu cara terbaik untuk menajamkan setiap cabor yang akan berlaga nanti.
Demi hasil yang maksimal, ia memberi waktu kepada para pelatihan dan semua yang terlibat dalam waktu 5 hari untuk berpikir bagaimana cara menajamkan target kepada 50 cabor di rakor BK PON itu.
“Semua akan dipanggil karena ada 50 cabor, shiftnya saya belum bisa pastikan. Jadi menunggu pelaksanaan pada 11 Desember 2023 bulan depan,” tutupnya.
Dari acara rakor BK PON, KONI Kalimantan Timur dan semua peserta yang hadir memutuskan bahwa target medali di PON aceh dan Sumut nantinya berjumlah 204 medali dan rinciannya 64 perak, 70 perunggu dan 70 medali emas.
(RA/ADV/DISPORAKALTIM)