Samarinda, JurnalKaltim.com – Demi meraih prestasi di ajang kompetisi bergengsi debat bahasa Inggris, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur sedang berupaya untuk melakukan berbagai peningkatan standar bagi mutu pendidikan untuk para siswa SMA dan sederajat. Namun untuk kali ini terasa lebih spesial karena materi yang diberikan adalah pelatihan debat berbahasa Inggris.
Pelatihan Debat Bahasa Inggris dari Disdikbud Provinsi Kaltim
Pelatihan debat bahasa Inggris secara khusus ditujukan untuk siswa SMA dan sederajat yang pernah mengikuti ajang National School Debating Championship (NSDC), yakni sebuah kompetisi debat berbahasa Inggris bergengsi.
Kepala Sub Koordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter, Siti Aminah, mengatakan pada kesempatan kali ini pihaknya akan memberikan dukungan secara optimal kepada para siswa yang akan mengikuti kompetisi debat berbahasa Inggris, NSDC (National School Debating Championship). Bahkan, ia juga turut menghadirkan berbagai narasumber yang sudah jelas berkompeten di bidangnya.
“Kami berikan penguatan untuk para siswa dengan mendatangkan narasumber, yakni dosen dari Universitas Negeri Yogyakarta serta dari Universitas Atmajaya. Dosen-dosen itu merupakan juri lomba debat bahasa Inggris di tingkat nasional,” ungkap Kepala Sub Koordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter, Siti Aminah, pada hari Selasa lalu (21/11/2023).
Untuk menyukseskan hasil akhir dari para siswa maka pihak Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Provinsi Kalimantan Timur turut mengundang berbagai sekolah di wilayah Kalimantan Timur yang turut aktif di dalam kegiatan pidato ataupun debat bahasa Inggris.
“Kami ada mengundang beberapa sekolah. Itu tidak semua, tetapi ada beberapa perwakilan. Ini sekaligus sebagai reward bagi sekolah-sekolah yang telah melaksanakan serta aktif dalam mengikuti NSDC,” ujar Kepala Sub Koordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter, Siti Aminah.
Setiap sekolah nantinya akan diwakilkan oleh 1 – 2 siswa yang kemudian didampingi oleh guru masing – masing. Besar harapan Siti Aminah agar pelatihan pidato dan juga debat berbahasa Inggris ini tak hanya bisa memberi bekal persiapan pada siswa partisipan tapi juga mampu meningkatkan luasnya pengetahuan dari guru dalam menghadapi NSDC (National School Debating Championship).
“Kami memilih sekolah itu karena kami melihat sekolah mana yang telah melaksanakan kegiatan bahasa inggris. Kami sangat berharap, yang mengikuti kegiatan pada tahun ini bisa mengikuti kegiatan pada tahun depan dengan lebih baik lagi,” ucap Kepala Sub Koordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter, Siti Aminah.
Meski sampai saat ini, masih belum ada perwakilan peserta pidato dan debat bahasa Inggris dari Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dalam panggung kompetisi NSDC, pihak Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Provinsi Kalimantan Timur tetap akan memberikan kesempatan untuk 1 – 2 sekolah lainnya untuk ikut ambil bagian dalam pelatihan kali ini.
“Kami berharap, mereka juga bisa merintis serta memotivasi mereka untuk di tahun-tahun yang akan datang,” pungkas Kepala Sub Koordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter, Siti Aminah.
Pemahaman Tentang Debat Bahasa Inggris
Sebelumnya perlu dipahami terlebih dahulu bahwa debat bahasa Inggris merupakan sebuah kegiatan yang melibatkan dua tim secara aktif untuk saling melemparkan argument dan juga mempertahankan dua sudut pandang lain yang bertolak belakang akan sebuah topik tertentu. Wawasan yang kaya serta kemampuan research data yang akurat serta relevan sangat penting untuk memenangkan panggung perdebatan.
Untuk siap sepenuhnya dalam berdebat, para peserta harus terampil berbicara di depan umum, berpikir kritis, ahli mendengarkan hingga kemampuan merespons suatu hal atau stimulus secara cepat dan juga tepat. Maka daripada itu, kemampuan debat bahasa Inggris juga sangat layak untuk dimiliki untuk siswa yang juga ingin mengembangkan kemampuan public speakingnya. (MUH/ADV/DISDIKBUDKALTIM).
Referensi:
English Academy By RuangGuru