Samarinda, JurnalKaltim.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur (Kaltim) telah memberikan bonus kepada ratusan atlet pada Selasa lalu (19/9/2023).
Husinsyah, Ketua Harian KONI Kaltim mengungkapkan bahwa tujuan dari pemberian bonus ini adalah untuk memberikan motivasi dan penghargaan kepada para atlet yang berhasil meraih tempat di zona medali dalam kompetisi pra PON Aceh.
Seperti yang kita ketahui, Kaltim saat ini menduduki peringkat keempat di antara provinsi-provinsi lainnya, berada di bawah DKI Jakarta, Jawa Timur (Jatim), dan Jawa Barat (Jabar). KONI Kaltim ingin memberikan perhatian khusus kepada para atlet yang telah berhasil menyumbangkan medali bagi provinsi ini.
Prestasi Gemilang Kaltim di Pra PON
Besaran bonus yang akan diberikan kepada para atlet juga telah ditentukan. Atlet yang meraih medali emas akan menerima bonus sebesar Rp 15 juta, sementara peraih medali perak akan mendapatkan Rp 7,5 juta, dan peraih medali perunggu akan mendapatkan Rp 5 juta. Bonus ini diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan bagi atlet-atlet yang telah berprestasi.
Husinsyah menyatakan, “Ini merupakan motivasi untuk atlet kita yang telah berhasil lolos pada pra PON, mudah-mudahan pada PON yang akan datang bisa lebih ditingkatkan lagi dan kita bisa berada pada lima besar,” ujarnya. Dengan semangat ini, para atlet diharapkan akan semakin termotivasi untuk berkompetisi dengan baik di PON berikutnya.
Hingga update per hari ini, Kaltim telah berhasil menyabet 49 medali emas, 41 medali perak, dan 44 medali perunggu, dengan total keseluruhan mencapai 134 medali. Prestasi gemilang ini adalah hasil dari kerja keras para atlet yang telah berjuang demi mengharumkan nama provinsi Kaltim.
Pemusatan latihan untuk cabang olahraga (cabor) yang berhasil mencapai kualifikasi PON Aceh dijadwalkan akan dimulai pada bulan Maret 2024. Sebelumnya, KONI Kaltim telah mengambil keputusan untuk hanya mengirim atlet-atlet yang berhasil meraih prestasi medali ke dalam zona medali.
Namun, dalam rapat kerja provinsi (rakerprov) KONI Kaltim yang baru-baru ini diselenggarakan, diungkapkan bahwa KONI Kaltim juga akan mempertimbangkan cabor yang berhasil mencapai kualifikasi meskipun mereka tidak berada di dalam zona medali.
Keputusan ini mencerminkan komitmen serius KONI Kaltim dalam mendukung kemajuan olahraga di wilayahnya dan memberikan peluang kepada atlet-atlet berbakat untuk berkompetisi di tingkat nasional. Semua ini merupakan tindakan positif dalam membentuk generasi atlet yang berkualitas dan kompetitif, serta meningkatkan reputasi positif Kaltim di arena olahraga nasional.
Selain memberikan semangat kepada atlet yang telah berhasil lolos ke zona medali, pemberian bonus ini juga diharapkan dapat menjadi pemecut bagi seluruh atlet yang belum mengikuti babak kualifikasi PON. Bonus ini dapat menjadi insentif tambahan bagi mereka untuk terus berlatih dengan giat dan berusaha meraih prestasi di masa depan.
Semangat untuk Atlet yang Akan Berlaga di PON Aceh dan Sumut 2024
PON Aceh dan Sumut 2024 akan menjadi panggung prestasi berikutnya bagi atlet-atlet Kaltim. Meskipun saat ini masih ada waktu hingga Maret 2024 sebelum pemusatan latihan dimulai, pemberian bonus ini telah memberikan semangat awal kepada atlet-atlet yang akan berlaga di PON Aceh dan Sumut.
Sebelumnya, KONI Kaltim memiliki kebijakan untuk hanya memberangkatkan atlet-atlet yang lolos ke zona medali. Namun, dalam rapat kerja provinsi (rakerprov) KONI Kaltim, dijelaskan bahwa mereka akan mempertimbangkan cabor (cabang olahraga) yang lolos bukan zona medali. Ini adalah langkah positif yang menunjukkan komitmen KONI Kaltim untuk mendukung semua atlet dalam mencapai prestasi terbaik mereka.
Pemberian bonus oleh KONI Kaltim kepada para atlet yang berprestasi di babak kualifikasi PON Aceh ini adalah langkah positif yang memotivasi atlet-atlet untuk terus berjuang dan berprestasi. Besaran bonus yang diberikan juga memberikan insentif tambahan bagi atlet-atlet yang belum lolos kualifikasi.
Dengan semangat ini, atlet-atlet Kaltim diharapkan dapat tampil gemilang di PON Aceh dan Sumut 2024, serta membawa nama baik provinsi mereka. Dukungan KONI Kaltim untuk semua atlet, termasuk yang belum mencapai zona medali, adalah tindakan yang patut diapresiasi dan harus menjadi contoh bagi komite olahraga lainnya di Indonesia.
(RA/ADV/DISPORAKALTIM)