Kalimantan Timur, Jurnalkaltim.com – Demi menggalakkan kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat, jajaran tim penilai yang berasal dari Dinas Kesehatan, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Timur serta DPMPD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa) turut memaparkan pentingnya untuk menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Hingga Unit Masyarakat Desa
Saat ini Lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Lomba PHBS) sedang berlangsung di Kampung Labanan Jaya yang terletak di Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau. Terkait aktivitas pengadaan lomba PHBS kali ini, Roslindawaty selaku Kepala Bidang Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat mengatakan pihaknya memandang perilaku hidup bersih dan sehat sebagai salah satu bentuk implementasi dalam usaha mewujudkan penciptaan perilaku hidup bersih dan sehat. Tentunya hal ini sangat patut untuk dihargai serta diperjuangkan untuk setiap insan individu.

Foto : Antara/HO DPMPD KALTIM
Menurut Roslindawaty sebagai Kepala Bidang Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat, usaha perwujudan diri untuk melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat itu adalah bagian tanggung jawab kolektif antara pihak pemerintah, lembaga masyarakat serta setiap anggota masyarakat untuk menciptakan lingkungan kondusif yang dirasa bersih, indah, asri serta tentunya sehat.
“PHBS dalam tatanan rumah tangga merupakan salah satu upaya strategis untuk menggerakkan dan memberdayakan anggota rumah tangga untuk hidup bersih. Melalui program PHBS setiap rumah tangga diberdayakan agar tahu, mau dan mampu menolong diri sendiri dibidang kesehatan dengan mengupayakan lingkungan yang sehat” kata Roslindawaty sebagai Kepala Bidang Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat belum lama ini
Indikator Penting dari Kelancaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Disela – sela kegiatan berjalannya Lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Roslindawaty yang menjadi bagian dari tim Penilai juga sudah memberikan beberapa tips kepada anggota peserta lomba PHBS.
Dari sekian banyak indikator yang dijadikan sebagai pertimbangan dalam Lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, salah satu indikator terpentingnya adalah penggunaan air bersih. Hal ini berkaitan dengan penggunaan air bersih sebagai salah satu kunci dari sterilnya berbagai aktivitas sehari – hari untuk setiap individu dan masyarakat.
Mengingat pentingnya peranan air bersih menjadikannya sebagai salah satu indikator kemenangan terpenting dalam Lomba PHBS kali ini. Indikator peranan air bersih sendiri menandakan bahwa setiap rumah tangga seharusnya dan selayaknya telah memiliki akses bebas terhadap kesediaan air bersih agar nantinya bisa terwujud kehidupan yang tidak hanya bersih, tapi juga sejahtera.
Diketahui lebih lanjut, proses pemberantasan jentik nyamuk yang ada di dalam rumah juga termasuk sebagai bagian penting dari upaya pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat. Seperti yang sudah diketahui bersama, ancaman gigitan nyamuk berpotensial mendatangkan berbagai ancaman penyakit dan sangat mudah ditularkan dari nyamuk – nyamuk yang sering kali masih berada di sekitar lingkungan kita.
Lebih lanjut lagi, Roslindawaty sebagai Kepala Bidang Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat menyatakan bahwa salah satu cara utama untuk memutus perluasan rantai penularan penyakit dimulai dengan upaya menjaga kebersihan lingkungan yang ada di sekitar rumah kita. Salah satunya, usaha untuk membasmi sarang nyamuk dan memusnahkannya hingga ke jentik – jentiknya.
“Indikator lainnya adalah tidak merokok di dalam rumah. Indikator ini merupakan hal yang sangat sulit untuk diterapkan oleh sebagian besar masyarakat. Mengapa demikian? Karena sudah menjadi kebiasaan dan untuk menghindari kebiasaan buruk tersebut butuh waktu lama dan tentu saja niat untuk berhenti” tutup Roslindawaty atas kapasitasnya sebagai Kepala Bidang Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat.
Karena pada dasarnya, upaya perilaku hidup bersih dan sehat adalah tindakan serta perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran pribadi dan berhubungan dengan keluarga dan seluruh anggotanya mempunyai daya untuk menolong diri sendiri dan mampu berperan aktif dalam aktivitas masyarakat sehari – hari.
(ADV//DPMPD KALTIM//AG)