SAMARINDA, JURNALKALTIM.COM – Banyak tantangan dalam pengembangan wisata di kawasan eks tambang Kalimantan Timur. Kawasan tersebut sebenarnya memiliki keindahan alam yang unik, namun memiliki kendala akses yang cukup sulit dan menantang.
Pengembangan wisata yang dilakukan pihak pemerintah diantaranya adalah perihal infrastruktur keselamatan yang memadai. Juga termasuk jalur evakuasi yang jelas dan peralatan keselamatan yang memadai untuk keselamatan pengunjung.
Kendala Akses Ke Lokasi Menjadi Tantangan Dalam Pengembangan Wisata Di Kawasan Eks Tambang
Rencana pengembangam wisata eks tambang di Kaltim mendapatkan dukungan positif dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim, Puji Setyowati. Meski demikian, Puji menegaskan perlunya perencanaan yang matang sebelum melangkah lebih jauh dalam merealisasikan rencana tersebut.
Puji Setyowati, yang akrab disapa Puji, menyampaikan bahwa dukungan terhadap pengembangan wisata di bekas lubang tambang harus diiringi dengan perhatian mendalam terhadap sejumlah aspek tertentu. Salah satu aspek krusial yang perlu diperhatikan adalah kedalaman lubang bekas tambang yang memiliki tingkat signifikansi yang cukup tinggi.
Pertimbangan Puji terhadap kedalaman lubang bekas tambang ini menjadi kunci penting dalam merencanakan transformasi area tersebut menjadi wilayah pengembangan wisata yang menarik. Oleh karena itu, perencanaan yang matang menjadi landasan utama agar potensi pariwisata yang terdapat pada bekas lubang tambang dapat dimaksimalkan dengan optimal.
Dalam merinci catatannya, Puji menyoroti bahwa aspek keselamatan pengunjung menjadi prioritas utama. Kecenderungan kedalaman lubang yang signifikan dapat membawa risiko bagi keselamatan pengunjung, sehingga perlunya langkah-langkah mitigasi yang efektif.
Perencanaan ini mencakup pengembangan infrastruktur keselamatan yang memadai, termasuk jalur evakuasi yang jelas dan peralatan keselamatan yang memadai. Selain itu, Puji juga menekankan pentingnya mempertimbangkan dampak lingkungan dalam perencanaan pengembangan wisata.
Transformasi bekas lubang tambang menjadi wilayah pengembangan wisata harus dilakukan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Perencanaan ini mencakup pengelolaan limbah, pelestarian ekosistem, dan upaya konservasi yang berkelanjutan.
Dengan dukungan dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim ini, rencana pengembangan wisata di bekas lubang tambang di Kalimantan Timur memiliki landasan kuat untuk dilaksanakan. Namun, perencanaan yang matang dan komprehensif menjadi kunci kesuksesan dalam menghadapi tantangan dan memastikan bahwa pengembangan wisata dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Puji Setyowati dengan penuh dukungan menyambut rencana pengembangan wisata pasca tambang. Namun, sebagai seorang legislator dapil Kota Samarinda, ia memberikan perhatian khusus pada kendala akses ke lokasi pariwisata tersebut. Kendala utamanya terletak pada fakta bahwa bekas tambang seringkali terletak di daerah pinggiran yang sulit dijangkau.
Puji Setyowati tidak tinggal diam menghadapi tantangan ini. Dengan tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat, ia mengungkapkan bahwa telah melakukan koordinasi yang intensif dengan RT, Kelurahan, dan Kecamatan. Tujuan dari koordinasi ini adalah untuk menyusun permohonan perbaikan akses ke lokasi pariwisata yang terkena dampak bekas tambang.
“Saat ini, kami tengah berupaya mengajukan permohonan perbaikan akses tersebut kepada instansi pemerintah setempat, dengan tujuan agar wilayah pengembangan wisata pasca tambang dapat diakses lebih mudah oleh para wisatawan,” ungkap Puji Setyowati.
Lebih lanjut, Puji Setyowati menegaskan komitmennya untuk mengatasi masalah tersebut dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah. Dia menyampaikan kesiapan untuk mendukung integrasi rencana pengembangan wisata pasca tambang ke dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).
Selain itu, kami juga bersedia berkoordinasi dengan instansi pemerintah di tingkat provinsi dan kota untuk mendukung perbaikan akses ke lokasi pariwisata.” Dengan langkah-langkah konkret ini, Puji Setyowati berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan rencana pengembangan wisata pasca tambang menjadi kenyataan.
Ia meyakini bahwa melalui kerjasama dan koordinasi yang baik, kendala akses tidak akan menjadi hambatan yang tidak dapat diatasi dalam mengoptimalkan potensi pariwisata di daerahnya. (CIN/ADV/DPRDKALTIM)