Balikpapan, jurnakaltim.com – Penerapan praktik keahlian di masa sekarang lebih dipentingkan daripada pengajaran yang hanya mengutamakan teori saja. Maka dari itu, UPTD BLKI (Balai Latihan Kerja Industri) Balikpapan lebih banyak memfokuskan pada penerapan praktik keahlian kepada calon pekerja yang sedang mengikuti pelatihan kerja
Visi Misi UPTD BLKI Balikpapan Terkait Penerapan Praktik Keahlian
Balikpapan termasuk salah satu kota yang terpilih sebagai kota yang melaksanakan program pelatihan dari Disnakertrans (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi) Kaltim kepada para warganya. Program itu ada yang berupa pelatihan dan seluruh pembiayaannya diambil dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kaltim.
Dalam program pelatihan itu, UPTD (BLKI Balikpapan berinisiatif untuk melakukan pendekatan khusus kepada calon pekerja yang nantinya akan dipersiapkan untuk pengembangan IKN kedepannya. Semua peserta akan difokuskan pada penerapan praktik keahlian agar mereka dalam kondisi siap untuk terjun di dunia industri ketika program pelatihannya selesai.
Menurut Kepala UPTD Balikpapan, Suryaningsih menjelaskan, bahwa visi yang diusung oleh UPTD BLKI Balikpapan adalah menyiapkan pusat pelatihan kerja yang disesuaikan dan dibutuhkan oleh pasar kerja baik di level nasional atau internasional. Sedangkan misinya adalah berupaya untuk memperkuat kemitraan dengan industri, tenaga kerjanya kompeten dan ada penjamin mutu dari lulusan BLKI.
“Kami memiliki nilai-nilai perawatan, yaitu Jujur, Disiplin, Profesional, Tanggung Jawab, dan Berintegritas (JDPTB),” ujar Suryaningsih.
Penerapan praktik keahlian lebih ditekankan karena pangsa pasar antara dulu dengan sekarang berbeda. Selain itu, tenaga kerja yang sudah terlatih dengan praktik akan lebih mumpuni dan mampu menjawab tantangan di industri kerja
Upaya penerapan praktik keahlian karena UPTD BLKI Balikpapan dibebankan tugas pokok dari Disnaker Kaltim yakni, menyiapkan program pelatihan secara baik, proses uji kompetensi yang ketat dan penyalur informasi pemasaran khususnya di bidang bidang ketenagakerjaan. Bila di persentase,penerapan praktik keahlian yang dilakukan rasionya sebesar 30% untuk teori dan 70% praktik.
“Pelatihan di UPTD BLKI Balikpapan memberikan 70% praktik dan 30% teori,” tutur Suryaningsih.
Berbagai upaya terus dilakukan oleh UPTD BLKI Balikpapan kepada para peserta agar keahlian mereka meningkat, diantaranya mendatang para pengajar yang sudah kompeten di bidangnya. Rata-rata pengajar di pelatihan tersebut berasal dari UPTD BLKI Balikpapan sendiri tetapi ada juga yang datang dari instruktur profesional lainnya.
“Instruktur profesional terlibat dalam kejuruan seperti mekanik alat berat, operator excavator, dan pengoperasian forklift,” tuturnya.
Suryaningsih mengakui, bahwa BLKI Balikpapan tidak mau hanya mengandalkan tenaga profesional yang telah dimiliki melainkan berkolaborasi dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang pengajarnya punya kompetensi khusus. Upaya BLKI itu dilakukan agar para peserta bisa banyak belajar dari instruktur yang punya kualitas ahli sekaligus mendung adanya program penerapan praktik keahlian.
“Jadi kami akan utamakan kualitas para instruktur yang memiliki pengalaman dan kualitas, sehingga perlu melakukan kerja sama dengan LPK lainnya,” tuturnya.
Daftar Program Pelatihan di BLKI Balikpapan
Program penerapan praktik keahlian yang dilakukan BLKI Balikpapan ini secara keseluruhan ada 65 program. Dari semua program itu terbagi menjadi beberapa jurusan seperti jurusan Tata Kecantikan, otomotif, manufaktur, teknik listrik dan berbagai jurusan yang lainnya. Setiap dari jurusan yang ada, para peserta juga disuruh untuk memiliki program khusus sesuai jurusan yang telah dipilih
Para peserta dalam program tersebut akan mengikuti pelatihan dan magang sesuai jadwal yang telah ditentukan dan durasinya mulai dari 1 hingga 3 bulan kedepan dengan pembiayaan dari APBD Kalimantan Timur.
Selain itu, para peserta yang mengikuti pelatihan akan diberikan berbagai pelatihan baik off the job training dan on the job training. Upaya itu diambil agar semua peserta punya kompetensi dasar, pengetahuan dan keterampilan ketika sudah masuk ke ranah perusahaan. Selain itu, pelatihan dan magang itu bisa membuat mereka sediikitnya punya pengalam kerja. (NWL/ADV/DISNAKERTRANSKALTIM)