Samarinda, JURNALKALTIM.com – Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan XIII di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah resmi ditutup. Acara penutupan ini dipimpin oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kaltim Nina Dewi, pada Jumat (1/9/23).
Berdasakan informasi dari panitia penyelenggara yang disampaikan oleh Rina Kusharyanti selaku Kepala PKMF BPSDM Provinsi Kaltim kegiatan pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan (PKP) XIII ini telah sukses dilaksanakan dalam rentang waktu hampir empat bulan.
Kegiatan ini dimulai pada tanggal 10 Mei dan berakhir pada tanggal 1 September 2023, dengan melibatkan sekitar 40 peserta yang berasal dari berbagai Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Kepala BPSDM Sampaikan Terima Kasih Kepada Seluruh Peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas pada Penutupan PKP
Selama periode pelatihan yang intensif ini, para peserta yang merupakan Pejabat Pengawas dari beragam Perangkat Daerah di Kaltim telah aktif berpartisipasi. Pelatihan ini berhasil memberikan wawasan dan peningkatan kemampuan kepemimpinan para pejabat, yang akan menjadi nilai tambah dalam menjalankan tugas-tugasnya di berbagai sektor pemerintahan daerah.
Informasi mengenai penutupan pelatihan ini disampaikan secara resmi oleh Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi. Tak lupa, pada acara penutupan ini pun ia mengucapkan terima kasih atas antusiasme dan kesungguhan dalam pelatihan tersebut.

“Terima kasih kepada peserta yang telah menyelesaikan pelatihan ini dengan baik dan bersungguh-sungguh,” ungkapnya.
Menurut Nina Dewi, pelatihan ini telah memberikan dorongan yang kuat bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengembangkan diri mereka menjadi Administrator Profesional di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Hal ini diharapkan akan mendorong mereka untuk menjalankan tugas-tugas mereka dengan tingkat dedikasi yang tinggi sesuai dengan posisi masing-masing.
“Saya memberikan selamat kepada semua peserta Angkatan 13 PKP yang telah berhasil menyelesaikan pelatihan ini,” sambungnya.
Dengan demikian, pelatihan ini dianggap sukses dalam mencapai tujuannya untuk membekali ASN dengan keterampilan dan pemahaman yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang efektif dalam lingkungan pemerintahan daerah.
“Dengan menyediakan peserta pelatihan dengan beragam materi pendukung tugas dan fungsi pengawas, diharapkan bahwa mereka akan mampu menjalankan peran dan tugas mereka dengan lebih efektif,” pungkas Nina Dewi.
PKP Menjadi Langkah untuk Mendukung SDM dan Pemimpin yang Profesional dan Inovatif
Pelatihan ini merupakan langkah yang diambil untuk mempersiapkan peserta dengan kualifikasi yang dibutuhkan dalam perannya sebagai pengawas. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman, pola pikir, sikap, kemampuan pemecahan masalah, dan kreativitas peserta.
Setelah menyelesaikan pelatihan ini, diharapkan peserta akan memperoleh kompetensi yang relevan dengan jabatan pengawas, sehingga mereka dapat melaksanakan tugas mereka dengan lebih efektif dan efisien dalam lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Penyediaan beragam materi pendukung tugas dan fungsi pengawas dalam pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam menjalankan peran dan tugas mereka secara lebih efektif. Inovasi yang diterapkan di berbagai sektor di wilayah ini, ketika digabungkan, akan menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Inovasi yang diterapkan di berbagai sektor di wilayah Provinsi Kalimantan Timur akan memiliki dampak yang sangat signifikan dalam jangka panjang. Dalam konteks yang lebih luas, berbagai inovasi ini akan saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain, menghasilkan perkembangan dan kemajuan yang substansial bagi seluruh Pemerintah Provinsi.
Dampak positif dari inovasi ini mencakup peningkatan efisiensi dalam penyelenggaraan layanan publik, peningkatan kualitas infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia yang lebih kompeten, serta peningkatan daya saing daerah dalam investasi dan perekonomian.
Tentunya semua ini akan memberikan kontribusi nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, perbaikan kualitas hidup masyarakat, dan peningkatan kesejahteraan di Provinsi Kalimantan Timur.
“Semoga proyek perubahan dapat menjadi referensi dan dapat diimplementasikan untuk membantu kelancaran tugas khususnya guna meningkatkan layanan kepada masyarakat,” tutupnya.