Paser, Jurnalkaltim.com – Dalam upaya mengatasi krisis air yang melanda Desa Sungai Langir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser, bekerjasama dengan Dinas Sosial Kecamatan Tanah Grogot dan PDAM Tirta Kandilo Paser, telah mendistribusikan air bersih sejumlah 21.000 liter pada Jumat, 03 November 2023.
Desa Sungai Langir Dapatkan Bantuan Air Bersih dari BPBD Paser
Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 14.00 Wita, menandai komitmen pemerintah daerah dalam menyediakan akses air bersih bagi warganya. Dengan dua unit tangki dari BPBD Paser yang masing-masing berkapasitas 6.000 liter dan 5.000 liter, serta dukungan dari mobil tangki Tagana dan mobil tangki Karhutla Kecamatan Tanah Grogot, yang keduanya berkapasitas 5.000 liter, distribusi air bersih ini telah memberikan solusi cepat bagi kebutuhan mendesak warga Desa Sungai Langir.
Ruslan, yang berperan penting dalam koordinasi distribusi, menyatakan pada Sabtu, 4 November 2023, “Rencananya kami akan menyuplai air bersih sebanyak 50.000 liter, namun karena keterbatasan waktu yang bisa tersalurkan sebanyak 21.000 liter.” Penekanan Ruslan pada pentingnya akses air bersih di daerah terdampak kekeringan ini mencerminkan urgensi situasi tersebut.
Pendistribusian kali ini terfokus pada fasilitas umum dan rumah-rumah warga yang jauh dari fasilitas tersebut, menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan dasar masyarakat. Bantuan air ini diinisiasi setelah Desa Sungai Langir mengirimkan surat permohonan ke Dinas Sosial Kecamatan Tanah Grogot.
Sebagai respons atas situasi darurat ini, Dinsos berperan sebagai pelapor ke Tim Karhutla dan Kekeringan, yang kemudian ditindaklanjuti oleh tim terpadu. “Dinsos ini sebagai pelapor ke Tim Karhutla dan Kekeringan, dan selanjutnya ditindaklanjuti oleh tim terpadu,” ujar Ruslan, menegaskan proses koordinasi dan respons cepat dalam situasi krisis.
Rencana kedepannya adalah melanjutkan distribusi air bersih sesuai dengan kebutuhan dan mitigasi yang disusun oleh Desa Sungai Langir. Upaya ini diharapkan tidak hanya mengatasi krisis saat ini tetapi juga mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Krisis Kekeringan di Paser: Upaya Penyelamatan dengan Air Bersih oleh BPBD
Sejak bulan September lalu Kabupaten Paser telah dilanda kekeringan akibat dari fenomena El Nino, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Paser telah mengambil langkah-langkah proaktif dalam mendistribusikan air bersih ke berbagai daerah yang terdampak. Sejak sepekan terakhir, total distribusi air telah mencapai 278 ribu liter, mencakup berbagai desa di tiga kecamatan.
Desa-desa yang terkena dampak meliputi Desa Pondong di Kecamatan Kuaro, Desa Muara Adang, Desa Krayan Jaya, dan Desa Olung di Kecamatan Long Ikis, serta Desa Padang Pengrapat, Desa Pepara, Desa Rantau Panjang, dan Desa Pulau Rantau di Kecamatan Tanah Grogot. Tak terkecuali, Desa Suliliran dan Desa Suliliran Baru di Kecamatan Paser Belengkong juga mendapat perhatian.
Ruslan, Kepala Pelaksana BPBD Paser, menjelaskan bahwa upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah yang belum terjangkau jaringan penyaluran air bersih. Inisiatif ini dilakukan setelah adanya permintaan langsung dari pemerintahan desa kepada Dinas Sosial. Ruslan menegaskan bahwa pihaknya telah menyalurkan air bersih sebagai respons atas permintaan yang diajukan oleh pemerintahan desa tersebut.
Dalam proses penyaluran ini, BPBD Paser tidak bekerja sendiri. Mereka mendapat dukungan dari Polres Paser, Kodim 0904 Paser, dan Tagana. Ruslan menambahkan bahwa selama masih ada permohonan, BPBD akan terus berkoordinasi untuk penyaluran air bersih pada masyarakat. Penyaluran air bersih ini dilakukan dengan berkoordinasi dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kandilo, serta dengan pihak desa yang mengetahui kondisi di lapangan, agar distribusi air bersih dapat tepat sasaran.
Upaya ini merupakan bagian dari respons komprehensif terhadap situasi kekeringan yang memprihatinkan di Kabupaten Paser, menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan fenomena alam seperti El Nino.(ADV/NDA/BPBDKALTIM).