Samarinda, JURNALKALTIM.com – Pihak Dishub Provinsi Kalimantan Timur menilai bahwa pembukaan rekrutmen karyawan di PT KAI merupakan kesempatan emas bagi para lulusan Perkeretaapian Rusia. Hal ini dikarenakan pembukaan rekrutmen ini merupakan momentum yang tepat karena lulusan Perkeretaapian Rusia memiliki kompetensi dasar yang kuat sehingga diharapkan dapat berkontribusi dalam tugas operasional maupun administrasi.
Lulusan Perkeretaapian Rusia Memiliki Kompetensi Dasar Mumpuni
Dikutip dari halaman resmi dari Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Timur, Yudha Pranoto yang merupakan Kepala Dishub Provinsi Kalimantan Timur menuturkan pendapatnya tentang pembukaan rekrutmen karyawan pada PT Kereta Api Indonesia (KAI) Perusahaan Perseroan (Persero).
(Foto : NiagaAsia)
Dimana Yudha Pranoto berpendapat bahwa proses perekrutan pegawai di PT KAI Persero yang dibuka beberapa pekan lalu tersebut membuka lebar peluang emas bagi para pemuda-pemudi Provinsi Kalimantan Timur lulusan Perkeretaapian Rusia.
PT KAI Persero merupakan salah satu bentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki kegiatan operasional dalam bidang penyediaan jasa transportasi di Indonesia. Sebagai sebuah perusahaan BUMN, PT KAI Persero mempunyai peran ganda, diantaranya sebagai agent of development dan perusahaan yang bersifat profitable.
Prosesi kegiatan rekrutmen karyawan PT KAI Persero ini diinformasikan telah dilangsungkan di Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya diadakan di Kantor Dishub Provinsi Kalimantan Timur yang terletak di Jalan Kesuma Bangsa, Nomor 1, Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda.
Yudha Pranoto mengungkapkan pendapatnya bahwa para pemuda-pemudi yang merupakan lulusan Perkeretaapian Rusia yang berasal dari Provinsi Kalimantan Timur telah dibekali dengan kompetensi dasar yang kuat dan dapat diperhitungkan. Oleh karena itu, dengan kapabilitas dan keterampilan tersebut, para lulusan Perkeretaapian Rusia mempunyai peluang yang terbuka lebar untuk dapat lulus dalam setiap proses seleksi di PT KAI Persero.
Lebih dari itu, Yudha Pranoto juga menyampaikan sejumlah arahan untuk lulusan Perkeretaapian Rusia yang merupakan peserta proses seleksi PT KAI Persero. Dimana Yudha Pranoto menyarankan agar lulusan Perkeretaapian Rusia tersebut untuk menjaga dan meningkatkan fokus dan konsentrasi pada rangkaian proses penyeleksian yang terdiri dari tes psikologi, kegiatan wawancara, sampai dengan rangkaian proses pemeriksaan kesehatan.
“Kami berharap agar semua peserta dapat lulus dan diterima di PT KAI untuk berkontribusi baik dalam kegiatan operasional maupun administratif perusahaan,” ungkap Yudha Pranoto.
Yudha Pranoto turut mengungkapkan bahwa pihaknya, dalam hal ini adalah Dishub Provinsi Kalimantan Timur, berharap agar kiranya semua peserta seleksi PT KAI Persero dari Provinsi Kalimantan Timur dapat meloloskan diri dan dapat diterima untuk bekerja di PT KAI Persero.
Sehingga para tenaga kerja dari Benua Etam dapat memberikan kontribusi yang terbaik dalam segala kegiatan dan aktivitas perusahaan yang terdapat di PT KAI Persero, mulai dari rangkaian kegiatan operasional sampai dengan kegiatan yang bersifat administratif bagi perusahaan.
Latar Belakang Lulusan Program Perkeretaapian Rusia
Sebagai informasi bahwa lulusan Perkeretaapian Rusia dari Provinsi Kalimantan Timur ini merupakan suatu bentuk pelaksanaan program yang mencakup suatu bagian dari adanya rencana kegiatan pembangunan rel kereta api di kawasan Provinsi Kalimantan Timur melalui suatu bentuk proyek kerjasama.
Proyek kerjasama yang dimaksud adalah kegiatan kerjasama antara pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan Russian Railways yang merupakan suatu perusahaan kereta api pengangkutan penumpang dan barang di Negara Rusia. Hubungan kerjasama tersebut dibentuk dengan pola kemitraan publik dan pihak swasta atau disebut dengan public private partnership (PPP).
Dalam jalinan kerjasama tersebut, pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sudah mengirimkan kurang lebih sebanyak 160 mahasiswa ke Negara Rusia untuk mempelajari segala hal mengenai perkeretaapian. Dan 160 mahasiswa yang dikirimkan tersebut merupakan angkatan pertama yang telah menyelesaikan proses perkuliahan pada bulan Juli 2020 silam.
Akan tetapi, meskipun telah pulang ke Provinsi Kalimantan Timur, hingga pada akhir tahun 2022, proyek pembangunan rel kereta api di Provinsi Kalimantan Timur belum juga mendapatkan kejelasan.
(EL/ADV/DISHUBKALTIM).
