24 C
Samarinda
Kalimantan TimurKutai KartanegaraProgram PPE Dukung Kemajuan Kelompok Tani, Kini Ada di Tiga Daerah Ini!

Program PPE Dukung Kemajuan Kelompok Tani, Kini Ada di Tiga Daerah Ini!

Kutai Kartanegara, JURNALKALTIM.com – Desa Rapak Lambur, yang terletak di Kecamatan Tenggarong, telah dipilih sebagai salah satu lokasi program Pondok Pangan Etam (PPE). Kepala Desa Rapak Lambur menyampaikan harapannya untuk melihat perkembangan dan kemajuan Kelompok Tani di wilayah tersebut melalui program PPE (6/11/2023).

Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf menjelaskan bahwa fokus utama dari Program PPE ini adalah pengembangan usaha kelompok pertanian berskala kecil. Dengan penyerahan bantuan sarana produksi pertanian, diharapkan kelompok tani di Desa Rapak Lambur dan dua desa lainnya dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.

Tiga Desa Telah Ditetapkan Menjadi Daerah Fokus Program PPE

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah menetapkan tiga desa sebagai fokus program Pondok Pangan Etam (PPE). Ketiga desa tersebut adalah Desa Loa Janan Ulu di Kecamatan Loa Kulu, Kelurahan Karya Merdeka di Kecamatan Samboja Barat, dan Desa Rapak Lembur di Kecamatan Tenggarong.

Guna mendukung program Pondok Pangan Etam (PPE), Bupati Kukar secara langsung menyerahkan bantuan berupa sarana produksi pertanian (Saprodi) kepada ketiga desa yang terlibat. Penyerahan ini dilakukan dalam rangka kegiatan Gerakan Pasar Murah di Kantor Bupati Kukar beberapa pekan yang lalu.

Kepala Desa Rapak Lambur menyampaikan rasa syukurnya karena desanya terpilih sebagai Lokus oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Desa ini mendapatkan bantuan Saprodi, dan mereka siap untuk melaksanakan kegiatan yang telah diamanatkan.

“Alhamdulillah desa kami, terpilih menjadi Lokus dari pemerintah Kabupaten Kukar, dan mendapatkan bantuan Saprodi dan kami juga siap untuk melaksanakan kegiatan yang diamanatkan,” ungkap Kepala Desa Rapak Lambur

Bantuan Serta Pelatihan Diselenggarakan Oleh Disketapang Guna Menunjang Program PPE

Fokus dari program ini sendiri sebagai pengembangan usaha kelompok pertanian berskala kecil. Sebagai contoh di desa tersebut, terdapat usaha pertanian yang dijalankan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT), Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan dasa wisma.

Setelah menerima bantuan, Muhammad Yusuf menyatakan rencananya untuk mengadakan pelatihan kedepannya. Pelatihan ini akan diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) dan akan mencakup tata cara menanam serta hal-hal lain yang terkait dengan pertanian.

Dengan adanya pelatihan dan dukungan berkelanjutan, diharapkan kelompok tani bisa lebih mandiri dan berhasil dalam mengembangkan potensi pertanian di desa mereka.

Yusuf Harapkan Kelompok Tani Bisa Mendapatkan Bantuan di Masa Mendatang

Lebih jauh, Yusuf mengungkapkan harapannya agar kelompok tani di desanya dapat terus mendapatkan bantuan lebih lanjut di masa yang akan datang. Upaya ini bertujuan untuk memberikan dukungan berkelanjutan kepada para petani lokal, sehingga mereka dapat terus meningkatkan keterampilan dan produktivitas dalam usaha pertanian mereka.

Dasar dari keputusan untuk memberikan bantuan ini adalah adanya kelompok petani di wilayah tersebut yang mayoritas diisi oleh ibu rumah tangga yang sangat membutuhkan dukungan.

Dalam hal ini, Kepala Desa Rapak Lambur menyampaikan harapannya agar kelompok petani ini dapat berkelanjutan, dan di masa depan, mereka masih dapat menerima bantuan di tahun-tahun mendatang.

“Harapan saya semoga nanti kelompok tani ini bisa berkepanjangan, dan untuk kedepannya bisa tetap mendapatkan bantuan di tahun depan. Karena saya melihat di kelompok ini semuanya yang terlibat itu ada KWT, PKK, dan ibu rumah tangga yang memang masih di bawah standar,” tambahnya.

Ia berharap agar bantuan yang diberikan tidak hanya bersifat sekali-kali, melainkan dapat berlangsung secara berkelanjutan. Dengan demikian, kelompok tani tersebut dapat tumbuh dan berkembang, membawa perubahan positif dalam kehidupan para anggotanya.

Dukungan ini diarahkan tidak hanya pada aspek pertanian, tetapi juga mencakup peningkatan kesejahteraan dan pengetahuan bagi kelompok tani, terutama para ibu rumah tangga yang menjadi bagian integral dari kelompok tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More