24.7 C
Samarinda
Kalimantan TimurKutai KartanegaraPemeliharaan Waduk Membuka Jalan Peningkatan Sektor Pertanian di Samboja

Pemeliharaan Waduk Membuka Jalan Peningkatan Sektor Pertanian di Samboja

KUTAI KARTANEGARA, JURNALKALTIM.COM – Pemeliharaan waduk menjadi salah satu fokus Kecamatan Samboja dalam upaya pengembangan sektor pertanian di wilayah ini. Camat Samboja berkomitmen kuat mendukung pertumbuhan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani.

Dari hasil wawancara awak media pada Senin, 6 November 2023, pemeliharan waduk ini bukan satu-satunya langkah yang diambil oleh Camat Samboja, Damsik, menyampaikan bahwa pihaknya akan memperbaiki infrastruktur pertanian lainnya, seperti jalan usaha tani dan sistem irigasi.

Pemeliharaan Waduk Samboja Menjadi Kunci Utama Pertanian Samboja

pemeliharaan waduk, Nusantara AGRIFest
Pemeliharaan Waduk Membuka Jalan Peningkatan Sektor Pertanian di Samboja
Sumber : Pexels

Menurutnya, pemeliharaan waduk Samboja memiliki arti penting dalam mendukung pengairan pertanian di wilayah tersebut. Waduk ini tidak hanya berfungsi sebagai sumber pengairan bagi para petani, tetapi juga berperan sebagai resapan dan penampungan air selama musim hujan. Hal ini bernilai tinggi bagi para petani Samboja.

“Saat ini sedang dalam proses perbaikan waduk Samboja. Ini kita lakukan untuk memastikan akses pengairan bisa berjalan dengan baik, agar pengairan pertaniannya lebih memadai,” jelas Damsik.

Pemerintah Kecamatan Samboja telah berkomitmen akan menjaga kelestarian lingkungan sekitar waduk, dengan melakukan langkah-langkah proaktif untuk menekan aktivitas penambang batubara ilegal yang berada di sekitar area waduk tersebut. Perlunya dilakukan hal ini demi menjamin air yang dialiri nantinya tidak tercemar dari limbah penambang liar.

“Salah satu upaya yang mereka lakukan adalah menetralisir kawasan tersebut dari penambangan batubara ilegal,” tambahnya.

Untuk pemeliharaan waduk dan wilayah sekitarnya, Camat Samboja, Damsik, menginstruksikan kepada Kepala Desa, dan Lurah setempat untuk membantu pihaknya dengan melaporkan aktivitas pertambangan batubara ilegal, jika ditemukan beroperasi di sekitar Waduk Samboja.

Dengan melakukan pemeliharaan waduk ini, dapat dianggap sebagai langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan sektor pertanian di Kecamatan Samboja.

Dengan terpenuhinya pasokan air yang memadai, diharapkan produksi pertanian dapat meningkat, memberikan kontribusi positif terhadap pemenuhan kebutuhan pangan lokal, dan mendukung kemajuan ekonomi daerah.

Upaya yang dilakukan pemerintah Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, ini merupakan salah satu langkah nyata untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat tani di daerah ini.

Waduk Samboja merupakan salah satu waduk yang secara administratif terletak di Kelurahan Karya Jaya, Kelurahan Margomulyo, dan Kelurahan Argosari, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Waduk yang dibangun pada tahun 1959-2005 ini, memiliki luas daerah sebesar 22 kilometer persegi. Fungsi utama waduk ini adalah sebagai daerah resapan air, dan untuk mengairi areal persawahan di Kecamatan Samboja, yang diperkiraan seluas 1.167 Ha.

Pemerintah Samboja juga berharap bahwa pemeliharaan waduk dan fokus pada sektor pertanian, nantinya akan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan tujuan pemenuhan kebutuhan pangan serta meningkatkan perekonomian dan pendapatan daerah.

Komitmen kuat untuk pertanian dan pemeliharaan waduk, Kecamatan Samboja dapat secara berkelanjutan bergerak maju mencapai pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, hasil pertanian yang dihasilkan oleh Kecamatan Samboja ini, akan menjadi pilar ketahanan pangan dalam menyambut Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sebagian besar penduduk yang berada di wilayah Samboja menjadikan lahan pertanian sebagai mata pencaharian mereka.

Samboja Menjadi Lokasi Nusantara AGRIfest 2023

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memilih wilayah Samboja Barat, Kutai Kartanegara, menjadi tuan rumah bagi kegiatan Nusantara AGRIfest 2023 pada bulan November 2023. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan pertama yang diselenggarakan oleh OIKN. Nantinya, kegiatan ini akan dilaksanakan di desa Margo Mulyo, Samboja Barat.

Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, Myrna Safitri, menyampaikan bahwa Nusantara AGRIfest merupakan sebuah platform yang menggabungkan unsur pendidikan dan promosi pertanian berkelanjutan.

Di dalamnya acara ini, terdapat serangkaian kegiatan seperti pertemuan petani, forum bisnis, pameran, pasar seni, penawaran makanan dengan harga terjangkau, serta beragam ekspresi seni.

Myrna menjelaskan bahwa tujuan dari Nusantara AGRIFest adalah untuk memfasilitasi diskusi mengenai cara menghubungkan pertanian di IKN dan Kukar serta membangun ekosistem yang mendukung perkembangan pertanian.

Semoga upaya dan kegiatan yang direncanakan untuk wilayah Samboja, dapat terlaksana dengan baik. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan semangat masyarakat dalam meningkatkan sektor pertanian dan perekonomian masyarakat setempat. Sehingga, wilayah ini lebih siap dan matang dalam menyambut hadirnya IKN di tahun 2024 mendatang.

(DISKOMKUKAR//PP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More