23.3 C
Samarinda
Kalimantan TimurKutai KartanegaraDPMPD Kaltim Terapkan Verifikasi Berlapis dalam Lomba BBGRM di Desa Badak Baru

DPMPD Kaltim Terapkan Verifikasi Berlapis dalam Lomba BBGRM di Desa Badak Baru

iklan dpmpd kaltim

Kutai Kartanegara, JURNALKALTIM.com – Dalam pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tahun ini, DPMPD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah menerapkan proses verifikasi yang sangat cermat. Pihak DPMPD telah melakukan pemeriksaan dokumen administrasi dan verifikasi lapangan langsung di beberapa kabupaten wilayah Provinsi Kalimantan Timur, guna menilai desa mana yang layak menjadi pemenang dalam kompetisi BBGRM tahun 2023 ini.

Lomba BBGRM Tingkatkan Peran Masyarakat

bbgrm, lomba bbgrm
DPMPD Kaltim Terapkan Verifikasi Berlapis dalam Lomba BBGRM di Desa Badak Baru

Sebagai informasi, lomba BBGRM merupakan kegiatan tahunan yang kali ini sudah memasuki tahun ke-20. Lomba ini merupakan hasil inisiasi Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (RI), yang bahkan telah diatur dalam Peraturan Menteri (PERMEN) Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2005. Tujuannya adalah untuk menciptakan peran aktif dan semangat gotong royong dan di masyarakat untuk meningkatkan pembangunan.

Lebih lanjut, Roslindawaty selaku Kabid Pemberdayaan Kelembagaan dan Sosbudmas DPMPD Kaltim mengungkapkan bahwa, kegiatan verifikasi lapangan tersebut bertujuan agar pihaknya dapat melihat secara langsung kondisi di desa-desa yang mengikuti perlombaan. Hal ini dilakukan untuk memastikan, apakah dokumen perlombaan yang dikirim oleh para peserta telah sesuai dengan keadaan sebenarnya di masing-masing desa.

“Jadi sejak awal Agustus kemarin, verifikasi dokumen untuk lomba ini sudah dilakukan tim penilai dan rampung beberapa hari kemarin. Tim penilai sendiri dari berbagai pihak. Dan tahap berikutnya itu pengecekan ke desa terkait untuk melihat keabsahan dokumen para peserta tersebut,” ungkap Roslindawaty ketika dimintai keterangan pada Kamis (21/9/2023) kemarin.

Selain itu dalam kunjungan tersebut, DPMPD Kaltim juga akan mendengarkan presentasi langsung dari perwakilan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di desa tersebut. “Memang verifikasi lapangan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi di desa peserta, dan juga mendengarkan presentasi Ketua LPM desa, terkait fakta-fakta program BBGRM di sana,” tambah Roslindawaty.

DPMPD Kaltim Nilai Berdasarkan 4 Kategori

Adapun untuk penilaian lomba BBGRM kali ini, DPMPD menetapkan 4 kategori yang menjadi poin penilaian. Keempat kategori tersebut adalah bidang ekonomi, kemasyarakatan, lingkungan, serta sosial, budaya dan agama. Masing-masing bidang tersebut diukur dengan beberapa variabel, dengan pembagian 24 variabel kemasyarakatan, 8 variabel ekonomi, 13 variabel lingkungan, hingga 26 variabel sosial, budaya, dan agama.

Di sisi lain, Roslinda dan DPMPD Kaltim mengaku kagum ketika tiba di salah satu desa peserta BBGRM, yaitu Badak Baru. Pasalnya, mereka disambut dengan kegiatan gotong royong serta kerja bakti di tiga titik sekaligus. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh gabungan masyarakat setempat. Perusahaan setempat bahkan turut berkontribusi, melalui kendaraan roda tiga pengangkut sampah.

“Saya sangat terkesan dengan partisipasi aktif dari semua elemen yang terlibat dalam proses penilaian ini, termasuk camat, Koramil, Polsek, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Karang Taruna, Forum Desa Tangguh, Posyandu, dan unsur-unsur lainnya. Hal ini mencerminkan semangat kebersamaan yang kuat dan kerukunan yang mendalam di Desa Badak Baru dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai masalah yang ada,” ungkap Roslindawaty.

Dapat dikatakan, acara penyambutan tersebut merupakan hasil dari gotong royong masyarakat. Kebersamaan ini juga dapat terlihat melalui kontribusi makan siang bagi pekerja gotong royong yang dilakukan oleh beberapa rumah makan di desa setempat. Bahkan ada beberapa warga yang menyumbang buah dan berbagi dalam bentuk lain.

Verifikasi Lapangan Jadi Tahap Akhir Seleksi Pemenang

Sedangkan sebelumnya, dalam verifikasi administrasi telah ditetapkan tiga desa yang mendapat nilai tertinggi. Ketiga desa tersebut ialah Badak Baru di Kecamatan Muara Badak Kukar, satu desa yang berada di Kabupaten Berau, serta satu desa di wilayah Kutai Barat. Sehingga, verifikasi lapangan yang dilakukan oleh tim penilai kali ini merupakan tahapan terakhir untuk menentukan desa pemenang.

Sementara itu, peninjauan lapangan atau verifikasi terhadap Badak Baru merupakan langkah pertama dalam serangkaian verifikasi yang akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan di berbagai kabupaten lain. Kelompok penilai yang terlibat dalam proses ini melibatkan perwakilan dari berbagai lembaga, termasuk DPMPD Kaltim, DPD LPM Kaltim, dan tenaga penggerak masyarakat (LPM) Kaltim.

(ADV//DPMPD KALTIM//AG)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More