24.7 C
Samarinda
Kalimantan TimurKutai KartanegaraKorban Angin Puting Beliung di Kukar Terima Bantuan dari BPBD

Korban Angin Puting Beliung di Kukar Terima Bantuan dari BPBD

bpbd kaltim

Kutai Kartanegara, JURNALKALTIM.com –  Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kutai Kartanegara memberikan bantuan kepada warga korban angin puting beliung. Tepatnya warga yang tinggal di daerah Kelurahan Kuala Samboja, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 

Korban Angin Puting Beliung Terima Bantuan Berupa Sembako

Senin 13 November 2023, Setianto Aji Nugroho sebagai Kepala Pelaksana BPBD Kutai Kartanegara mengatakan bahwa pihak pemerintah akan menyalurkan bantuan secepatnya. Bantuan yang berupa sembako ini diberikan kepada korban angin puting beliung yang terjadi di Kecamatan Samboja. Nantinya, bantuan akan disalurkan sambil menunggu pengumpulan data perhitungan kerusakan dan kerugian yang dilakukan oleh petugas BPBD Kutai Kartanegara di lokasi kejadian.

Setianto berkata, “Para petugas BPBD Kutai Kartanegara masih melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan Samboja, guna mengetahui situasi dan kondisi di lokasi kejadian serta meneruskan informasi tersebut ke Dinas Sosial (Dinsos) Kukar”. Dalam penanganan korban bencana tersebut, BPBD Kukar melakukan gerak cepat.  Dengan cara mengirimkan bantuan kebutuhan dasar yang berupa sembako kepada para korban yang terdampak akibat angin puting beliung. 

angin puting beliung

“Sekitar pukul 19.40 WITA, Kepala Seksi Kedaruratan Syaiful Muhammad sudah menyerahkan bantuan yang dilaksanakan di Pos Penanganan Jalan Wisata Tanah Merah,” tambah Setianto. Pihak BPBD berharap agar bantuan tersebut dapat digunakan sesuai dengan tujuan yang semestinya. Targetnya yakni memenuhi kebutuhan pokok warga yang saat ini sedang melakukan perbaikan bangunan rumah mereka yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliung.

Adapun kebutuhan pokok yang diserahkan berupa sembako atau bahan pangan yang siap untuk digunakan. Diantaranya adalah beras sebanyak 250 kilogram, mie instan 25 dus, minyak goreng 25 liter, dan gula pasir 25 kilogram. Sementara bantuan sembako dulu yang diberikan, nantinya BPBD kemungkinan akan memberikan bantuan-bantuan yang lain.

Fakta Angin Puting Beliung

Angin puting beliung bukanlah angin sembarangan yang bisa kita abaikan. Puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 kilometer/jam dan bergerak secara garis lurus dengan lama durasi biasanya antara 5 sampai 10 menit. Biasa disebut juga dengan nama angin lesus.

Berdasarkan data dan hasil penelitian, angin puting beliung sering terjadi pada siang atau sore hari terutama pada musim pancaroba. Angin ini akan menghancurkan benda-benda bahkan apa saja yang ada di depannya.  Dikarenakan pusarannya akan membuat suatu benda yang dilewatinya terangkat dan terlempar jauh. 

Tanda-Tanda Datangnya Angin Puting Beliung

Beberapa tanda akan terjadinya angin puting beliung yaitu:

  1. Udara tiba-tiba terasa panas dan gerah.
  2. Di langit tampak ada pertumbuhan awan kumulus atau awan putih yang bergerombol secara beberapa lapis.
  3. Awan tiba-tiba berubah warna dari putih menjadi hitam pekat (awan Cumulonimbus).
  4. Ranting dan daun-daun di pohon bergoyang dengan cepat karena tertiup angin yang sangat dingin.
  5. Kemungkinan besar disertai dengan hujan dan angin kencang.

Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung

Seringkali terjadi pada siang hari saat suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul yang diakibatkan dari radiasi matahari. Kemudian akan tumbuh awan secara vertikal, dan di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Selanjutnya arus udara yang turun dengan kecepatan tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak.

Dampak dari Angin Puting Beliung

Berikut ini merupakan dampak yang bisa diakibatkan oleh karena terjadinya bencana puting beliung:

  1. Rusak atau hancurnya rumah, bangunan, gedung, dan infrastruktur dari daerah sekitar yang terkena.
  2. Rusaknya benda-benda yang dilewati, seperti kendaraan, perabotan, tanaman, dan sebagainya.
  3. Rusaknya perkebunan buah dan sayur milik warga, yang dapat mengganggu perekonomian di daerah yang terdampak.
  4. Kerugian berupa moral dan material. Moral karena beberapa orang bisa mengalami shock setelah mengalami bencana dan tentu saja material karena membutuhkan biaya untuk perbaikan.
  5. Sampah dan puing-puing dan yang terbawa angin akan berserakan di jalan dan mengganggu akses transportasi.
  6. Bahkan jika angin dengan kecepatan yang sangat tinggi, dapat menimbulkan korban jiwa. (ADV/NDA/BPBDKALTIM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More