Kalimantan Timur, JURNALKALTIM.com – Kontingen Kickboxing Kaltim membawa kabar gembira usai mengikuti babak kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) di Bogor, Jawa Barat. Dengan perolehan dua emas dan empat perak, atlet-atlet jebolan Ricky Asriel Refualu ini pun mampu mempertahankan prestasi Kalimantan Timur yang sebelumnya menduduki posisi 10 besar pada PON tahun lalu.
Kirimkan 17 Atlet
Kickboxing adalah salah satu jenis olahraga yang mengutamakan kekuatan fisik dengan kombinasi antara gerakan menendang dan meninju. Dalam pengembangannya, olahraga Kickboxing kerap masuk dalam ajang-ajang nasional, salah satunya yaitu Pekan Olahraga Nasional (PON).
Pada bulan yang lalu, ajang tersebut bahkan memasuki sesi babak kualifikasi yang diselenggarakan di Bogor, Jawa Barat. Dimana, para pesertanya terdiri dari seluruh perwakilan provinsi yang ada di Indonesia, termasuk Kalimantan Timur.
Ketua cabang olahraga (cabor) kickboxing Kaltim, Surpani Sulaiman menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan matang dengan menyediakan atlet-atlet profesional kelahiran Benua Etam. Ia bahkan menyebut, sebanyak 17 atlet yang dikirimkan dinilai memiliki semangat dan optimisme yang tinggi meski saat masa pemusatan latihan mengalami kendala dalam urusan pembiayaan yang serba terbatas.
“Persiapan sudah kami lakukan dengan baik. Para atlet sudah menjalani karantina dan latihan intensif. Kami yakin mereka bisa tampil maksimal di pertandingan nanti,” tuturnya.
Lebih lanjut, Surpani pun memberikan wejangan kepada para atlet Kickboxing Kaltim, dimana pihaknya menegaskan bahwa kerasnya latihan yang sudah dilakukan selama ini harus dibuktikan dengan hasil akhir yang tidak mengecewakan.
“Jangan sia-siakan waktu berlatih kalian selama ini. Percuma berlatih 10-20 tahun bila akhirnya tak dapat meraih medali diinginkan. Tunjukkan bahwa kalian adalah atlet tangguh yang bisa merebut medali yang diincar. Bawa spirit Kaltim ke sana,” pesannya.
Permainan Apik Kontingen Kickboxing Kaltim
Usai berlaga pada pra-Pekan Olahraga Nasional (PON) yang dilaksanakan di Bogor, Jawa Barat, kontingen Kickboxing Kaltim rupanya membuktikan janjinya yaitu dengan membawa pulang medali kejuaraan di tanah Kalimantan Timur. Kabar bahagia ini pun disampaikan oleh Pelatih Kickboxing Kaltim, Ricky Asriel Refualu saat mengawal 17 atlet pada Rabu (25/10/2023) lalu.
“Alhamdulillah dari BK PON ini saya bisa sampaikan kabar yang manis, atlet-atlet kita sudah menyumbangkan medali,” kata Ricky saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Meski menyumbangkan dua emas dan empat perak pada PON Rabu lalu, pengasuh Kickboxing Kaltim itu pun menambahkan bahwa hasil manis tersebut tidak sesuai dengan target yang diinginkannya. Dimana, pihaknya menginginkan atlet-atlet Kickboxing daerah mampu membawa pulang tujuh medali perak.
“Sebenarnya kalau dibilang sesuai sudah sangat sesuai. Tapi kami berharap kemarin kami bisa masuk di 7 medali perak,” ucap Ricky.
Lebih lanjut, Ricky membeberkan adanya tindak kecurangan yang dilakukan oleh wasit. Sehingga, hal tersebut juga ikut melatar belakangi kegagalan kontingen Kaltim dalam peraihan medali sesuai target.
“Cuma karena dalam hal ini soal teknis kami tidak mempunyai wasit dan lain-lain, makanya pada saat pertandingan itu atlet kami kalau boleh dibilang dicurangi karena kami tidak mempunyai wasit. Tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin,” katanya.
Meskipun demikian, Ricky Asriel Refualu menuturkan bahwa dirinya sudah merasa puas dengan prestasi membahagiakan ini. Dijelaskannya, bahwa atlet-atlet kiriman Provinsi Kalimantan Timur telah menyuguhkan taktik yang indah selama pertandingan berlangsung.
Selain karena membawa pulang medali kejuaraan, Ricky juga menyampaikan bahwa pihaknya sangat bersyukur lantaran para atlet Kickboxing Kaltim dapat pulang ke tanah kelahiran dalam keadaan sehat dan tanpa cedera di tubuhnya.
“Atlet kita bertanding dengan taktik sehingga bisa berhasil. Permainan mereka juga bagus, sehingga tidak ada yang cedera dan semua dalam keadaan sehat,” urainya.
Tak lupa, Ricky juga turut menuturkan ungkapan terima kasih kepada KONI Kaltim yang telah mendukung pertumbuhan olahraga yang dibinanya, baik selama proses latihan maupun selama berlaga di lapangan.
Ia mengungkap, bahwa hasil yang diraihnya akan dijadikan sebagai dorongan menuju persiapan PON XXI yang akan berlangsung di Sumatra Utara (Sumut) dan Aceh. Sehingga, pihaknya pun akan terus melakukan evaluasi, mengingat rencana pelaksanaan training center yang akan digelar pada Maret 2024 mendatang.
“Kita susun strategi baru lagi, karena memang lolos dari sini kami tidak boleh hanya bersantai, kami akan persiapkan diri menuju PON,” pungkasnya. (RA/ADV/DISPORAKALTIM)