Samarinda, Jurnalkaltim.com – Belajar dari pengalaman, Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Kaltim (KONI Kaltim) akan melakukan kunjungan ke Kabupaten Paser yang ditunjuk sebagai tuan rumah dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke 8 yang akan dilaksanakan pada tahun 2026 mendatang.
Agenda Kegiatan di Paser Melibatkan Ribuan Masyarakat dan Ratusan Atlet
Untuk memuluskan sekaligus menggaungkan perhelatan akbar multi event 4 tahunan di Kaltim ini, maka pencanangan ini rencananya akan dihadiri langsung oleh Gubernur Kaltim dan Ketua KONI Kaltim.
Ketua Harian KONI Kaltim, Husinsyah mengatakan pihaknya sudah mengunjungi Kabupaten Paser pada Sabtu 16 September lalu.
Husinsyah menambahkan, nantinya kegiatan di Paser tersebut akan dikemas dengan acara senam pagi yang dilanjutkan dengan jalan santai, tarian tradisional lokal Kabupaten Paser kemudian dibagikan doorprize.
“Jadi yang di Paser itu dikemas dengan acara senam pagi, jalan santai dan ada doorprize. Setelah itu ada paparan mengenai Porprov dari Bupati Paser. Kemudian ada kesenian lokal dari Kabupaten Paser” ucapnya.
Disela – sela acara tersebut juga bakal ada beberapa pemaparan dari Bupati Paser mengenai porprov yang sifatnya terbatas. Husinsyah juga menyampaikan, agenda kegiatan tersebut akan melibatkan sekitar 10 ribu masyarakat serta diramaikan oleh 300 atlet Kaltim.
“Informasinya 10 ribu masyarakat Paser. Kita membawa 300 atlet kemudian semua pengurus koni, cabor dan staff” tambahnya.
Penyusunan dilakukan sejauh jauh – jauh hari, hal ini diakui pria yang akrab disapa Husin itu bahwa berkaca dari pengalaman pada porprov Kaltim VII di Kabupaten Berau pada 2022 lalu.
Husin mengakui bahwa Ketua Umum KONI Kaltim juga sudah mencanangkan hal itu, belajar pada porprov sebelumnya yang dinilai kurang mulus.
Sebelum agenda kegiatan itu digelar, telah dilaksanakan rapat KONI Kaltim terlebih dulu pada hari Selasa tanggal 19 September lalu di kota Samarinda, Paser sebagai tuan rumah Porprov akan mempresentasikan kesiapannya baik itu meliputi transportasi, venue pertandingan, akomodasi dan hal lainnya yang bersangkutan.
Sejarah Singkat dan Tugas Umum KONI
KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) adalah organisasi yang didirikan oleh induk organisasi industri olahraga dengan fokus mengelola pengembangan olahraga yang ada dan berdaya saing di tingkat nasional, negara bagian, kabupaten atau kota.
KONI Kabupaten atau Kota membantu pemerintah kabupaten atau kota dalam mengelola olahraga di tingkat kabupaten atau kota. Melalui pembinaan olahraga yang sistematis dan berkualitas, sumber daya manusia harus diarahkan pada peningkatan pengendalian diri, tanggung jawab, disiplin, dan sportivitas yang pada akhirnya akan membangkitkan kebanggaan bangsa.
KONI memiliki tugas pokok mengkoordinasikan, merencanakan dan melaksanakan pembinaan dan peningkatan prestasi atlet, kinerja wasit, pelatih dan manajer guna mewujudkan prestasi keolahragaan nasional menuju prestasi internasional serta turut memperkokoh persatuan dan kesatuan serta ketahanan nasional dalam rangka mengangkat harkat dan martabat bangsa. KONI saat ini diketuai oleh Marciano Norman untuk periode 2019 – 2023.
KONI dibentuk pada 15 Oktober 1938 yang awal dikukuhkan bernama Ikatan Sport Indonesia (ISI) kemudian mengalami perubahan lagi menjadi Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI). Pada awal dibentuknya ISI sebagai organisasi olahraga yang mewadahi seluruh aspirasi perkumpulan olahraga dan merupakan bentuk perjuangan bangsa Indonesia melalui olahraga pertandingan multi event.
Kemudian pada 25 Desember 1965 dibentuk Sekretariat Bersama Induk Organisasi Cabang Olahraga. Muncul gagasan untuk mengganti Dewan Olahraga Indonesia menjadi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai organisasi yang mandiri dan bebas dari pengaruh politik.
Adapun tugas KONI secara umum adalah sebagai berikut :
- Mengembangkan dan mempromosikan olahraga di Indonesia
- Mendukung pembinaan atlet dan pelatih untuk mencapai prestasi dalam kompetisi internasional
- Menyelenggarakan kompetisi olahraga nasional dan internasional di Indonesia
- Mengelola dana dan sumber daya untuk mendukung event olahraga
- Menyelenggarakan pemilihan dan pelatih atlet yang berpotensi
- Mewakili Indonesia dalam organisasi olahraga internasional
- Memastikan perkembangan olahraga di Indonesia dan mencapai prestasi dalam berbagai kompetisi internasional. (RA/ADV/DISPORAKALTIM)