Kalimantan Timur, Jurnalkaltim.com – Kondisi di Palestina sekarang sudah semakin hancur dan ada ribuan korban yang terus berjatuhan. Dengan kondisi ini maka Ali Hamdi selaku anggota DPRD Kalimantan Timur langsung menanggapi dengan keras. Ia menilai tindakan Israel ke Palestina sudah melebihi batas dan masalah ini bukan lagi soal agama tetapi menyangkut kemanusiaan.
Kondisi Terkini Korban Meninggal di Palestina
Peperangan yang terjadi antara Israel dan Palestina sudah dimulai sejak 7 Oktober 2023. Sehingga konflik yang terjadi diantara kedua negara tersebut hingga hari ini sudah memasuki hari ke-47. Akibat perang itu, kondisi di Palestina semakin parah karena banyaknya korban yang semakin banyak.
Sesuai data dari Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS) menyebutkan jika sudah ada 14.858 orang yang meninggal per 22 November kemarin. Semua yang meninggal terbanyak ada di Jalur Gaza sekitar 14.532 orang dan di Tepi Barat 226 orang.
Dari data statistik kematian warga Palestina itu tergolong 11 kali lipat lebih banyak dari orang Israel. Sesuai data dari United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) menyebutkan jika orang israel yang meninggal di peperangan itu sekitar 1.275 orang. Sedikitnya korban dari Israel karena dari sisi persenjataan mereka lebih lengkap daripada Palestina.
Lalu OCHA juga menyampaikan jika proses peperangan hingga kini masih terus dilakukan baik dari serangan udara hingga darat. Sehingga kondisi di Palestina semakin gempar khususnya di Jalur Gaza dimana sekarang masih terjadi penembakan. Selain itu, OCHA juga menginformasikan jika permukiman Israel pun juga masih menjadi pusat penembakan pasukan Israel hingga saat ini.
Melihat Kondisi di Palestina yang Semakin Gempar, Ini Pesan Ali Hamdi ke Pemimpin Negara
Dengan banyaknya korban dari warga Palestina membuat Ali Hamdi semakin geram atas perlakuan pasukan Israel. Ia menilai tindakan Israel ini tidak berprikemanusiaan dan ia mengatakan jika kondisi di Palestina itu sudah menyangkut masalah kemanusiaan. Maka dari itu, ia menilai jika konflik tersebut harus segera diselesaikan.
“Ini menyangkut masalah kemanusiaan bayangkan waktu tanggal 18 November sekitar 5.000 orang itu di antaranya adalah 3.300 ialah korbannya anak-anak yang banyak meninggal, terus yang luka-luka itu ada sekitar 12.000 orang,” ujar Hamdi.
“Jadi ini bukan hanya sekedar masalah agama tapi ini juga masalah kemanusiaan, jadi ini harus dihentikan,” kata Ali Hamdi.
Dengan kondisi yang memilukan ini, maka ia pun menyampaikan pesan kepada seluruh pemimpin negara di dunia. Ia mengatakan jika pemimpin negara yang ada di dunia harus bersatu padu untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Menurutnya kondisi di Palestina yang seperti sekarang harus segera ditindaklanjuti dengan cepat. Pesan ini disampaikan karena perlakukan Israel yang membabi-buta dan tidak menghiraukan apapun di sekitarnya.
“Dan ini kan sudah dinyatakan oleh pemimpin Israel bahwa mereka tidak akan menghiraukan lagi tentang apa yang terjadi di dunia ini pokoknya mereka ingin menjadikan orang-orang Palestina yang memang masih tinggal di situ akan dihabisi, sehingga mereka akan menguasai tanah Palestina itu,” ujarnya.
Ia tidak hanya berpesan tetapi ikut menggerakan warga untuk menggelar semangat solidaritas. Kondisi ini ia lakukan karena masyarakat Kalimantan Timur begitu miris melihat Palestina di hancur leburkan oleh Israel.
Pada gerakan solidaritas ini, ia mengajak ratusan masyarakat sekitar dari berbagai lapisan dan organisasi yang berbeda. Dalam acara itu, mereka sama-sama membawa bendera Palestina untuk menuntut kemerdekaan. Acara solidaritas itu, mereka lakukan di Taman Samarendah, Kalimantan Timur.
Ini dilakukan karena ia menilai kondisi di Palestina yang harus mendapatkan dukungan keras. Dalam kesempatan itu itu, ia mendukung penuh apapun yang dilakukan Palestina untuk mencapai kemerdekaan negaranya.
Lalu ia menambahkan jika kondisi di Palestina ini patut didukung karena dukungan ini sesuai dengan yang tertulis di UUD 1945. Didalamnya menyebutkan jika setiap negara harus merdeka dan penjajah harus dihapuskan dari dunia. Tidak hanya itu, ia menyampaikan jika negara ini punya hutan sejarah ke warga Palestina.
(CIN/ADV/DPRDKALTIM)
