Samarinda, JurnalKaltim.com – Dispora Kaltim menggelar acara Kirab Pemuda bagian dari rangkaian Pekan Raya Pemuda 2023 untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda Indonesia yang ke 95 tahun. Kegiatan ini diikuti 14 tim dari SMA/SMA se Kota Samarinda yang digelar pada akhir Oktober lalu di Lapangan Serbaguna Hotel Atlet, Komplek GOR Kadri Oening, Samarinda.
Sekda Sri : Kirab Pemuda Tumbuhkan Semangat Perjuangan
Kegiatan ini merupakan rangkaian pelaksanaan perayaan Hari Sumpah Pemuda ke 95 tahun. Dimana Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni melepas langsung peserta kirab tersebut.
Sekda Sri menyebutkan, kegiatan Kirab Pemuda yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga dapat menumbuhkan semangat perjuangan dan mengenang kiprah pemuda yang telah mengucapkan sumpah setia kepada tanah air.
Ia juga menyampaikan, kegiatan kirab diikuti oleh 14 kelompok SMA/SMK di seluruh Kota Samarinda. Hal ini merupakan kegiatan pertama kali oleh Dispora Kaltim dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda. Dirinya juga berharap para peserta kirab tidak hanya melakukan gerak jalan, melainkan juga bisa meresapi nilai dalam setiap perjalanannya.
Sekda Sri mengapresiasi kreativitas dan semangat para peserta yang menunjukan gerak jalan yang unik dan rapi.
Dirinya meminta kepada Dispora Kaltim agar Kirab Pemuda bisa dilakukan secara berbeda pada tahun berikutnya. Misalnya, dengan disisipi adanya kuis atau teka – teki di tiap perjalanannya.
Pekan Raya Pemuda ini juga akan diisi dengan berbagai kegiatan yang menarik dan bermanfaat bagi para pemuda, seperti pameran produk kreatif, lomba seni dan olahraga , seminar motivasi, bazar kuliner dan konser musik.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para pemuda untuk mengekspresikan diri, berkarya dan berkontribusi bagi pembangunan daerah. Saya berharap Dispora Kaltim bisa berkolaborasi dengan instansi lainnya untuk mengisi Pekan Raya Pemuda ini. Seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk mengisi seni pelajar” jelasnya.
Semenstara itu Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rasman Rading berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesatuan dan persatuan pemuda agar semakin solid.
“Peserta yang ikut ada 14 tim atau grup dari SMA dan SMK yang ada di Samarinda. Sebenarnya untuk target itu kami inginkan 28 tim tapi yang mendaftarkan hanya 14” ungkap Rasman.
Perlu diketahui, Kirab Pemuda gelaran Dispora Kaltim ini berhadiah total Rp 28 juta dan setiap peserta di satu sekolah berisikan 22 anggota. Rasman juga bertekad kedepannya agar Kirab Pemuda ini sekalanya semakin besar dengan bekerja sama dengan beberapa instansi terkait.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dispora Kaltim Agus Hari Kesuma mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan dan ia juga mengajak para pemuda untuk terus mengambil peran aktif dalam pembangunan daerah.
Makna Ikrar Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda adalah sebuah deklarasi yang diucapkan oleh pemuda – pemudi Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928. Deklarasi ini menggambarkan semangat persatuan kesatuan dalam perjuangan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda.
Sumpah Pemuda menjadi tonggak sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pasalnya, sebelum adanya Sumpah Pemuda perjuangan melawan para penjajah masih bersifat kedaerahan.
Pada peristiwa tersebut para pemuda berikrar untuk bersatu dalam satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa yang sama. Dilansir dari situs resmi Museum Sumpah Pemuda Kemendikbud,isi naskah Sumpah Pemuda adalah sebagai berikut :
Pertama, “Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia”.
Kedua, “Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia”
Ketiga, “ Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia”
Ketiga ikrar dalam teks Sumpah Pemuda tersebut memiliki makna sebagai berikut :
Ikrar pertama bertumpah darah satu Tanah Air Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa pemuda Indonesia memiliki darah yang sama dan perjuangan untuk merebut kemerdekaan tidak lagi bersifat kedaerahan.
Ikrar kedua menyatakan berbangsa satu bangsa Indonesia, hal ini menggambarkan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Ikar ketiga, menyatakan menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Memiliki makna bahwa Bahasa Indonesia menjadi Bahasa pemersatu bangsa.
(RA/ADV/DISPORAKALTIM)