Samarinda, Jurnalkaltim.com – DBON (Desain Besar Olahraga Nasional) Provinsi Kalimantan Timur akan mengambil langkah fundamental untuk memperlebar kesempatan talenta muda menjadi atlet profesional dengan melakukan pembinaan atlet sejak usia muda. Langkah ini diambil setelah mengkaji dampak positif dari yang sudah dilakukan oleh negara China, Korea Selatan, Vietnam dan Thailand. Keempat negara ini diketahui telah melakukan pengembangan potensi atlet sejak usia dini.
Jalan Menjadi Atlet Profesional Dipantau Sejak Dini
Zairin Zain selaku Ketua Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Provinsi Kaltim menyatakan Indonesia, khususnya Provinsi Kalimantan Timur, mampu menggali potensi – potensi terbaik melalui pencarian atlet sejak usia muda seperti yang dilakukan empat negara tersebut. Metode ini tentunya akan sangat menguntungkan bagi talenta atlet muda yang karir menuju atlet professional telah dipantau dan dibimbing sejak dini.
“Pembinaan olahraga di Indonesia kurang diperhatikan, contohnya ditingkat daerah yang terutama usia muda,” ujar Zairin pada awak media
Selama ini, jika ada atlet muda yang sedang bertanding dan berhasil mencetak prestasi atau menyabet gelar juara, maka sang atlet muda akan dibawa ke pusat. Hal ini terus dilakukan tanpa melihat apakah kegiatan pembinaan sudah dimasukkan ke dalam anggaran yang akan dikeluarkan daerah.
Karenanya, sangat penting untuk dilakukan pembenahan terstruktur untuk memaksimalkan potensi para atlet muda untuk bisa menjadi seorang atlet profesional di masa depan. Zairin menyatakan kehadiran DBON semata – mata untuk memfasilitasi kebutuhan tersebut. Hal ini sudah dicantumkan dalam Perpres (Peraturan Presiden) 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sebagai lembaga yang akan membantu memajukan prestasi olahraga nasional.
“Mulai dari daerah-daerah, tentu kita mengharapkan dengan pembinaan usia dini nantinya semakin banyak bermunculan atlet berprestasi yang pada akhirnya bisa mengembangkan peluang hingga ke nasional,” jelasnya.
Sampai saat ini, DBON Provinsi Kalimantan Timur telah memfasilitasi 14 cabang olahraga, yaitu Bulu Tangkis, Panjat Tebing, Angkat Besi, Panahan, Wushu, Menembak, Karate, Balap Sepeda, Taekwondo, Atletik, Dayung, Renang, Pencak Silat dan juga Senam Artistik. Zairin mengungkapkan DBON Kaltim akan berusaha semaksimal mungkin untuk menerapkan sistem dan penganggaran dana yang lebih baik ke depannya. Diharapkan dengan adanya alokasi dana khusus untuk kepentingan pembinaan atlet di Provinsi Kaltim, akan meningkatkan peluang talenta atlet muda untuk menjadi atlet profesional berprestasi untuk Indonesia dan Provinsi Kalimantan Timur ke depannya.
Memaksimalkan Fungsi DBON
Desain Besar Olahraga Nasional sendiri telah memiliki target Indonesia dapat mencapai peringkat 5 besar pada Olimpiade 2044 nanti. Tujuan ini merupakan cita – cita bersama agar Indonesia mampu meraih prestasi olahraga tingkat dunia yang dapat membanggakan seluruh bangsa. Karena itulah, tujuan dan fungsi DBON harus dilakukan dan dieksekusi secara serius oleh berbagai pihak yang terkait.
Menko PMK juga menyatakan bahwa usaha pembinaan atlet sejak usia muda harus dijadikan perhatian utama dan sebaiknya dilakukan secara komprehensif. Usaha pembinaan atlet muda dilakukan secara sistematik dari mulai aspek pelatihan, pendidikan olahraga, pemenuhan gizi hingga pemberian kesempatan les untuk kepentingan pendidikan formal atlet muda tersebut.
Jalan Panjang Untuk Menjadi Atlet Profesional
Untuk menjadi atlet profesional bukanlah jalan yang mudah dan instan, ada banyak proses yang harus dilalui. Jika serius ingin menjadi atlet profesional, pastikan kamu memilih olahraga yang tepat agar bisa fokus berlatih dan tidak berhenti di tengah jalan ketika menemui kesulitan. Jangan takut untuk menekuni cabang olahraga yang sepi peminat karena justru di situlah peluang lebih terbuka lebar.
Pastikan talenta muda untuk benar – benar berlatih secara tekun dan konsisten. Selalu jaga pola hidup sehat dan pastinya hindari berbagai kemungkinan yang dapat berpotensi menghalangi atau menggagalkan cita – cita untuk menjadi atlet profesional. Jika memungkinkan, kamu juga bisa bergabung ke dalam sekolah olahraga. Sekolah olahraga adalah tempat di mana para muridnya akan mendapatkan bimbingan langsung dari pelatih profesional, mendapatkan jaringan lebih luas dan sering dijadikan rujukan para pencari bakat.
Rajin – rajinlah mengikuti berbagai kompetisi olahraga yang kamu tekuni. Jangan cepat patah semangat dan terus kejar kemenangan. Targetkan dirimu untuk menciptakan rekor baru, dengan menciptakan target besar, kamu akan lebih termotivasi untuk mencapai prestasi dalam olahraga yang kamu sukai. Pastinya, di saat yang bersamaan, kesempatan untuk menjadi atlet profesional pun akan terbuka lebar.
(RA/ADV/DISPORAKALTIM)