26.4 C
Samarinda
Kalimantan TimurJuara Lomba Vlog, SMA Negeri 1 Sendawar Berbagai Cara Pola Hidup Sehat

Juara Lomba Vlog, SMA Negeri 1 Sendawar Berbagai Cara Pola Hidup Sehat

banner disdikbud

Kutai Barat, Jurnalkaltim.com –  Berbagai perlombaan Disdikbud Kaltim sudah diumumkan termasuk juara lomba vlog. Dari sekian kategori, SMA Negeri 1 Sendawar keluar sebagai juara lomba vlog. Ada berbagai pesan penting di dalam vlog itu sehingga sekolah ini dipilih sebagai juaranya. 

Juara Lomba Vlog, SMAN 1 Sendawar Beberkan Isi Kontennya

Lomba yang diadakan oleh Disdikbud Kalimantan Timur ini dilaksanakan pada 20 November 2023 lalu. Di Dalam lomba tersebut, memiliki 6 kategori dan salah satunya ada lomba vlog

Setelah melalui berbagai macam proses seleksi akhirnya SMAN 1 Sendawar yang dipilih sebagai juara lomba vlog. Semua lomba termasuk blog temanya berupa edukasi akan pencegahan stunting di masyarakat. 

Pencegahan akan penyakit ini terus dilakukan karena persentasenya masih tergolong tinggi. Sesuai data dari Situs Resmi Kalimantan Timur disebutkan jika angka stunting di tahun 2022 sekitar 23.9 persen. Angka ini dinilai ada kenaikan dari tahun sebelumnya yang berada di angka 22,8 persen.

Karena itu berbagai cara terus dilakukan dan salah satunya meminta peranan dari siswa SMA. Untuk menggerakan mereka maka diadakanlah lomba ini dengan peserta dari berbagai daerah. 

Lalu untuk sekolah yang juara lomba vlog ini lokasinya ada di Kutai Barat (Kubar). Diketahui siswa yang berhasil mendapatkan juara pertama itu bernama Besse Musfiyka Frida.

juara lomba vlog
Besse Musfiyka Frida

“Vlog ini bukanlah vlog biasa, kami berusaha menghadirkan informasi tentang stunting dan lingkungan sekolah kami dengan pendekatan yang berbeda,” katanya.

Menurutnya proses pembuatan vlog itu ia kerjakan bersama salah satu temannya. Ia menyuruh temannya itu untuk menjadi kameramen sedangkan ia sendiri yang memproduksi konten. 

Demi memberikan penjelasan yang lebih detail, ia mengungkapkan jika sumber vlog itu murni dari internet. Ia memilih berbagai materi yang pokok-pokok saja karena durasi videonya cukup pendek. 

“Meskipun terdapat banyak referensi yang tersedia, karena durasi yang terbatas hanya 3 menit, kami memilih poin-poin yang paling esensial,” katanya.

Di dalam video itu, ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk lebih memperhatikan penyakit stunting. Dampak dari penyakitnya sangatlah berbahaya sehingga ia membagikan terkait bagaimana pola hidup yang sehat. Dengan pola yang tepat maka imun yang ada di dalam tubuh akan terus meningkat. 

“Sebagai contoh, kami mengajak pelajar di SMA 1 Sendawar untuk membawa bekal sendiri dan menerapkan pola makan sehat guna meningkatkan daya tahan tubuh,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Besse merasa bersyukur karena dirinya terpilih sebagai juara lomba vlog. Dengan kemenangan itu, ia berharap agar Disdikbud ada upaya untuk mengatakan acara seperti itu lagi. Bahkan ia ingin acara-acara edukasi seperti ini diadakan setiap tahun. 

“Mungkin masih banyak sekolah lain yang belum memiliki kesempatan untuk memberikan edukasi mengenai stunting, oleh karena itu, saya berharap kegiatan semacam ini dapat dijalankan secara lebih teratur,” kata Besse.

Pelaksanaan Lomba Disdikbud Kaltim

Di dalam lomba tersebut bukan hanya vlog tetapi ada berbagai kategori lainnya. Beberapa kategori lombanya seperti pembuatan logo, poster, periklanan, video Tiktok, dan film pendek. Informasi lomba-lomba itu diungkapkan langsung oleh Sub Koordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Disdikbud Kaltim, Siti Aminah. 

Lalu melaksanakan lomba dilakukan pada 20 November 2023 dan sebelumnya diawali dengan teknikal meeting. Diketahui lomba tersebut diikuti oleh 400 peserta dari berbagai SMA atau SMK di kota dan kabupaten di Kalimantan Timur. 

Dari total peserta itu lalu dilakukan seleksi dan akhirnya yang berhak mengikuti lomba sekitar 150 peserta saja. Semua peserta cukup beragam mulai dari daerah pelosok hingga perkotaan. 

Jadi dalam proses seleksi tersebut, juri lomba telah mengirimkan petunjuk teknis (juknis) kepada semua peserta. Dari jukis yang dikirimkan itu nantinya siswa disuruh membuat video di Youtube. Setelah kontennya sudah tayang maka akan dinilai oleh dewan juri yang bertugas. (MUH/ADV/DISDIKBUDKALTIM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More