Samarinda, JURNALKALTIM.com – Disampaikan oleh Jaya Mualimin bahwa RSUD AWS saat ini telah ditetapkan sebagai salah sati rumah sakit terbaik di Provinsi Kalimantan Timur. Selain itu, bukan hanya sebagai rumah sakit daerah, namun juga menjadi rumah sakit rujukan nasional yang bekerja sama dengan rumah sakit jejaring milik Kemenkes. Adapun keunggulan terbaru yang dimiliki adalah Instalasi Kedokteran Nuklir yang hanya dimiliki 4 rumah sakit di Indonesia.
RSUD AWS Sebagai Rumah Sakit Rujukan Nasional
Dalam suatu kesempatan berdialog bersama para anggota jurnalistik pers, Jaya Mualimin yang memiliki posisi jabatan sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur mengungkapkan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Wahab Syahranie atau yang sering dikenal dengan sebutan RSUD AWS saat ini telah ditetapkan menjadi salah satu rumah sakit terbaik di Provinsi Kalimantan Timur. Rumah sakit ini terletak di Jl. Palang Merah No. 1, Kel. Sidodadi, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Lebih dari itu, bahkan rumah sakit ini dikatakan oleh Jaya Mualimin menjadi salah satu dari sebanyak belasan rumah sakit di Indonesia yang terpilih menjadi rumah sakit rujukan nasional. RSUD AWS saat ini pun telah dilengkapi dengan izin untuk secara khusus dapat melakukan operasi jantung terbuka dan operasi jantung khusus pada anak. Sehingga hal ini memungkinkan untuk pihak RSUD AWS untuk melakukan operasi jantung dengan menggunakan heart lung machine. Yang artinya operasi tersebut dilakukan dengan membuat fungsi jantung dan fungsi paru diambilalih oleh mesin.
“AWS ini rumah sakit rujukan nasional dan daerah. Sudah bisa melakukan operasi jantung terbuka dan operasi jantung pada anak,” ucap Jaya.
Ketentuan tentang rumah sakit rujukan nasional ini diatur oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/390/2014 tentang Pedoman Penetapan Rumah Sakit Rujukan Nasional. Dimana rumah sakit rujukan nasional ini perlu untuk dipilih sebagai langkah dalam peningkatan pelayanan kesehatan rujukan di era Jaminan Kesehatan Nasional. Sehingga dibutuhkan penguatan rumah sakit yang memadai yang menjadi rujukan lintas provinsi di berbagai kawasan di Indonesia dengan mempertimbangkan layanan unggulan, kualitas sumber daya manusia, dan akses dari rumah sakit yang dipilih.
Disamping itu, RSUD AWS juga ternyata sudah bekerja sama dengan sebanyak empat rumah sakit yang merupakan rumah sakit jejaring milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan berbagai layanan kesehatan di bidang urologi dan nefrologi (uronefrologi), kardiovaskular, kanker, dan juga perawatan stroke secara intensif. Empat rumah sakit jejaring milik Kemenkes tersebut adalah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Kanker Dharmais, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) Mahar Mardjono, dan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.
Keunggulan Instalasi Kedokteran Nuklir di RSUD AWS
Diinformasikan bahwa Instalasi Kedokteran Nuklir merupakan salah satu keunggulan terbaru yang menjadi pelengkap fasilitas di RSUD AWS. Instalasi kedokteran Nuklir sendiri merupakan suatu bentuk spesialisasi di dalam bidang kedokteran yang penggunaannya memanfaatkan energi dari radiasi terbuka yang berasal dari inti nuklir. Teknologi canggih ini digunakan untuk menilik dan mengevaluasi fungsi dari suatu organ, menetapkan diagnosis, hingga mampu mengobati beberapa penyakit.
Hal ini mengartikan bahwa RSUD AWS ini kini merupakan salah satu dari empat rumah sakit di Indonesia yang mempunyai fasilitas Instalasi Kedokteran Nuklir. Dimana tiga rumah sakit lainnya yang memiliki Instalasi Kedokteran Nuklir tersebut ada di Kota Jakarta, Kota Bandung, dan Kota Semarang. Dengan pencapaian ini, lantas secara bersamaan memposisikan RSUD AWS sebagai rumah sakit pertama dan satu-satunya yang mempunyai Instalasi Kedokteran Nuklir di Indonesia bagian wilayah Tengah dan Timur.
Selain itu, Instalasi Kedokteran Nuklir yang terdapat di RSUD AWS ini juga turut dilengkapi dengan sebuah kamera gamma Single Photon Emission Computed Tomography (SPECT) yang merupakan salah satu jenis tes pencitraan nuklir yang mampu memberikan gambaran pada saat darah mengalir ke bagian jaringan dan organ tubuh.
Terdapat pula sebanyak delapan Ruang Isolasi Radio Aktif (RIRA) yang telah distandarisasi oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). Sehingga dengan fasilitas pemeriksaan kedokteran nuklir ini dapat banyak membantu dalam mendiagnosis berbagai jenis penyakit seperti kanker, ginjal, penyakit jantung, dan tiroid. (ADZ/ADV/DINKESKALTIM)