SAMARINDA, JURNALKALTIM.com – Disnakertrans Kaltim telah meresmikan Gedung Layanan Tenaga Kerja pada Jumat, 18 Agustus 2023. Peresmian gedung tersebut merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja sekaligus memberikan kemudahan kepada masyarakat terkait informasi lowongan kerja.
Gedung Layanan Tenaga Kerja : Pusat Informasi Ketenagakerjaan
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Samarinda, Rozani Erawadi mengungkapkan bahwa Gedung Layanan Pengembangan Tenaga Kerja ini sebelumnya sudah berdiri dan beroperasi sebagai pusat informasi penyediaan lowongan kerja. Namun karena adanya pandemi Covid-19, pihaknya kemudian menghentikan penggunaan gedung tersebut lantaran kondisi yang tidak memungkinkan.
Kini setelah pandemi berakhir, pihaknya kemudian meluncurkan kembali penggunaan gedung tersebut sebagai langkah awal dalam meningkatkan kualitas ketenagakerjaan di Kaltim. Selain itu, peresmian ini juga diharapkan mampu memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengakses hal-hal mengenai informasi lowongan kerja.
“Gedung dimaksud sudah ada dan diaktifkan kembali pasca pandemi global Covid-19,” jelasnya.
Selain meningkatkan kualitas ketenagakerjaan, Rozani menyebut bahwa pihaknya akan memiliki fokus terhadap kuantitas pelayanan, meliputi penempatan, peningkatan produktivitas dan pelatihan tenaga kerja.
“Kami meresmikan layanan dimaksud dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kepala Seksi Bina Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja, Disnaker Provinsi Kaltim Denny Yuliayana Rahayu membeberkan bahwa bangunan ini akan diaktifkan kembali untuk keperluan bersama dengan Ruang Informasi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja (RINDU).
Ayu, sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa gedung tersebut sebelumnya berfungsi hanya sebagai Bursa Tenaga Kerja Online (BKOL). Untuk itu, di tahun 2023 ini pihaknya akan menambah fungsi penggunaan gedung tersebut sebagai penyediaan layanan informasi magang, pelatihan, maupun akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
“Jadi fungsinya bertambah, bukan hanya soal info lowongan tapi juga produktivitas,”ungkapnya.
Ayu menambahkan bahwa siapapun dapat mendatangi gedung pelayanan ini yang berada di Kantor Disnakertrans Kaltim, Jalan Kemakmuran. Ia juga menghimbau terkait informasi pelayanan yang juga tersedia lewat berbagai media sosial.
“yang tidak bisa datang langsung, bisa juga melalui instagram, telegram, info loker kaltim,” tambahnya.
Lewat keterbukaan pelayanan informasi ini, Ayu berharap agar tenaga kerja yang ada di Kalimantan Timur dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi untuk bersaing di dunia kerja.
“Jadi siapapun boleh langsung datang, ini upaya kita untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja,” pungkasnya.
Mitra Disnakertrans Kaltim
Sesuai namanya, Disnakertrans adalah lembaga yang membantu urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan. Lembaga ini berfungsi sebagai penyedia informasi lowongan kerja, peningkatan kompetensi tenaga kerja, maupun hal-hal terkait pemindahan atau transmigrasi. Secara teknis, lembaga ini bertanggungjawab kepada presiden dan berada di bawah naungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kementan).
Baru-baru ini, Disnakertrans Kaltim sendiri telah berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dalam meningkatkan mutu tenaga kerja. Hal ini dibahas dalam rapat koordinasi (rakor) yang berlangsung di Hotel Swiss-Bell Balikpapan pada Senin (7/8/2023) lalu.
Dalam rakor bertajuk “Kebijakan Pemerintah dalam Penyediaan Tenaga Kerja Berbasis Kompetensi”, Disnakertrans Kaltim bersama Pemprov Kaltim serta mitra lainnya memiliki fokus untuk mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Kalimantan Timur.
Tercatat, per bulan Februari 2023 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurun dibandingkan bulan Februari pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut jumlah TPT di tahun 2023 sebesar 6,37 persen yang artinya mengalami penurunan sebesar 0,4 persen poin.
Meskipun demikian, dampak pandemi Covid-19 nampaknya belum sepenuhnya pulih pada kondisi ketenagakerjaan di Kaltim. Hal ini terlihat dari jumlah pengangguran yang masih menyentuh angka ribuan, meliputi pengangguran karena COVID-19 (2.761 orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19 (1.302 orang), sementara tidak bekerja karena COVID-19 (486 orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 (25.282 orang).
Menanggapi persoalan tersebut, Disnakertrans Kaltim bersama Pemprov Kaltim berupaya dalam memberikan pelatihan berbasis kompetensi untuk menekan angka pengangguran sekaligus meningkatkan peluang agar bisa bersaing di dunia kerja, terlebih pasca adanya Ibukota Nusantara (IKN).(NWL/ADV/DISNAKERTRANSKALTIM).