24.7 C
Samarinda
Kalimantan TimurDishub Kaltim Dorong Konsep Buy The Service (BTS) untuk Transportasi Massal Menyongsong...

Dishub Kaltim Dorong Konsep Buy The Service (BTS) untuk Transportasi Massal Menyongsong IKN

banner dishub kaltim

SAMARINDA, Jurnalkaltim.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan peringatan penting kepada masyarakat terkait perubahan pola pikir menjelang kedatangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim. Dalam upaya mengantisipasi peningkatan penduduk, Dishub Kaltim mengusung konsep Buy The Service (BTS) sebagai langkah prioritas untuk mendukung transportasi massal di perkotaan dan meminimalkan penggunaan kendaraan pribadi.

Kepala Dishub Provinsi Kaltim, Yudha Pranoto, menyoroti pertumbuhan penduduk yang semakin pesat di masa depan, khususnya di Kota Balikpapan. Beliau menyatakan bahwa konsep BTS merupakan langkah antisipatif untuk menghadapi tantangan tersebut, dan masyarakat diharapkan dapat bersama-sama mendukung inisiatif ini, termasuk di Samarinda.

BTS Buy The Service
Kepala Dishub Provinsi Kaltim, Yudha Pranoto (tengah)

“Penduduk Kaltim diperkirakan akan terus bertambah, terutama di Kota Balikpapan. Konsep Buy The Service (BTS) adalah antisipasi untuk masa depan, dan kita harus bersama-sama mendukungnya, termasuk di Samarinda,” ungkap Yudha.

Buy The Service (BTS) Menjadi Solusi Inovatif dalam Transportasi Massal

Sistem Buy the Service (BTS) merupakan inovasi dalam pengelolaan transportasi massal perkotaan. Dalam skema ini, biaya operasional bus yang melayani trayek-trayek tertentu dibeli oleh pemerintah dan kemudian dijual kepada masyarakat dengan ongkos yang ditetapkan. Sistem ini bertujuan untuk memindahkan risiko surplus atau defisit operasi dari tangan operator ke pemerintah.

Sebelumnya, Dishub Kaltim telah mengadakan Pengembangan Angkutan Umum Massal Perkotaan dengan Skema Layanan BTS dalam Mendukung Transportasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Kota Lain di Kaltim dalam Forum LLAJ.

“Pada acara tersebut, kami menghadirkan beberapa narasumber, termasuk Dirlantas Polda Kaltim, Kadishub Balikpapan, Badan Otorita IKN Deputy Pengendalian Pembangunan, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kaltim, dan lainnya, yang membahas persiapan transportasi untuk masa depan,” jelas Yudha.

Kerjasama dan Wawasan Sesditjen Hubdat Kemenhub

Yudha juga mengungkapkan bahwa Sesditjen Hubdat Kemenhub turut hadir pada kesempatan tersebut untuk memberikan referensi dan masukan mengenai sistem BTS yang akan diterapkan di Kaltim.

“Kehadiran Sesditjen Hubdat Kemenhub memberikan kami wawasan tentang skema layanan BTS, prosedur pengadaan, penentuan tarif angkutan, apakah seluruhnya subsidi, gratis, atau bagaimana,” kata Yudha.

Kehadiran pihak Kemenhub ini menunjukkan kolaborasi antarinstansi dalam mengembangkan sistem transportasi yang inovatif dan berkelanjutan. Referensi dan masukan dari pihak yang berkompeten di tingkat nasional menjadi modal berharga dalam mengimplementasikan BTS sebagai solusi untuk mengatasi tantangan transportasi di Kaltim.

Manfaat BTS untuk Masa Depan

Dengan menerapkan konsep BTS, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaatnya dalam meningkatkan kualitas layanan transportasi. Selain itu, sistem ini juga dianggap dapat mengurangi kepadatan lalu lintas dengan meminimalkan penggunaan kendaraan pribadi, sehingga mendukung upaya pembangunan kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Penting untuk mencatat bahwa konsep BTS bukan hanya tentang inovasi dalam manajemen transportasi, tetapi juga tentang mempersiapkan masyarakat dalam mengadopsi perubahan pola pikir terkait mobilitas. Dengan dukungan semua pihak, implementasi BTS di Kaltim dapat menjadi model positif untuk daerah-daerah lain dalam menyongsong masa depan transportasi perkotaan yang lebih efisien, berkelanjutan, dan berkualitas. (EL/ADV/DISHUBKALTIM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More