24 C
Samarinda
Kalimantan TimurDisdikbud Kaltim Gelar Gladi Bersih ANBK Untuk Siswa-siswi SMAN 3 Samarinda

Disdikbud Kaltim Gelar Gladi Bersih ANBK Untuk Siswa-siswi SMAN 3 Samarinda

Samarinda, JURNALKALTIM.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim menggelar persiapan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SMAN 3 Samarinda pada hari Jumat (25/8/2023) lalu. Sebanyak 50 peserta turut serta dalam gladi bersih ANBK tersebut. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk evaluasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI.

Bertujuan Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan di Indonesia

Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Samarinda, Muji Raharjo, menjelaskan bahwa kegiatan gladi bersih ANBK ini juga dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa. Selain itu, nantinya juga akan dilakukan survei mengenai kelayakan lingkungan dan kegiatan pendidikan di lingkungan sekolah. Semua aspek ini dievaluasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

gladi bersih anbk
Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Samarinda, Muji Raharjo

Muji turut menjelaskan bahwa, “Gladi bersih ini juga mencakup survei lingkungan dan karakter untuk semua siswa.” Lebih lanjut, gladi bersih ANBK ini tidak hanya melibatkan para siswa, tetapi juga guru-guru dan kepala sekolah. Perangkat sekolah tersebut nantinya akan menerima materi-materi yang dapat membantu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran kedepannya.

Muji juga mengungkapkan bahwa SMAN 3 Samarinda telah mengirimkan nama-nama siswa kelas 11 yang akan mengikuti gladi bersih ANBK. Adapun kuota sebanyak 50 peserta didik tersebut, terdiri dari 45 peserta dan 5 siswa cadangan. Sedangkan peserta ANBK sendiri dipilih secara acak oleh Kemendikbud Ristek. Karena itu, Muji mengaku tidak memiliki pilihan yang luas.

Gladi Bersih ANBK Diadakan Serentak di Seluruh Indonesia

Menanggapi soal tantangan-tantangan yang mungkin muncul, Muji menambahkan bahwa gladi bersih ANBK ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Nasional. Oleh karena itu, pihak sekolah telah bekerja sama dengan perusahaan jaringan dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengantisipasi kemungkinan kendala seperti masalah koneksi internet atau pemadaman listrik yang bisa terjadi.

“ANBK ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Nasional, jadi tentunya kami sudah berkolaborasi dengan perusahaan jaringan dan PLN untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan selama gladi bersih ANBK,” jelas Muji. Meski begitu, Muji tetap berharap tetap diizinkan untuk melakukan pengulangan asesmen, jika memang terjadi kendala dalam pelaksanaan ANBK kali ini.

Sebab Muji menjelaskan bahwa, pihak sekolah tidak memiliki kewenangan untuk melaksanakan pengulangan asesmen sendiri, dan perlu mengkonfirmasi hal tersebut terlebih dahulu kepada pihak Disdikbud Kaltim. “Jika terdapat kendala nantinya, kami akan mengkonfirmasikannya kepada Disdikbud Kaltim, karena kami tidak memiliki otoritas untuk melakukan pengulangan sendiri dan perlu berkoordinasi dengan Disdikbud,” tambahnya.

Status Pelaksanaan ANBK di Kalimantan Timur

Lebih lanjut, tampaknya masih terdapat beberapa kendala dalam gladi bersih ANBK tersebut, dari segi kesiapan fasilitas serta infrastruktur sekolah di wilayah Kaltim. Meninjau dari situs Kemendikbud RI, masih terdapat kurang lebih 450 atau sekitar 12,48% sekolah yang menumpang untuk pelaksanaan asesmen tersebut. Sedangkan sekitar 16 atau 0.44% sekolah bahkan belum ditetapkan statusnya.

Data tersebut berlaku untuk seluruh jenjang pendidikan di sekolah-sekolah wilayah Kaltim. Namun khusus untuk sekolah yang belum memiliki status, masalah ini tidak terjadi untuk jenjang SMA sederajat. Adapun untuk sistem pelaksanaan, sebanyak 52.9% sekolah akan melakukan ANBK secara online, 46.6% secara semi online, serta 0,5% sekolah belum menentukan moda asesmen.

Sedangkan untuk di Kota Samarinda sendiri, terdapat 502 sekolah yang akan melaksanakan ANBK secara mandiri, 31 sekolah masih menumpang, serta 2 sekolah belum memiliki status. Angka sekolah dengan pelaksanaan ANBK mandiri di Samarinda tersebut merupakan posisi kedua di Provinsi Kaltim. Dimana Kabupaten Kutai Kartanegara lah yang memuncaki posisi tertinggi dengan jumlah 810 sekolah.

Selain itu di Samarinda, sudah terdapat 375 sekolah akan menerapkan sistem asesmen online, 156 sekolah dengan sistem semi online, dan 4 sekolah belum menentukan moda asesmennya. Namun kali ini, Kota Samarinda berhasil menjadi daerah teratas untuk jumlah sekolah yang sudah menerapkan sistem online, dengan Kutai Kartanegara di posisi kedua.

ADV//DISDIKBUD KALTIM//SIK

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More