24.7 C
Samarinda
Kalimantan TimurBPBD Kaltim Gelar Sosialisasi SPAB Bersama Yayasan Bunga Bangsa

BPBD Kaltim Gelar Sosialisasi SPAB Bersama Yayasan Bunga Bangsa

bpbd kaltim

SAMARINDA, JURNALKALTIM.comBPBD Kaltim baru saja menghadiri sosialisasi SPAB bersama Yayasan Bunga Bangsa pada beberapa waktu lalu. Mengangkat topik mengenai perlunya kesadaran masyarakat terhadap mitigasi bencana, kegiatan ini pun dilakukan dengan pemberian workshop bagi satuan pendidikan dan masyarakat setempat.

Apa itu SPAB?

Program SPAB rupanya belum banyak diketahui oleh masyarakat. Hal ini terlihat saat diselenggarakannya sosialisasi dan workshop SPAB oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Kamis (2/11/2023) lalu di Yayasan Bunga Bangsa, Jalan Panjaitan, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda.

SPAB sendiri memiliki kepanjangan dari Satuan Pendidikan Aman Bencana, yang mana program ini bertujuan sebagai upaya untuk mengkampanyekan kegiatan mitigasi bencana di lingkup satuan pendidikan. Terlebih mengenai kesiapsiagaan warga sekolah dalam menghadapi potensi bencana.

Dalam menindaklanjuti program tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Kaltim Agus Tianur melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Tresna Rosano pun belum lama ini terlihat menghadiri acara sosialisasi SPAB yang dilaksanakan oleh Yayasan Bunga Bangsa.

Dengan mengusung tema “Menyiapkan Satuan Pendidikan dalam Pencegahan dan Pengurungan Risiko Bencana”, kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Cabang Human Initiative Kaltim yang diwakilkan oleh Yeni Kartika, Ketua Asosiasi Bunga Bangsa melalui Kordinator Bunga Bangsa Society Bahtiar Fahrudin, tenaga Pendidik, Karyawan, dan Perwakilan Komite Sekolah serta para undangan lainnya.

Sosialisasi SPAB
BPBD Kaltim Gelar Sosialisasi SPAB Bersama Yayasan Bunga Bangsa

Memiliki kesempatan sebagai pembicara, Tresna Rosano memberikan apresiasinya kepada pihak yayasan karena telah bekerja sama dalam memberikan pendidikan kebencanaan terhadap warga sekolah. Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada segenap tamu undangan yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

“Pertama kami mengapreisasi sekali kepada Yayasan Bunga Bangsa karena melalui pimpinannya telah berinisiasi kerjasama dengan Human Intiative yang bergerak dibidang kebencanaan melakukan upaya penguatan kapasitas melalui sosialisasi dan pembentukan Sekolah Pendidikan Aman Bencana,” ucap Tresna.

Retno mengungkapkan bahwa keberhasilan program SPAB bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Melainkan juga diperlukan peran serta masyarakat dalam memberikan motivasi pelatihan. Sebab, sosialisasi SPAB menjadi sebuah program penting dalam mengurangi resiko bencana, baik meliputi pencegahan maupun penanggulangan bencana.

“Seperti yang kita ketahui Bersama, SPAB bertujuan meningkatkan kemampuan sumber daya, melindungi investasi satuan pendidikan, meningkatkan kualitas sarana prasarana, menciptakan sausana aman pada peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, serta untuk keberlanjutan dalam kegiatan pendidikan sebagai dukungan dalam pengurangan risiko bencana,” jelasnya.

Sosialisasi SPAB Masih Perlu Digaungkan

Sejalan dengan pelaksanaan sosialisasi dan workshop SPAB yang diselenggarakan di Yayasan Bunga Bangsa, Human Inititative Yani Kartika mengungkapkan bahwa saat ini belum banyak orang yang mengenal program tersebut. Dimana, hal ini menjadi tantangan yang serius, khususnya bagi pihak BPBD Kaltim untuk terus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait.

“Terbukti di beberapa peserta yang hadir hari ini masih belum banyak mengenal tentang satuan pendidikan aman bencana dan ini menjadi sebuah tantangan untuk dikolaborasikan dengan banyak pihak,” tegasnya.

Yeni menjelaskan perihal fungsi sosialisasi SPAB yang tidak hanya mencangkup tata cara penanganan bencana. Melainkan juga termasuk dalam upaya pencegahan bencana sekaligus membangun ketangguhan dan kesiapsiagaan anak-anak terkait urusan kebencanaan dengan berlandaskan regulasi nasional yang berlaku.

“Kegiatan ini berbicara tidak hanya berbicara terkait bagaimana saat bencana terjadi tapi memberikan penguatan kapasitas baik di masyarakat yang memang hal ini kita tujukan di satuan pendidikan,” ujar Yani.

Sementara itu, Ketua Forum CSR Kalimantan Timur, Yusan Triananda juga ikut menanggapi mengenai kegiatan sosialisasi SPAB di satuan pendidikan, yang mana pihaknya bertugas sebagai kontributor ide internal maupun eksternal guna menciptakan tema yang relevan.

Perlu diketahui, langkah tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut atas kebijakan Human Initiative yang menghimpun kepedulian publik melalui penggalangan donasi maupun CSR dari perorangan maupun instansi, yang mana hasilnya akan diserahkan kembali kepada pihak-pihak yang berada di lingkungan terdampak bencana.

“Forum CSR Kaltim bersyukur, mendapatkan rekan yang mengisi acara dengan menyediakan tempat termasuk konsumsi, yang dikondisikan oleh CSR termasuk kontribusi publik turut membantu,” pungkas Yusan.(ADV/NDA/BPBDKALTIM).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More