Samarinda, JurnalKaltim.com – Rombongan atlet PESTI Kaltim (Persatuan Soft Tenis Indonesia Kalimantan Timur) baru saja berangkat menuju Pra kualifikasi PON (Pekan Olahraga Nasional) 2023. Pelepasan rombongan atlet beserta staff dilaksanakan secara simbolis di Kantor KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) yang berlokasi di Jalan Kesuma Bangsa, Kaltim.
Usaha Maksimal Seleksi Pra PON di Ibu Kota
Dimulainya pra kualifikasi PON, rombongan atlet beserta para staff rencananya akan datang ke Jakarta. Noor Asnan selaku Pelatih Kepala Persatuan Soft Tenis Indonesia mengatakan ke 13 atlet soft tenis yang mengikuti seleksi Pra PON sedang berada dalam keadaan prima dan siap memberikan seratus persen usaha terbaik mereka. Tiga belas atlet yang berangkat adalah para atlet yang berhasil melewati penyaringan regional.
Sumber : Kaltim Today
“Tahap awal tentunya seleksi, lalu di Stadion Palaran. Dari situ terjaringlah sebanyak 16 atlet dari hasil seleksi lalu,” kata Asnan.
Setelah melewati proses seleksi regional, para atlet harus melewati test fisik yang diberikan oleh KONI Kalimantan Timur. Hasil akhir seleksi regional ini adalah 13 orang yang diberangkatkan ke Jakarta. Pemilihan para atlet yang berpartisipasi didasarkan kepada hasil prestasi yang telah dicetak oleh para atlet dari sejak tahun 2015 hingga tahun 2022 kemarin. Bisa dipastikan, para atlet yang diberangkatkan merupakan individu yang mampu bersaing dan berkompetisi dengan daerah – daerah lainnya.
“Kota yang mendominasi pemain yang berangkat ini dari Kota Samarinda, Kota Bontang dan Kota Balikpapan hanya satu saja,” ujar Asnan.
Seperti pernyataan Asnan, dari provinsi Kalimantan Timur sendiri, para atlet soft tenis paling banyak berasal dari kota Samarinda, setelah itu kota Bontang dan kemudian kota Balikpapan. Asnan memastikan bahwa atlet yang mewakili Kaltim adalah atlet lokal dan bukan atlet mutasi yang selama ini masuk di bawah binaan PESTI Kaltim. Tolok ukur mutlak yang digunakan semata – mata adalah prestasi para atlet yang sudah diukir pada event ASIAN Games ataupun SEA Games.
“Pelaksanaan pra kualifikasi PON ini kita keseluruhan daerah, jadi lawannya banyak. Tidak pakai zona, artinya tidak medali nya jelas, mulai dari pra PON sampai ke PON tidak ada zona,” tegasnya.
Hadapi Lawan Kuat, Atlet Soft Tenis Kaltim Tetap Targetkan Zona Medali
Dalam menghadapi seleksi Pra PON di Ibu Kota, para atlet soft tenis Kaltim diprediksi akan menemui berbagai lawan kuat dan dijagokan seperti DKI Jakarta, Sulawesi Utara (Sulut), Jawa Tengah (Jateng) ataupun Jawa Barat (Jabar). Meskipun begitu, Asnan selaku pelatih merasa tetap optimis.
Dirinya mengaku tetap menargetkan masuk zona medali, sama seperti apa yang sudah menjadi target KONI Kaltim sebelumnya. Ia pun yakin anak didiknya akan baik – baik saja dan mampu mencapai target Zona Medali.
Apa itu Pra PON?
Tak kalah bergengsinya, Pra PON adalah ajang kompetisi dimana para atlet dari berbagai cabang olahraga (Cabor) datang dari berbagai daerah di Indonesia dan tentunya siap membuktikan kemampuan diri mereka untuk menjadi yang terbaik. Selama Pra PON berlangsung pun, para atlet akan dibina dan dilatih secara ketat baik itu fisik ataupun mental.
Tujuan standar tinggi pelatihan Pra PON dan diperketatnya latihan bersama ini adalah untuk mempersiapkan para atlet. Diharapkan performa mereka di Pekan Olahraga Nasional nantinya akan berada di level terbaik. Kesiapan mental dan fisik yang sempurna pastinya akan memperlebar peluang para atlet untuk mencetak prestasi.
Bagi para atlet, Event Pra PON ini tak kalah pentingnya dengan acara PON itu sendiri. Pasalnya, untuk bisa berpartisipasi dalam PON pun mereka harus mengalahkan banyak lawan – lawan hebat. Keikutsertaan atlet daerah dalam PON juga penting karena dapat memberikan kebanggaan dan juga sekaligus membantu promosi daerah mereka.
(RA/ADV/DISPORAKALTIM)
